Keterangan: Rit
= Return saham i pada waktu t Pit
= Harga saham i pada waktu t Pit-1 = Harga saham i pada waktu t-1
2. Menghitung expected return Expected return dihitung dengan mengunakan indeks pasar karena menurut
market adjusted model penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah indeks pasar pada saat hari itu. Indeks pasar yang digunakan adalah IHSG,
maka untuk menghitung expected returnnya digunakan rumus :
Keterangan: ER = expected return
IHSG
t
= Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t IHSG
t-1
= Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1
2.7 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah: 1. Edward Ferdyca Sitompul 2011 melakukan penelitian untuk menganalisis
pengaruh pemecahan saham terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Studi Kasus:Perusahaan yang Go Publik di BEI . Hasil penelitian
diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan terhadap harga saham sebelum dan sesudah stock split pada perusahaan ukuran kecil, sedangkan harga saham
pada perusahaan ukuran besar tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
Universitas Sumatera Utara
saat sebelum dan sesudah stock split. Hasil uji beda Paired T-Test pada volume perdagangan saham menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah dilakukannya stock split. 2. Ellen Rusliati dan Nur Farida 2010 meneliti pengaruh pemecahan saham
terhadap likuiditas saham dan return saham pada 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006–2008. Hasil penelitian
diperoleh bahwa terdapat penurunan baik pada volume perdagangan saham maupun return saham. Sehingga pemecahan saham berpengaruh signifikan
terhadap return saham dan volume perdagangan saham. 3. Winda Sari Lubis 2010 meneliti pengaruh pemecahan saham terhadap
perubahan harga saham dan likuiditas saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa pemecahan saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham, pemecahan saham berpengaruh negatif
terhadap likuiditas saham bid ask spread secara signifikan, dan pemecahan saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap naik turunnya
likuiditas saham Trading Volume Activity. 4. I Gusti Mila W. 2010 meneliti tentang analisis pengaruh pemecahan saham
terhadap volume perdagangan dan abnormal return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Berdasarkan hasil
penelitian ini bahwa pada hipotesis pertama tidak ada pengaruh signifikan rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah pemecahan saham.
Sedangkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemecahan saham. Artinya volume perdagangan saham dan abnormal return tidak mendapatkan
reaksi dari pasar. 5. Wang Sutrisno 2000 melakukan penelitian tentang pengaruh stock split
terhadap likuiditas saham dan return saham di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang melakukan kebijakan pemecahan
saham pada periode tahun 1996–1997, sampel yang digunakan adalah 15 perusahaan. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa pemecahan saham
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, persentase spread dan volume perdagangan saham, tapi tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap varians saham dan abnormal return baik ditinjau secara individual maupun sebagai sebuah portofolio sehingga dapat disimpulkan
bahwa stock split tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
6. Iguh Wijanarko 2012 meneliti tentang analisis pengaruh pemecahan saham Stock Split terhadap likuiditas saham dan return saham study kasus pada
perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011. Penelitian ini dilakukan pada 31 perusahaan yang melakukan pemecahan saham terdaftar di
BEI pada tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan analisis uji statistik uji beda dua rata-rata dengan periode pengamatan selama 10 hari yaitu t = -5
5 hari sebelum pemecahan saham dan t = 5 5 hari sesudah pemecaham saham. Sedangkan metode penentuan sample menggunakan purposive
sampling. Dari hasil uji one sample t test yang menunjukkan bahwa pasar
Universitas Sumatera Utara
bereaksi secara cepat dilihat dari abnormal return dengan tingkat signifikansi 0,003 pada hari pertama setelah stock split dan tingkat signifikansi 0,001
untuk trading volume activity. Sedangkan berdasarkan hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada abnormal return sebelum dan
setelah stock split dengan tingkat signifikan 0,582 namun menunjukkan perbedaan terhadap trading volume activity dimana tingkat signifikan 0,027.
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
1. Edward
Ferdyca Sitompul
2011 Analisis Pengaruh
Pemecahan Saham Terhadap Harga
Saham Dan Volume Perdagangan Saham
Studi Kasus: Perusahaan yang Go
Publik di BEI Periode 2006-2007
Volume perdagangan
saham dan harga saham
Uji beda Paired T-
Test terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap harga
saham sebelum dan sesudah stock split
pada perusahaan ukuran kecil,
sedangkan harga saham pada
perusahaan ukuran besar tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada saat
sebelum dan sesudah stock split.
Hasil uji beda Paired T-Test pada
volume perdagangan saham
menunjukan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada saat
sebelum dan sesudah
dilakukannya stock split.
2. Ellen
Rusliati dan Esti
Nur Farida
2010 Pengaruh Pemecahan
Saham Terhadap Likuiditas Saham dan
Return Saham Pada Perusahaan yang
Terdaftar di BEI Abnormal
return dan bid-ask spread
Sample t test Menunjukkan hasil
pengujian bid-ask spread dan
abnormal return sebelum dan
sesudah dilakukan
Universitas Sumatera Utara
periode 2006 – 2008. stock split berbeda
signifikan, artinya berpengaruh
terhadap likuiditas,
3. Winda
Sari Lubis
2010 Pengaruh Pemecahan
Saham Stock Split terhadap Perubahan
Harga Saham dan Likuiditas Saham
pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Harga saham
dan bid ask spread
uji beda dua sampel
berpasangan Tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan harga saham, pemecahan
saham berpengaruh negatif terhadap
likuiditas saham bid ask spread
secara signifikan, dan pemecahan
saham tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
naik turunnya likuiditas saham
Trading Volume Activity
4. I Gusti
Ayu Mila W.
2010 Analisis Pengaruh
Pemecahan Saham Stock Split
Terhadap Volume Perdagangan Saham
dan Abnormal Return Saham pada
Perusahaan yang Terdaftar di BEI
tahun 2007 – 2009 Volume
perdagangan saham dan
abnormal return
Uji beda dua rata-rata
Tidak ada pengaruh signifikan
rata-rata volume perdagangan
sebelum dan sesudah
pemecahan saham. Dan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan rata-rata
abnormal return sebelum dan
sesudah pemecahan saham.
Artinya volume perdagangan saham
dan abnormal return
tidak mendapatkan reaksi dari pasar.
5. Wang
Sutrisno 2000
Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas
dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta
Volume perdagangan
saham dan abnormal
return saham Uji beda dua
rata-rata dan analisis
regresi berganda
Aktivitas split mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
volume Perdagangan tetapi
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan
Universitas Sumatera Utara
terhadap abnormal return
6. Iguh
Wijanar ko
2012 Analisis Pengaruh
Pemecahan Saham Stock Split
Terhadap Likuiditas Saham Dan Return
Saham Study Kasus Pada
Perusahaan Yang Terdaftar BEI
Periode 2007-2011 Volume
perdagangan saham dan
abnormal return
uji beda dua rata-rata dan
uji one sample t test
hasil uji one sample t test yang
menunjukkan bahwa pasar
bereaksi secara cepat dilihat
dari abnormal return dengan
tingkat signifikansi 0,003 pada
hari pertama setelah stock split dan
tingkat signifikansi 0,001 untuk trading
volume activity. Sedangkan
berdasarkan hasil uji beda
menunjukkan tidak terdapat perbedaan
pada abnormal return sebelum dan
setelah stock split dengan
tingkat signifikan 0,582 namun
menunjukkan perbedaan terhadap
trading volume activity dimana
tingkat signifikan 0,027.
2.8 Kerangka Konseptual
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh pemecahan saham terhadap likuiditas saham yang diproksikan kepada volume perdagangan
dan melihat bagaimana pengaruh pemecahan saham terhadap return saham, yang diukur dari abnormal return.
Pemecahan saham atau stock split merupakan salah satu cara yang dilakukan emiten untuk menjaga agar saham tetap berada pada kisaran perdagangan yang
maksimal, sehingga para calon investor masih memiliki kemampuan untuk
Universitas Sumatera Utara
membeli saham. Pemecahan saham yang menjadikan harga saham menjadi lebih murah diharapkan akan mampu menjaga tingkat perdagangan saham dalam
rentang yang optimal dan menjadikan saham lebih likuid. Harga saham yang murah akan menyebabkan investor membelinya sehingga akan meningkatkan
volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan salah satu parameter aktivitas jual
beli saham di bursa, semakin meningkat jual beli saham maka aktivitas perdagangan saham di bursa juga akan semakin meningkat. Hal tersebut akan
berpengaruh pada permintaan dan penawaran akan saham tersebut. Semakin meningkat permintaan dan penawaran suatu saham, maka pengaruhnya pun akan
semakin besar terhadap fluktuasi harga saham di bursa. Sedangkan semakin meningkatnya volume perdagangan saham hal tersebut menandakan bahwa saham
tersebut semakin diminati oleh masyarakat sehingga akan membawa pengaruh terhadap naik atau turunnya return saham tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Copeland 1979, mengenai pemecahan saham stock split menemukan bahwa stock split berpengaruh
terhadap likuiditas saham. Studi yang dilakukan oleh Fama, Fisher, Jansen, dan Roll 1969 menemukan adanya abnormal return sebelum pengumuman stock
split dilakukan. Jogiyanto, 2003:416-417
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual dalam penelitian ini dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu yang digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Namun, beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa pemecahan saham tidak memberikan peningkatan return yang berarti. Untuk itu
perlu dilakukan pengujian tentang adanya potensi return yang akan diterima oleh investor setelah melakukan pemecahan saham. Untuk melihat apakah pemecahan
saham stock split saham mempengaruhi return yang akan diterima oleh investor. Bila pemecahan saham mempunyai kandungan informasi yang menguntungkan
maka akan berpengaruh terhadap saham yang terlihat dari perubahan volume perdagangan saham, hal ini disebabkan karena pemecahan saham membuat harga
saham menjadi lebih rendah yang akan mendorong investor melakukan transaksi. Besarnya pengaruh tersebut tercemin dalam besarnya perubahan yang terjadi
dalam volume perdagangan saham. Likuiditas Saham
Pemecahan saham Stock Split
Return Saham
Universitas Sumatera Utara
2.9 Hipotesis