Pengujian Hipotesis 1 Uji Signifikansi Simultan F

determinasi adalah 0,138. Angka ini mengindikasikan bahwa 13,8 variasi atau perubahan dalam DPR dapat dijelaskan oleh variasi variable IOS, ROI dan NPM. Sedangkan sisanya 86,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,3285, semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. Menurut penelitian Natalia Purwanti menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi devidend payout ratio secara parsial adalah posisi kas dan setara, rasio solvabilitas debt equity ratio dan rasio profitabilitas return on investment. Sementara current ratio dan holding tidak menjadi faktor-faktor penting pada devidend payout ratio. 4.2.3.3. Pengujian Hipotesis 4.2.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan F Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah : H 1 : IOS, ROI, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap DPR. Uji ini membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan: Universitas Sumatera Utara 1 jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H 1 ditolak, dan 2 jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H 1 diterima. Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai F hitung dan nilai signifikansi seperti dibawah ini. Tabel 4.7 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,876 3 ,292 2,707 ,064 a Residual 3,129 29 ,108 Total 4,006 32 a. Predictors: Constant, NPM, ROI, EPS b. Dependent Variable: DPR Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012 Dari hasil uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 2,707 dengan tingkat signifikansi 0,064, sedangkan F tabel sebesar 2,90 dengan signifikansi 0,05 yang berarti H 1 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa IOS, ROI dan NPM secara simultan tidak signifikan terhadap DPR perusahaan karena F hitung F tabel 2,707 2,90 dan signifikansi penelitian 0,05 0,064 α=0,05.

4.2.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara Universitas Sumatera Utara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H : b 1 ,b 2 ,b 3, = 0, artinya IOS. ROI dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ≠ 0, artinya IOS, ROI dan NPM berpengaruh signifikan terhadap DPR secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya dengan kriteria sebagai berikut : 1. H diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5, dan 2. H a diterima dan H ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5. Tabel 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,171 ,104 1,645 ,111 EPS 3,839E-6 ,000 ,055 ,269 ,790 ROI 1,323 ,623 ,432 2,125 ,042 NPM -,006 ,051 -,021 -,128 ,899 a. Dependent Variable: DPR Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012 Universitas Sumatera Utara Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai t tabel sebesar 2,042. Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.11 dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. Investment Opportunity Set IOS diasosiasikan dalam nilai Earning Per Share EPS mempunyai nilai signifikansi 0,790 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 0,269 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,042. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial IOS tidak berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio DPR. b. Return on Investment ROI mempunyai nilai signifikansi 0,042 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 2,125 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,042. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa H ditolak dan H a diterima, artinya secara parsial ROI berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio DPR. c. Net Profit Margin NPM mempunyai nilai signifikansi 0,899 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh -0,128 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,042. Berdasarkan nilai tersebut Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio DPR.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan dari hipotesis pertama menyatakan bahwa investment opportunity set IOS berpengaruh signifikan terhadap devidend payout ratio DPR. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bukti empiris bahwa hipotesis pertama tidak terbukti. Ini dikarenakan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,790 α=0,05 atau nilai t hitung lebih kecil dibandingkan dengan t tabel 0,269 2,042. Karena hipotesis pertama tidak terbukti maka dapat disimpulkan bahwa IOS tidak akan berdampak signifikan pada tingkat ukuran pembayaran deviden. Kesimpulan ini sejalan dengan hasil penelitian Sri Sugiarti 2010 juga menyimpulkan bahwa investment opportunity set IOS memiliki hubungan negatif terhadap kebijakan deviden perusahaan yang diproksikan dalama devidend payout ratio DPR. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan akan semakin besar jumlah dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Makin besar kesempatan untuk memperoleh keuntungan maka makin besar bagian dari pendapatan dana yang ditahan. Hal ini berarti semakin rendah DPR yang disajikan. Perusahaan bertumbuh perusahaan dengan level IOS tinggi cenderung tidak mendanai proyek-proyeknya dengan pendanaan eksternal hutang dan ada juga mendanainya dari sumber internal laba ditahan. Meskipun demikian perusahaan juga sedikit meningkatkan porsi pembayaran deviden atas laba yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY,DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 28

PENGARUH CASH RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BEI.

0 0 79

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM) DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2008-2010

0 0 14