Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai dividen. Dengan kata lain semakin besar keuntungan yang diperoleh maka akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen Sudarsi, 2002: 4-5. Formulanya adalah : Laba Setelah Pajak Return On Investment ROI = Total Aktiva c. Net Profit Margin dinotasikan dengan NPM merupakan salah satu dari rasio profitabilitas, yang menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya- biaya ukuran efisiensi di perusahaan pada periode tertentu. Adapun rumus dari NPM adalah sebagai berikut : Laba Setelah Pajak Net Profit Margin NPM = Total Penjualan

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran adalah proses kuantitatif, yaitu pencantuman bilangan terhadap karakteristik berdasarkan peraturan tertentu. Akibat adanya pengukuran maka akan terdapat skala pengukuran. Skala pengukuran dapat dibedakan menjadi skala Universitas Sumatera Utara pengukuran secara umum yang sering digunakan dalam riset sosial, dan skala pengukuran yang digunakan dalam riset bisnis. Adapun skala pengukuran secara umum adalah : 1 Skala pengukuran nominal mengklasifikasikan pengamatan dari sampel atau populasi dalam kategori. Namun skala pengkuran normal tidak berlaku operasi aritmatika. 2 Skala pengkuran ordinal urutan angka yang memberikan arti. Uji data yang layak untuk skala pengukuran ordinal adalah uji nonparametric. Fungsi dari skala pengukuran ordinal ini adalah untuk mengukur kualitas karakteristik. 3 Skala pengukuran interval memiliki kelebihan dibanding dengan kedua skala pengukuran di atas dengan menambahkan berlakunya konsep interval. Fungsi dari skala ini adalah untuk mengurut kualitas karakteristik dan memperlihatkan jarakinterval 4 Skala pengukuran rasio lebih unggul dari ketiga skala pengukuran yang lain karena dalam skala ini dikenal dengan adanya titik pusat yang mutlak atau absolut. Sementara skala pengukuran riset bisnis dengan menggunakan skala pengukuran pembanding dan bukan pembanding. Skala pembanding digunakan untuk membandingkan secara langsung obyek-obyek yang diteliti. Sementara skala bukan pembanding pengukuran hanya dilakukan pada satu obyek tanpa memperhatikan obyek lain di luar target yang diteliti, seperti penggunaan skala likert, skala semantik diferensial dan skala stapel. Universitas Sumatera Utara

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004:56. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu selama tahun 2008-2010 yaitu 11 perusahaan. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut Sugiyono, 2007:56. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan melalui teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement dan jatah quota tertentu Jogiyanto, 2004:79. Menurut Erlina 2008:74 “sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili, jika sampel kurang representative maka mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya”. Kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak keluar delisting pada tahun 2008-2010. 2. Perusahaan manufaktur tersebut menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit beserta dengan pengukuran kinerja perusahaan dalam bentuk rasio keuangan periode tahun 2008-2010. Universitas Sumatera Utara 3. Perusahaan manufaktur membayar dividen secara terus menerus dari tahun 2008-2010 yang diukur pada devidend payout ratio. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sejumlah 11 perusahaan. Sampel penelitian dapat dilihat seperti tabel 3.1 di bawah ini Indonesian Capital Market Directory. TABEL 3.1 Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN EMITEN 1. PT Sepatu Bata, Tbk BATA

2. PT Fast Food Indonesia, Tbk

FAST 3. PT Gudang Garam, Tbk GGRM

4. PT Sumi Indo kabel, Tbk

IKBI 5. PT Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI

6. PT Mayora Indah, Tbk

MYOR 7. PT Smart, Tbk SMAR

8. PT. Mandom Indonesia, Tbk

TCID 9. PT Tempo Scan Pasific, Tbk TSPC

10. PT Bakrie Sumatera Plantation,Tbk

UNSP 11. PT. Unilever Indonesia, Tbk UNVR SUMBER : ICMD 2010 Universitas Sumatera Utara

3.7. Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY,DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 28

PENGARUH CASH RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BEI.

0 0 79

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM) DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2008-2010

0 0 14