Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal
tersebut dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,538. Angka D-W berada diantara -2 dan 2, yang mengartikan bahwa
angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 2. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa tidak ada autokorelasi positif
maupun negatif.
4.2.3 Analisis Regresi
Analisis statistik selanjutnya adalah análisis regresi dengan SPSS 18.0. Analisis regresinya yaitu analisis koefisien regresi, analisis koefisien korelasi dan
determinasi, dan melakukan pengujian hipótesis.
4.2.3.1 Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh investment opportunity set X1, return on investment X2 dan net
profit margin X3 terhadap devidend payout ratio Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
,171 ,104
1,645 ,111
EPS 3,839E-6
,000 ,055
,269 ,790
ROI 1,323
,623 ,432
2,125 ,042
NPM -,006
,051 -,021
-,128 ,899
a. Dependent Variable: DPR
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Model regresi berdasarkan hasil analisis regresi diatas adalah sebagai berikut:
Y= 0,171 + 3,839 X
1
+ 1,323 X
2
- 0,006 X
3
+ e
Model regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a.
Konstanta B sebesar 0,171, menjelaskan bahwa devidend payout ratio DPR dalam penelitian sebesar 17 jika
variabel investment opportunity set IOS, return on investment ROI dan net profit margin NPM bernilai 0.
Namun signifikansi konstanta 0,111 0,05 sehingga disimpulkan tidak berpengaruh secara signifikan.
b. Koefisien X
1
= 3,839, ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel IOS sebesar 1 satuan akan meningkatkan
DPR sebesar 3,839 atau 383,9 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol. Signifikansi
hasil pengolahan data untuk variabel IOS berada di atas
Universitas Sumatera Utara
derajat kepercayaan yang digunakan yaitu 0,79 0,05 lebih besar dari
α=5 disimpulkan bahwa IOS tidak berpengaruh positip terhadap DPR
c. .Koefisien X
2
=1,323, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan ROI sebesar 1 satuan akan meningkatkan DPR
sebesar 1,323 atau 132,2 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol. Signifikansi
hasil pengolahan data untuk variabel IOS berada di atas derajat kepercayaan yang digunakan yaitu 0,042 0,05
lebih kecil dari α=5 disimpulkan bahwa ROI berpengaruh
positip terhadap DPR d.
Koefisien X
3
= 0,006, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan NPM sebesar 1 satuan akan meningkatkan DPR
sebesar 0,0060 atau 0,6 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol. Signifikansi hasil
pengolahan data untuk variabel NPM berada di atas derajat kepercayaan yang digunakan yaitu 0,899 0,05 lebih besar
dari α=5. Karena konstanta bernilai negatif maka
disimpulkan bahwa NPM tidak berpengaruh terhadap DPR. Karena tidak ada pengaruh antara kedua variabel maka
besarnya koefisien regresi variabel NPM tidak memiliki makna apapun dan tidak dapat diinterprestasikan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi