3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas instrumen dibutuhkan untuk menguji kelayakan dan jawaban kebenaran dari teknik kuesioner berjenjang. Skala yang digunakan
adalah skala likert. Untuk penelitian ini uji validitas dan reliabilitas kurang diperlukan karena berbeda dalam teknik pengumpulan data.
3.10. Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan bantuan software SPSS 18.0. Sebelum dianalisis, peneliti
terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
3.10.1. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini terbebas
dari penyimpangan asumsi klasik yang meliput i uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokoerlasi. Adapun masing-masing pengujian tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut:
3.10.1.1. Uji Normalitas
Menurut Erlina 2008:102, “tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal”. Pengujian ini diperlukan
Universitas Sumatera Utara
karena untuk melakukan uji T dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal Ghozali, 2005:110. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat
histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan pengujian
berikut: 1 Uji Kolmogrov Smirnov
a Jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi normal, dan
b Jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi tidak normal
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah: Ho : Data residua l berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
2 Histogram Pengujian dengan model histogram memiliki ketentuan bahwa
data normal berbentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Jika data melenceng ke kanan
atau melenceng ke kiri berarti data tidak terdistribusi secara normal.
3 Grafik Normality Probability Plot a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas. Jika data tidak normal, ada beberapa cara mengubah model
regresi menjadi normal menurut Syafrizal 2008:62 yaitu: 1 lakukan transformasi data, misalnya mengubah data menjadi
bentuk logaritma Log atau natural ln, 2 menambah jumlah data, 3 menghilangkan data yang dianggap sebagai penyebab
tidak normalnya data, dan 4 menerima data apa adanya.
Universitas Sumatera Utara
3.10.1.2. Uji Multikolinearitas