setelah makan karbohidrat. Jika hiperglikemianya berat dan melebihi ambang ginjal untuk zat ini, maka timbul glikosuria. Glikosuria ini akan mengakibatkan
diuresis osmotik yang meningkatkan pengeluaran urine poliuria dan timbul rasa haus polidipsia. Karena glukosa hilang bersama urine, maka pasien mengalami
keseimbangan kalori negatif dan berat badan berkurang. Rasa lapar yang semakin besar polifagia mungkin akan timbul sebagai akibat kehilangan kalori. Pasien
mengeluh lelah dan mengantuk Schteingart, 2012 dalam Price, dan Wilson, 2012.
2.1.4. Klasifikasi Diabetes Mellitus
Klasifikasi diabetes telah diperkenalkan oleh American Diabetes Association ADA berdasarkan pengetahuan mutakhir mengenai patogenesis
sindrom diabetes dan gangguan toleransi glukosa. Klasifikasi ini telah disahkan oleh World Health Organization WHO dan telah dipakai di seluruh dunia.
Empat klasifikasi klinis gangguan toleransi glukosa: 1 Diabetes Mellitus tipe 1 2 Diabetes Mellitus tipe 2, 3 diabetes gestational diabetes kehamilan, dan 4
tipe khusus lain Schteingart, 2012 dalam Price, dan Wilson, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: dikutip dari ADA, 2015
Salah satu bentuk yang sering terjadi, tipe 1 atau Diabetes Mellitus dependen-insulin insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM, disebabkan oleh
defisiensi insulin yang ditimbulkan oleh destruksi otoimun sel-sel di pulau- pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 biasanya timbul sebelum usia 40
tahun sehingga disebut diabetes juvenilis Ganong, 2005. Insidens diabetes tipe 1 sebanyak 30.000 kasus baru setiap tahunnya. Schteingart, 2012 dalam Price, dan
Wilson, 2012. Bentuk tersering kedua, tipe 2, atau diabetes melitus nondependen-insulin
non-insulin-dependent diabetes melllitus, NIDDM, ditandai oleh resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Masih belum jelas mana yang pertama kali
Tabel 2.1. Klasifikasi Dibetes Mellitus
No. Klasifikasi DM
Definisi 1.
Diabetes Mellitus tipe 1 karena
destruksi sel-
, biasanya menyebabkan
kekurangan insulin
absolut. 2.
Diabetes Mellitus tipe 2 karena
pengeluaran insulin
yang progresif menyebabkan resistensi
insulin. 3.
Diabetes Mellitus gestational
diabetes didiagnosa pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.
4. Tipe diabetes yang
spesifik karena penyebab lainnya
misalnya syndrome diabetes monogenic seperti diabetes neonatus dan maturity-
onset diabetes of the young [MODY], penyakit pankreas eksokrin seperti
cystic fibrosis, dan diabetes yang diinduksi obat-obatan atau zat kimia
seperti dalam pengobatan HIVAIDS atau setelah transplantasi organ.
Universitas Sumatera Utara
terjadi, tetapi dapat saja terjadi resistensi insulin yang meningkatkan glukosa plasma, yang kemudian merangsang sekresi insulin sampai cadangan sel
terlampaui. Dalam hal ini, kadar insulin plasma biasanya meningkat Ganong, 2005. Diabetes tipe 2 dulu dikenal sebagai tipe dewasa atau tipe onset maturitas.
Insidens diabtes tipe 2 sebesar 650.000 kasus baru setiap tahunnya. Obesitas sering dikaitkan dengan penyakit ini Schteingart, 2012 dalam Price, dan Wilson,
2012. Diabetes gestational GDM dikenali pertama kali selama kehamilan dan
memengaruhi 4 dari semua kehamilan. Faktor risiko terjadinya GDM adalah usia tua, etnik, obesitas, multiparitas, riwayat keluarga, da riwayat diabetes
gestational terdahulu. Karena terjadi peningkatan sekresi berbagai hormon yang mempunyai efek metabolik terhadap toleransi glukosa, maka kehamilan adalah
suatu keadaan diabetogenik Schteingart, 2012 dalam Price, dan Wilson, 2012.
2.2. Diabetes Mellitus tipe 2 2.2.1. Definisi Diabetes Mellitus Tipe 2