Latar Belakang Pertanggung Jawaban Agen Pemasaran Atas Penjualan Crude Palm Oil (CPO) PT Perkebunan Nusantara Ii Di Kota Medan (Studi Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, sawit, teh, kopi, rempah-rempah dan karet. 1 Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai bahan pangan fungsional. Kelapa sawit merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2000 mmtahun dan kisaran suhu 22-32 o C. Saat ini 5,5 juta Ha lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah memproduksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil CPO dengan kapasitas minimal 16 juta ton per tahun dan merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia. 2 Semua dikelola oleh pemerintah maupun swasta, salah satu pengelola produk perkebunan sawit adalah PT. Perkebunan Nusantara II PTPN II Sumatera Utara yang terdiri dari penanaman sampai penjualan hasil yang disebut dengan Crude Palm Oil CPO. Dalam pengelolaan produk hasil Crude Palm Oil CPO dapat menjadi pati alkohol yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pati 1 http:www.indonesia.bgindonesianindonesiaindex.html diakses pada tanggal 12 Januari 2011 jam 10.00 wib. 2 https:arghainc.wordpress.com20081121minyak-sawit diakses pada tanggal 12 januari 2011 jam 10.15 wib. alkohol diperoleh dari hasil minyak inti sawit yang akan menghasilkan asam lemak fatty acid dan gliserin. 3 Dalam kegenan dapat lahir dari perjanjian maupun lahir demi hukum, biasanya berdasarkan undang-undang. Demikian pula R. Subekti dalam bukunya Perbandingan Hukum Pedata menyebutkan bahwa perwakilan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang mencakup perwakilan bedasarkan undang-undang sebagaimna ditentukan dalam Pasal 1354 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yaitu perwakilan sukarela dan perwakilan berdasarkan perjanjian seperti pemberian kuasa. 4 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang mengenal perbedaan antara perwakilan langsung dan tidak langsung, yaitu makelar yang bertindak atas nama orang lain dalam komisioner yang bertindak atas nama sendiri. Dengan demikian keagenan mempunyai persamaan dengan pemberian kuasa, di mana penerina kuasa bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa; mewakili pemberi kuasa. 5 3 Koran Waspada, Selasa02 november 2010 4 Suharnoko, Hukum Perjanjian: Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana, 2008, hal. 41. 5 Ibid,. hal. 42. Maka PT. Perkebunan Nusantara PTPN II memproduksi Crude Palm Oil CPO dari hasil penanaman dan dijual sebagai hasil usaha oleh PT. Perkebunan Nusantara PTPN II. Dalam penjualan ini PT. Perkebunan Nusantara PTPN II melakukan perjanjia keagenan dengan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPBN yang mana PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPBN sebagai agen pemasaran yang telah diberikan kuasa oleh PT. Perkebunan Nusantara PTPN II. Proses penjualan Crude Palm Oil CPO antara PTPN II melalui kuasa PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT. KPBN kepada agen melalui proses yang sudah disesuaikan dengan ketentuan yang ada dalam perjanjian keagenan oleh para pihak dan apabila ketentuan-ketentuan atas isi perjanjian yang sudah ada, para pihak dapat memenuhi segala ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh kedua belah pihak secara tertulis dan baku. Para pihak harus memenuhi segala ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam akta perjanjian keagenan. Pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku maka masing-masing pihak akan bertanggung jawab. Agen merupakan orang atau badan hukum yang bertindak untuk dan atas pihak lain yang disebut prinsipal yang memberikan kuasa sebagai agen kepadanya. 6 Sedangkan keagenan merupakan hubungan hukum antara prinsipal dan agen dalam hal mana agen hanya akan melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga untuk dan atas nama prinsipalnya, perbuatan hukum tersebut mengikat prinsipal. 7 Menurut KRMT. Titodiningrat, agen adalah orang yang mempunyai perusahaan untuk memberikan perantara membuat perjanjian tertentu misalnya jual-beli di antara seorang yang mempunyai hubungan tetap dengan agen tersebut atau lebih dikenal dengan prinsipal dengan pihak ketiga, atau juga membuat perjanjian atas nama dan perhitungan prinsipal itu. 8 6 Kamus Hukum Ekonomi ELIPS, Jakarta : Proyek ELIPS, 2000, hal. 5. 7 Ibid., hal. 4. 8 KRMT. Titodiningrat, Ichtisar Hukum Perdata dan Hukum Dagang, Jakarta : Pembangunan, 1963, hal. 114. Pada hakikatnya usaha dalam bidang keagenan adalah jasa perantara untuk melakukan bisnis tertentuyang menghubunhkan pelaku usaha yang satu dengan pelaku usaha yang lain, atau menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen di pihak yang lain. 9 Wanprestasi berasal dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda “wanprestatie” yang artinya tidak dipenuhinya prestasi atau kewajiban yang telah ditetapkan terhadap pihak-pihak tertentu di dalam suatu perikatan, baik perikatan yang dilahirkan dari suatu perjanjian ataupun perikatan yang timbul karena undang-undang. 10

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas dan Konsistensi Mutu Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit Pt. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Mangkei Perdagangan

9 90 41

Analisis Konsistensi Mutu dan Rendemen CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

7 58 77

Analisis Kehilangan Crude Palm Oil pada Pabrik Kelapa Sawit Bah Jambi PT. Perkebunan Nusantara IV

34 131 131

Analisis Konsistensi Mutu Dan Rendemen Crude Palm Oil (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

12 54 85

Analisa Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Oil ( CPO ) Pada Tangki Timbun Di PT. Sarana Agro Nusantara

3 67 36

Analisis Pemasaran CPO(Crude Palm Oil)PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) (Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) dan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan)

12 61 159

Analisis strategi pemasaran minyak kelapa swawit 9Crude palm oil) pada PT. Kharisma pemasaran bersama Nusantara Jakarta

21 96 136

Analisis peramalan penjualan minyak sawit kasar atau crude palm oli (CPO) pada PT. Kharisma pemasaran bersama (KPB0 Nusantara di Jakarta

6 86 151

Pertanggung Jawaban Agen Pemasaran Atas Penjualan Crude Palm Oil (CPO) PT Perkebunan Nusantara Ii Di Kota Medan (Studi Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara)

1 1 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggung Jawaban Agen Pemasaran Atas Penjualan Crude Palm Oil (CPO) PT Perkebunan Nusantara Ii Di Kota Medan (Studi Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara)

0 0 33