Rancangan Penelitian Objek Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian. Dimana dibuat berdasarkan kepada latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahkan permasalahan yang diteliti. Dapat dilihat pada Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian. 4.1.Tempat dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Bukit Emas Dharma Utama yang bergerak di bidang industri kayu dan berlokasi di Jl. Bintang Terang no. 85 km 13,8 Medan-Binjai. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2007.

4.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian evaluasi dan analisa data kualitatif yang dilakukan dari penilaian terhadap tingkat kualitas perusahaan.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam studi ini untuk penerapan seven tools dalam pengendalian kualitas produk kayu pada PT. Bukit Emas Darma Utama. Universitas Sumatera Utara s Pengumpulan Data Pengolahan Data 1. Stratifikasi 2. Lembar Pemeriksaan Check Sheet 3. Histogram 4. Diagram Pareto 5. Diagram Pencar 6. Peta Kontrol Control Chart 7. Diagram Sebab Akibat Cause Effect Diagram Analisa dan Evaluasi Kesimpulan dan Saran Studi Literatur Perumusan Masalah Studi Lapangan Tujuan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian 4.4. Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data yang di dapat dengan cara mencatat dari arsip perusahaan yang ada. Data tersebut meliputi data proses produksi yaitu : 1. Ukuran produk yang tidak sesuai spesifikasi. Yaitu kesalahan pada saat proses pemotongan kayu yang tidak tepat dan pada saat pembelahan kayu. Kesalahan ini terjadi akibat kelemahan operator yang kurang teliti dan juga tingkat ketelitian dari mesin pemotong yang tidak lagi mengalami ketepatan seperti semula. 2. Kadar Air Kayu Yaitu tingkat kandungan air pada kayu yang tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu berkisar antara 8 sampai dengan 12. Kesalahan pada kadar air kayu ini biasanya disebabkan karena proses pengeringan pada awal proses tidak berjalan dengan baik. 3. Kerapian dan kehalusan permukaan produk Yaitu cacat pada produk berupa tidak halusnya permukaan kayu yang diproduksi dan tidak sempurnanya siku-siku kayu yang dihasilkan. Cacat ini dapat terjadi karena kurangnya keahlian pekerja ataupun peralatan yang digunakan sudah berkurang tingkat ketepatannya. 4. Kerapian Pola Yaitu bentuk dari pola-pola yang digunakan untuk membentuk kayu menjadi bentuk-bentuk yang sesuai dengan keinginan konsumen harus dalam Universitas Sumatera Utara keadaan yang baik dan rapi agar memudahkan dalam proses pembentukan perautan kayu. 5. Jenis Kayu Yaitu pemilihan jenis kayu yang akan digunakan dalam proses produksi Door Jamb agar dapat dihasilkan produk yang berkualitas tinggi serta dapat memenuhi pesanan konsumen. 6. Bentuk Kayu Yaitu bentuk dari kayu yang digunakan dalam proses produksi harus dalam keadaan yang baik dalam arti memiliki bentuk yang sempurna atau tidak memiliki cacat pada batang-batang kayu yang akan digunakan karena dapat menurunkan kualitas produk yang dihasilkan.

4.5. Pengolahan Data