Indikator Bertanya dan Menjawab Pertanyaan

Serupa dengan siswa pada kelompok sedang, siswa pada kelompok tinggi juga dapat menjelaskan dengan baik peristiwa yang diberikan bahkan ada beberapa siswa yang dapat menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan aplikasi dari prinsip kestimbangan yang berhubungan dengan perubahan tekanan terhadap arah kesetimbangan namun siswa tidak mengaitkannya dengan teori reaksi dapat balik. Menurut Ennis, dalam menganalisis suatu argument sebelumnya kita harus mengidentifikasi kesimpulan yang diberikan, lalu mengidentifikasi alasannya. 4 Dalam peristiwa yang telah diberikan, siswa seharusnya mengidentifikasi kenapa peristiwa gelembung-gelembung dalam minuman soda dapat terjadi sehingga siswa dalam menemukan alasan yang tepat dari peristiwa minuman bersoda. Berdasarkan jawaban-jawaban siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah dapat diketahui bahwa siswa tidak tertarik untuk memikirkan lebih dalam dan mencoba untuk berpikir kritis. Dalam menjawab fenomena tersebut, siswa telah mencoba mengaitkannya dengan teori faktor pengaruh tekanan terdahap kesetimbangan kimia, namun jawaban siswa kurang tepat karena hanya bertumpu pada faktor tekanan, padahal fenomena tersebut juga merupakan aplikasi dari kesetimbangan dinamis yaitu reaksi dapat balik. Sehingga sebagian besar jawaban siswa kurang tepat dalam menjelaskan alasan dari fenomena yang diberikan.

3. Indikator Bertanya dan Menjawab Pertanyaan

Memberikan penjelasan sederhana adalah tujuan pada indikator bertanya dan menjawab pertanyaan ini. Siswa diberikan suatu peristiwa yang berkaitan denga perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia. Peristiwa yang diberikan adalah Dalam suatu praktikum, Andi mereaksikan larutan FeCl 3 yang berwarna kuning pucat dengan larutan KSCN yang tidak berwarna ke dalam tabung reaksi. Ketika mereaksikan kedua larutan tersebut. Larutan berubah menjadi warna merah. Lalu andi menambahkan beberapa tetes FeCl 3 dan 4 Robert H. Ennis, Critical Thinking, New Jersey: Prentice Hall, 1995, h.17 larutan berubah menjadi warna merah pekat, dan ketika menambahkan FeSCN 3 , larutan menjadi kuning kepucatan. Diharapkan siswa dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi dengan mengaitkannya dengan teori perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia. Hasil pencapaian keterampilan berpikir kritis pada indikator bertanya dan menjawab pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan diketahui bawah nilai presenatse tertinggi ada pada siswa dikelompok sedang 69,23. Siswa pada kelompok tinggi dan kelompok rendah mendapatkan nilai presentase yang sama 66,67. Dari jawaban siswa pada tes uraian dapat diketahui kenapa hal tersebut bisa terjadi. Sebagian besar siswa baik pada kelompok tinggi, sedang dan rendah hanya menjelaskan perubahan larutan yang diberikan tanpa mengaitkannya dengan teori perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia. Gambar 4.7 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Sedang Indikator Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Hanya beberapa siswa pada kelompok sedang yang dapat menjelaskan dengan baik peristiwa yang terjadi dan mengaitkannya dengan teori yang ada. Hal itu dapat dilihat pada Gambar 4.8 mengenai jawaban siswa kelompok sedang dan dapat diketahui bahwa siswa pada kelompok sedang mencoba membuat kesimpulan sederhana menurut pemahaman yang mereka miliki mengenai peristiwa yang terjadi dan itulah yang menyebabkan nilai presentase siswa pada kelompok sedang lebih baik dengan dua kelompok yang lain. Gambar 4.8 Contoh Jawaban Siswa Kelompok Tinggi Indikator Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Siwa pada kelompok tinggi dan rendah seharusnya mengaitkan peristiwa yang diberikan dengan teori faktor perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan, namun siswa menjawab hanya menuliskan kembali hal yang terjadi pada larutan FeCl 3 dan KSCN tanpa mencoba untuk mengaitkannya, kenapa larutan bisa berwarna coklat ketika ditambahkan FeCl 3 dan kenapa menjadi pucat kembali ketika ditambahkan FeSCN 3 . Padahal dengan mengaitkannya dengan teori yang ada maka siswa akan mencapai suatu kesimpulan dan mengerti dengan baik kenapa hal tersebut dapat terjadi namun siswa tidak melakukannya seperti pada gambar 4.7 mengenai jawaban siswa pada kelompok tinggi dan rendah. Hal itu yang menyebabkan hasil presentase siswa pada kelompok tinggi dan rendah mendapat nilai yang sama. Menurut Ennis, untuk berinteraksi dengan orang lain dapat mengaplikasikan enam elemen dasar dalam berpikir kritis yaitu Focus, Reasons, Inference, Situation, Clarity dan Overview atau yang disingkat FRISCO. 5 Dengan mengaplikasikan enam elemen dasar tersebut dapat membantu kita dalam memberikan penjelasan sederhana atau lebih lanjut, sehingga keterampilan berpikir kritis siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah dapat terasah dengan baik.

4. Indikator Mempertimbangkan Apakah Sumber Dapat Dipercaya Atau