atau penguasaan materi peajaran dan 2 kompetensi metodologi pembelajaran.
7
Menurut Piaget , pembelajaran terdiri dari empat langkah berikut, yaitu:
8
1. Langkah satu: menentukan topik yang dpat dielajari oleh anak
sendiri 2.
Langkah dua: memilih mengemabangkan aktivitas kelas dengan topic terebut.
3. Langkah tiga: mengetahui adanya esempatan bagiguru untuk
mengemukakan pertanyaan yang menunjang poes pemecahan masalah.
4. Langkah empat: menilai pelaksanaan tiap kegiatan,
memperhatikan keberhasilan , dan melakukan revisi. Berdasarkan beberapa teori mengenai belajar dan pembelajaran maka dapat
diambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu kegiatan guna memperbaiki perilaku atau sikap seseorang menjadi lebih baik dan meliputi 3 ranah yaitu
kogniti, afektif dan psikomotorik. Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan mengajarkan siswa melalui proses dua arah dari pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.
B. Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBMatau yang lebih dikenal dengan Problem Based Learning PBL adalah suatu model pembelajaran yang
menjadikan masalah sebagai sumber dari pembelajaran. PBM dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
9
Melalui proses pemecahan masalah yang dilakukan dalam pembelajaran, siswa dapat menemukan konsep-
7
Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar, Bandung:Alfabeta, 2003, h. 63
8
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembejaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 14-15
9
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, Bandung; Kencana, 2006, h.214
konsep, prinsip-prinsip, dan berbagai pengalaman belajar melalui proses mentalnya sendiri, sehingga membuat siswa menjadi lebih termotivasi menjadi
lebih aktif, kritis, dan kreatif dalam mengikuti pelajaran. Menurut Tan, pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu penemuan yang baru dalam
pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk mengoptimalkan segala potensi dan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.
10
Arends mengatakan bahwa PBM berusaha untuk membantu siswa menjadi mandiri dan pembelajar yang aktif serta bimbingan dari guru yang secara berulang
memberikan semangat dan penghargaan ketika siswa mengajukan pertanyaan dan mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi akan membuat siswa belajar
untuk mengaplikasikannya ke dalam kehidupan yang akan datang.
11
Dengan demikian, PBM adalah sutatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan
pada siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang dihadapi guna menjadi pembejalar
yang aktif dan dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupannya di masa yang akan datang.
Masalah dalam PBM adalah masalah yang bersifat terbuka. Arinya, jawaban dari masalah tersebut belum pasti. Setiap siswa, bahkan guru, dapat
mengembangkan kemungkinan jawaban. Dengan demikian, PBM memberikan kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data
secara lengkap untuk memecahan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada materi pelajaran yang berumber
dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kriteria pemilihan bahan pelajaran dalam
PBM:
12
10
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 229
11
Richard I. Arends, Learining to Teach Eighth Edition, New York: Mc Graw Hill, h. 390
12
Wina Sanjaya, Op. cit., h. 216
a. Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung
konflik conflict issue yang bisa bersumber dari berita, rekaman video , dan yang lainnya.
b. Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan
siswa, sehingga setiap siswa dapat mengikutinya dengan baik. c.
Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan epentingan orang banyak universal, sehingga terasa manfaatnya.
d. Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan
atau kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
e. Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap
siswa merasa perlu untu mempelajarinya. Terdapat 3 ciri dari pembelajaran berbasis masalah yaitu: Pertama,
pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi PBM siswa harus terlibat disetiap kegiatan yang
ada.
13
Itu artinya PBM tidak mengharapkan siswa bukan hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pembelajaran, akan tetapi
melalui PBM siswa mampu untuk berpikir kreatif, kritis, komunikasi, mencari, mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan permasalahan yang ada. Kedua,
aktivitas pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk menyelesaikan masalah.
14
Itu artinya bahwa dalam PBM masalah ditempatkan sebagai kata kunci utama dari proses pembelajaran dan tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses
pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
15
Dalam hal ini berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah suatu proses berpikir secara deduktif dan induktif. Proses
berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris: Sistematis artinya berpikir
13
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, Bandung; Kencana, 2006, h.214
14
Ibid, h.214
15
Ibid, h.214
ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu; sedangkan empiris artinya prosespenyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
16
2. Tahapan-tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah