Metode Grafik Uji Glejser

dilakukan dengan Uji Park, Uji Glejser, Uji White, Uji Spearman’s Rank Correlation, Uji Goldfeld Quandt dan Uji Breusch-Pagan Godfrey. Namun dalam pembahasan kali ini hanya metode grafik dan Uji Glejser.

4.2.2.3.1. Metode Grafik

Sumber: Hasil olahan SPSS 17 Gambar 4.3 Scatterplot Dependent Variabel Dari plot di atas terlihat bahwa terdapat pola tertentu dimana titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratut yaitu pola yang semakin menurun, maka mungkin saja terjadi Heteroskedastisitas. Namun demikian, sedikitnya jumlah pengamatan akan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plots. Oleh sebab itu akan dilanjutkan dengan uji statistik yang lebih menjamin keakuratan hasil. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3.2. Uji Glejser

Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen lainnya. Jika β signifikan, maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas dalam model. Berikut ditampilkan hasil output uji Glejser dengan menggunakan SPSS 17.0 H : tidak terdapat heteroskedastisitas Hipotesis statistik: H 1 : terdapat heteroskedastisitas α : 5 Asumsi homoskedastisitas terpenuhi jika uji Glejser berada pada tingkat signifikansi α yang telah ditetapkan. Statistik uji : Tolak H jika p-value signifikansi α , terima dalam hal lainnya. Dengan menggunakan software SPSS 17.0 diperoleh hasil outpun uji Glejser sebagai berikut. Kriteria uji : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Uji Glejser Cofficients a Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .351 .052 6.737 .000 ROA -.473 .322 -.170 -1.468 .146 Current Ratio 1.306E-9 .000 .019 .096 .923 Working Capital -1.870E-8 .000 -.194 -1.007 .317 a. Dependent Variable: AbsUi Hasil outpun SPSS di atas menunjukkan nilai signifikan yang tinggi yaitu ROA, current ratio, working capital masing-masing mrmiliki nilai signifikansi 0,146 , 0,923, dan 0,317 yang kesemuanya lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima dan dapat disimpulkan secara uji statistik tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model ini atau dengan kata lain semua variabel independen yang terdapat dalam model ini memiliki sebaran varian yang sama homogen.

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 83 97

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

18 231 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 41

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 9

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11