perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya yang harus dipenuhi.”
Menurut Halim 1999:53 rasio likuiditas adalah “rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban dengan segera.”
2.3.3. Modal Kerja
Menurut Halim 1999:85 “ modal kerja adalah aktiva-aktiva jangka pendek yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari pada
suatu perusahaan.” Menurut Dwi 2010:111 “modal kerja atau working capital
merupakan suatu aktiva lancar yang digunakan dalam operasi perusahaan, yang memerlukan pengelolaan dengan baik oleh
manajer perusahaan.” Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana
harian misalnya untuk membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, membayar biaya
transportasi, membayar hutang dan sebagainya. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari
hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam waktu yang tidak lama kurang dari 1 tahun. Uang yang diterima
tersebut dipergunakan lagi untuk kegiatan operasi perusahaan selanjutnya, dan seterusnya dana tersebut
berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari disebut modal kerja working capital Martono dan Agus, 2001:71.
Menurut Gitosudarmo dan Basri 2002:35 “modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan
Universitas Sumatera Utara
untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam suatu periode tertentu.”
Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktifitas perusahaan
sehari-hari misalnya untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar upah tenaga kerja langsung,
membayar utang dan lain sebagainya. Kekurangan uang tunai kas akan memyebabkan perusahaan tidak mampu
membayar kewajiban jangka pendek, sedangkan kekurangan persediaan akan memyebabkan perusahaan
tidak dapat memproleh keuntungan karena calon pembeli tidak jadi membeli produk perusahaan. Manajemen modal
kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas akitiva lancar dan kewajiban jangka pendek
perusahaan Syahyunan, 2004:36.
Menurut Djarwanto 2004:87-88 terdapat dua defenisi modal kerja yang lazim dipergunakan, yakni:
a. Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terdap
utang jangka pendek. Kelebihan ini disebut modal kerja bersih net working capital. Kelebihan ini merupakan
jumlah aktiva lancar yang berasal dari utang jangka panjang dan modal sendiri.
b. Modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini merupakan modal kerja bruto gross working
capital
Menurut Gitosudarmo dan Basri 2002:33-35 terdapat beberapa konsep modal kerja yaitu:
a. Konsep kuantitatif
Dalam konsep kuantitatif pengertian modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang
berupa kas, piutang-piutang, persediaan, persekot biaya.
b. Konsep kualitatif Dalam konsep kualitatif pengertian modal kerja
dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dibayar segera dalam jangka pendek.
c. Konsep fungsional Dalam konsep ini, besarnya modal kerja adalah
didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Penelitian Terdahulu