Makna Idiom 気を配る`Ki wo Kubaru`

BAB III ANALISIS MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA

“KI” 気 DALAM NOVEL WATASHI NO KYOTO KARYA WATANABE JUN`ICHI Seperti yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya bahwa idiom bahasa Jepang yang merujuk pada anggota badan banyak sekali jumlahnya. Selain idiom yang merujuk pada anggota badan, ada juga idiom yang merujuk pada hewan, makanan dan lain sebagainya. Salah satunya adalah idiom yang terbentuk dari perasaan 「気`Ki`」. Setelah penulis menguraikan referensi yang ada pada bab II, maka pada bab ini penulis akan menganalisa makna idiom bahasa Jepang yang terbentuk dari kata 気`ki` atau perasaan dalam novel Watashi no Kyoto karya Watanabe Jun`ichi.

3.1 Makna Idiom 気を配る`Ki wo Kubaru`

気 を 配る Ki wo Kubaru Perasaan Membagikan Idiom 気を配る `Ki wo Kubaru` bermakna “perhatian, cemas, khawatir, waspada” Contoh cuplikan dalam novel hal. 24: たとえばお みやげ ,土産を一つ か ,買うので も 、 とうきょう ,東京 と きょうと ,京都 と で は こ ち ら の たいど ,態度 が い さ さ か ちが ,違 う 。 とうきょう ,東京 で な ら 、 「 お じ さ ん 、 こ れ い く ら ? 」 と きがる ,気軽にきき、 かず ,数 にものをいわせて「 たか ,高 いなぁ、もう すこ ,少 し やす ,安 く し て よ 」 な ど と へいき ,平気 で い え る 。 だ が きょうと ,京都 で Universitas Sumatera Utara は、 もの ,物を か ,買うにもどこか えんりょ ,遠慮がちである。「これ、いくらです か」と、 けいご ,敬語をまじえ、いわれたとおり すなお ,素直にお かね ,金を だ ,出す。 お つ ,釣りをもらうのにも、「すみません」と あたま ,頭を さ ,下げ、 か ,買わせてい た だ い た 、 と い っ た かん ,感 じ に な る 。 し か も そ の あ い だ 、 あいて ,相手 の きょうことば ,京言葉にきき ほ ,惚れ、 いなかしゃ ,田舎者と おも ,思われやしない かと き ,気を くば ,配 Terjemahan teks: る。 `Misalnya, membeli sebuah souvenir pun, perilaku antara orang Tokyo dan Kyoto sama sekali berbeda. Kalau di Tokyo, dengan mudah bertanya “Pak, berapa ini?”, lalu ketika dikatakan harga barang tersebut, dengan santainya pula berkata “Wah, mahal sekali, tolong murah sedikit dong”. Tetapi, kalau di Kyoto, membeli barang pun dimana-mana cenderung bersikap segan. Dengan bahasa yang sopan, saya bertanya “Berapakah harganya?” dan seperti yang dikatakan, saya mengeluarkan uang dengan sopan pula. Saat menerima uang kembalian pun, menundukkan kepala seraya berkata “Maaf” dan saya merasa dia berterima kasih karena sudah membeli atau berbelanja. Bahkan di saat saya mendengarkan kata-kata lawan bicara, saya merasa khawatir, apakah orang-orang di desa melakukan hal yang sama`. Analisis : Kata kiasan idiom 気を配る dalam kalimat tersebut, jika diterjemahkan secara kata per kata mengandung arti leksikal perasaan membagikan. Namun, setelah penulis Universitas Sumatera Utara menganalisis makna kiasan idiom 気 を 配 る dalam cuplikan kalimat di atas, idiom ini bermakna memberi perhatian, cemas, khawatir atau pun waspada kepada diri orang lain. Hal ini sangat jelas tergambarkan dalam cuplikan kalimatしかもそのあいだ、 あいて ,相手 の きょうことば ,京言葉にきき ほ ,惚れ、 いなかしゃ ,田舎者と おも ,思われやしないか と き ,気を くば ,配 る. Disini, si tokoh utama dalam novel benar-benar memiliki perasaan yang peka dengan orang-orang disekelilingnya. Disaat ia terpesona mendengarkan penjelasan dari pemilik toko, ia masih sempat memikirkan apakah orang-orang di desa di Kyoto secara umum akan melakukan hal yang sama, yakni bertutur atau berbicara dengan sopan kepada orang lain ataukah hanya pemilik toko souvenir ini saja yang bertutur dengan sopan kepada si tokoh utama dalam melayani dirinya sebagai pembeli. Hal ini menggambarkan tokoh utama dalam novel memiliki perasaan yang terbagi atau dibagikan kepada orang lain sehingga dari perasaannya tersebut, dia memiliki rasa memberi perhatian, cemas, khawatir atau pun waspada kepada diri orang lain yang mana dalam hal ini si tokoh utama bukan merasa khawatir bahwa dirinya sebagai pendatang dari Sapporo, mampu atau tidaknya untuk bertutur dengan sopan seperti yang dilakukan oleh orang-orang di Kyoto secara umum, melainkan hanya sebatas merasa khawatir apakah orang-orang di desa di Kyoto dapat bertutur dengan sopan saat berbicara dengan orang lain.

3.2 Makna Idiom 気が楽`Ki ga Raku`