Makna Idiom 気にとめる(留める)`Ki ni Tomeru`

kasih” kepada orang yang telah mengundang, akan tersirat makna bahwa itu merupakan penolakan, sebab orang Kyoto tidak akan menjelaskan dengan panjang lebar seperti 「せっ かくですが、都合が悪くて、行くわけには参りません」yang berarti “Maaf, saya tidak bisa pergi karena berhalangan”. Perbedaan penggunan kata inilah yang membuat perasaan tokoh utama menjadi beban yang selalu memikirkan tentang hal bagaimana cara menjawab yang tepat saat ia benar-benar ingin menerima ajakan tersebut, sebab kalau ia menjawab dengan kata 「おおきに」akan ditafsirkan bahwa ia menolak, di satu sisi, ia benar-benar ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus karena sudah diajak. Ia tidak tahu harus berkata apa sebagai ucapan terima kasih telah diundang atau diajak karena ia berfikir bahwa tidak mungkin kalau diajak seseorang tidak menjawab ajakan orang tersebut. Dengan kata lain, perasaan beban menjelaskan tentang sesuatu yang menyebabkan hal menjadi pikiran atau menjadi ingatan bagi kita. Dalam hal ini, perasaan beban dalam cuplikan kalimat yang pertama digambarkan oleh tokoh utama yang terus memerhatikan sikap seorang wanita muda yang terus bersamanya di bus. Saat si tokoh utama turun dari bus tersebut, wanita muda itu juga ikut turun bersamanya. Hal tersebut membuat tokoh utama terus memikirkan wanita itu dan lama-lama menjadi pikiran baginya. Begitu juga perasaan beban dalam cuplikan kalimat kedua yang digambarkan juga oleh tokoh utama yang merasa bingung dengan perbedaan penggunaan kata pada masyarakat Kyoto. Apabila menerima ajakan dari orang lain dan menjawab 「おおきに、嬉しおす」bukan berarti ajakannya disetujui oleh orang yang diajaknya, melainkan orang itu berarti menolak ajakan tersebut. Hal ini tentu saja menjadi beban bagi tokoh utama yang tidak tahu harus berkata apa sebagai rasa terima kasih karena sudah diajak oleh seseorang.

3.6 Makna Idiom 気にとめる(留める)`Ki ni Tomeru`

Universitas Sumatera Utara 気 に 留める Ki ni Tomeru Perasaan Menyemat Memakukan Idiom 気に留める bermakna “mengambil perhatian, mencuri perhatian” Contoh cuplikan dalam novel hal. 39-40 : わ た し の しつもん ,質問 に 、 かのじょ ,彼女 は あいまい ,曖昧 にうなずいただけだった。だがわたしは、のどか な きょう ,京 の いなかけい ,田舎径 を うつく ,美 し い じょせい ,女性 と ふたり ,二人 で ある ,歩 い て い る こ と に うちょうてん ,有頂天 に な っ て い た 。 とちゅう ,途中 、 みちばた ,道端で休んでいた人が かのじょ ,彼女を み ,見て かる ,軽く えしゃく ,会釈し たが、それもわたしはあまり気にとめていなかった Terjemahan teks: 。 `Dia hanya mengangguk ragu dengan pertanyaan saya. Namun saya merasa luar biasa gembira dapat jalan berdua dengan seorang gadis yang cantik di jalan setapak di sebuah desa yang tenteram di Kyoto. Di tengah perjalanan, orang yang sedang beristirahat di tepi jalan melihatnya, lalu menundukkan kepala sedikit padanya, namun hal itu pun tidak begitu mencuri perhatian saya`. Analisis: Kata kiasan idiom 気に留める dalam kalimat とちゅう ,途中、 みちばた ,道端で休 んでいた人が かのじょ ,彼女を み ,見て かる ,軽く えしゃく ,会釈したが、それもわたし は あ ま り 気 に と め て い な か っ た tersebut, jika diterjemahkan secara kata per kata Universitas Sumatera Utara mengandung arti leksikal perasaan menyemat memakukan. Namun, setelah penulis menganalisis lebih jauh, makna kiasan idiom 気に留めるmemiliki arti mengambil perhatian atau mencuri perhatian. Dalam cuplikan kalimat tersebut, perasaan mencuri perhatian digambarkan oleh tokoh utama yang tidak begitu tertarik dengan melihat kejadian beberapa orang yang beristirahat yang menundukkan kepala kepada seorang gadis saat berjalan di suatu desa. Kejadian tersebut sedikitpun tidak menggugah hatinya untuk mengetahui lebih jauh siapa sebenarnya gadis yang sedang berjalan bersamanya ini dan mengapa orang-orang tersebut menundukkan kepalanya. Disini dapat digambarkan bahwa perasaan dari tokoh utama tidak terpaku atau tersematkan dalam dirinya, sehingga itulah yang menyebabkan perhatiannya tidak tertuju sama sekali atau mencuri perhatiannya. Dengan kata lain, perasaan mencuri perhatian menjelaskan tentang sesuatu peristiwa atau kejadian yang kita lihat dapat menyebabkan perhatian kita teralihkan pada kejadian tersebut dan kita sejenak melupakan kegiatan yang sedang kita lakukan sebelumnya. Dalam hal ini, perasaan mencuri perhatian digambarkan oleh tokoh utama yang sama sekali tidak tertarik melihat kejadian yang terjadi disekitarnya, yakni perihal orang yang menundukkan kepala kepada seorang wanita yang berjalan dengannya. Ia tidak merasa ingin tahu, siapakah sebenarnya wanita tersebut dan mengapa orang itu menundukkan kepala saat wanita tersebut lewat dihadapannya.

3.7 Makna Idiom 気に入る`Ki ni Iru`