Makna Idiom 気になる`Ki ni Naru`

karya Kenji Matsuura, makna idiom 気に掛かるadalah sama dengan makna idiom 気になる .

3.5 Makna Idiom 気になる`Ki ni Naru`

気 に なる Ki ni Naru Perasaan Menjadi Idiom 気になる bermakna “menjadi pikiran, menjadi ingatan, menjadi beban” Contoh cuplikan dalam novel hal. 38 : バスに の ,乗 ったときからわたしはこ の じょせい ,女性 が き ,気 になっていた が、 さんぜんいんまえ ,三千院前 で お ,降 りる と かのじょ ,彼女も いっしょ ,一緒に お ,降 Terjemahan teks: りてきた。 `Dari awal mula saya naik bus, wanita ini selalu menjadi pikiran saya, namun begitu saya turun di depan sanzenin, dia pun ikut turun dari bus`. Contoh cuplikan dalam novel hal. 80 : そのことが気になるが、そういうときには、 「ほな、 いつ ,何時に、どこへ い ,行けばよろしおすか」といった ぐたいろん ,具体論 に はい ,入 Terjemahan teks: っていく。 `Hal tersebut menjadi pikiran saya, namun pada saat yang demikian, kata-kata yang jelas seperti “Aduh, kapan, dan kemana baiknya saya pergi” muncul dalam diri saya`. Universitas Sumatera Utara Analisis: Kata kiasan idiom 気になる`Ki ni Naru` dalam kalimat tersebut, jika diterjemahkan secara kata per kata mengandung arti leksikal perasaan menjadi. Namun, setelah penulis menganalisis lebih jauh, makna kiasan idiom 気 に な る memiliki arti menjadi pikiran, menjadi ingatan atau menjadi beban. Dalam cuplikan kalimat yang pertama, バスに の ,乗 っ た と き か ら わ た し は こ の じょせい ,女性 が き ,気 に な っ て い た が、 さんぜんいんまえ ,三千院前で お ,降りると かのじょ ,彼女も いっしょ ,一緒に お ,降 Selain itu, dalam cuplikan kalimat yang kedua juga digambarkan perasaan beban yang dialami si tokoh utama dengan kalimat そのことが りてきた. Dapat kita lihat, perasaan beban menggambarkan perasaan si tokoh utama yang terus memerhatikan tingkah laku seorang wanita muda yang perlahan-lahan menguasai pikirannya sehingga menjadi hal yang terus dipikirkannya meskipun hal itu bukan hal yang dikehendakinya. 気になるが、そういうときには 、 「 ほ な 、 いつ ,何時 に 、 ど こ へ い ,行 け ば よ ろ し お す か 」 と い っ た ぐたいろん ,具体論に はい ,入っていく. Hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut di atas berkaitan dengan penggunaan kata yang berbeda pada orang Kyoto. Dalam hal ini, orang Kyoto bila menolak suatu ajakan dari seseorang akan menjawab, 「おおきに、嬉しおす」 yang berarti “Terima kasih, dengan senang hati” yang membuat siapa pun yang mendengar jawaban itu pasti akan berfikir bahwa undangannya tersebut disetujui oleh orang yang diajaknya. Namun, tidak begitu kenyataannya. Jawaban seperti itu berarti bahwa itu merupakan penolakan ajakan seseorang. Bila mengucapkan 「 お お き に 」 atau “Terima Universitas Sumatera Utara kasih” kepada orang yang telah mengundang, akan tersirat makna bahwa itu merupakan penolakan, sebab orang Kyoto tidak akan menjelaskan dengan panjang lebar seperti 「せっ かくですが、都合が悪くて、行くわけには参りません」yang berarti “Maaf, saya tidak bisa pergi karena berhalangan”. Perbedaan penggunan kata inilah yang membuat perasaan tokoh utama menjadi beban yang selalu memikirkan tentang hal bagaimana cara menjawab yang tepat saat ia benar-benar ingin menerima ajakan tersebut, sebab kalau ia menjawab dengan kata 「おおきに」akan ditafsirkan bahwa ia menolak, di satu sisi, ia benar-benar ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus karena sudah diajak. Ia tidak tahu harus berkata apa sebagai ucapan terima kasih telah diundang atau diajak karena ia berfikir bahwa tidak mungkin kalau diajak seseorang tidak menjawab ajakan orang tersebut. Dengan kata lain, perasaan beban menjelaskan tentang sesuatu yang menyebabkan hal menjadi pikiran atau menjadi ingatan bagi kita. Dalam hal ini, perasaan beban dalam cuplikan kalimat yang pertama digambarkan oleh tokoh utama yang terus memerhatikan sikap seorang wanita muda yang terus bersamanya di bus. Saat si tokoh utama turun dari bus tersebut, wanita muda itu juga ikut turun bersamanya. Hal tersebut membuat tokoh utama terus memikirkan wanita itu dan lama-lama menjadi pikiran baginya. Begitu juga perasaan beban dalam cuplikan kalimat kedua yang digambarkan juga oleh tokoh utama yang merasa bingung dengan perbedaan penggunaan kata pada masyarakat Kyoto. Apabila menerima ajakan dari orang lain dan menjawab 「おおきに、嬉しおす」bukan berarti ajakannya disetujui oleh orang yang diajaknya, melainkan orang itu berarti menolak ajakan tersebut. Hal ini tentu saja menjadi beban bagi tokoh utama yang tidak tahu harus berkata apa sebagai rasa terima kasih karena sudah diajak oleh seseorang.

3.6 Makna Idiom 気にとめる(留める)`Ki ni Tomeru`