2. Bentuk Putusan di luar Perkara Ne bis in Idem
a. Putusan Tidak Berwenang Mengadili
Putusan yang dijatuhkan dari segi formal diluar peristiwa pidana terhadap terdakwa dipengadilan atau putusan bersifat negatif, dalam putusan tersebut tidak
dapat melekat unsur ne bis in idem, putusan yang telah berkekuatan hukum tetap akan diperiksa dan disidangkan kembali dan tidak dapat dinyatakan telah memenuhi
unsur ne bis in idem. Putusan tersebut diatas biasanya terjadi mengenai sengketa wewenang
mengadili terhadap suatu perkara di pengadilan. Itu sebabnya Pasal 147 KUHAP memperingatkan Pengadilan Negeri, setelah menerima surat pelimpahan perkara dari
penuntut umum, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari berkas perkara.
83
Ketua Pengadilan Negeri berpendapat perkara tersebut tidak termasuk wewenangnya seperti yang ditentukan dalam Pasal 84 KUHAP:
a. Karena tindak pidana yang terjadi tidak dilakukan dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri yang bersangkutan, atau b.
Sekalipun terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, diketemukan atau ditahan berada diwilayah pengadilan negeri tersebut, tapi tindak pidananya
dilakukan diwilayah Hukum Pengadilan Negeri lain, sedang saksi-saksi yang
83
Penjelasan Pasal 147 KUHAP memberi kewenangan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat untuk mempelajari apakah termasuk kewenangan Kompetensi Absolut atau Kompetensi
Relatif.
dipanggil pun lebih dekat dengan Pengadilan negeri tempat dimana tindak pidana dilakukan, dan sebagainya.
Maka dalam hal yang diatas Pengadilan Negeri yang menerima pelimpahan perkara tersebut, tidak berwenang mengadili. Pengadilan Negeri yang lain yang
berwenang mengadili. Apabila Pengadilan Negeri berpendapat tidak berwenang mengadili perkara yang dilimpahkan penuntut umum kepadanya, Pasal 148 telah
member pedoman kepada Pengadilan Negeri untuk menyerahakn surat pelimpahan perkara tersebut kepada Pengadilan Negeri yang dianggap berwenang mengadilinya.
Untuk itu Pengadilan Negeri mengeluarkan “surat penetapan” yang berisi pernyataan tidak berwenang mengadili.
b. Putusan yang Menyatakan Dakwaan Tidak Dapat Diterima