terlarut cukup tinggi maka proses respirasi akan lancar dan energi yang dihasilkan akar cukup banyak untuk menyerap hara yang dapat diserap tanaman. Tanaman
akan memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan produktifitas yang tinggi dan berkualitas. Hal ini diperkuat oleh Lesmana dan Darmawan 2001,
yang menyatakan bahwa pelarutan oksigen ke dalam air berkaitan dengan sirkulasi, pola arus dan turbulensi pergerakan air berupa riak air maupun
gelombang akan mempercepat difusi udara ke dalam air. Pada kombinasi pupuk pada perlakuan A
1
D , terjadi kekurangan zat hara yaitu fosfor. Menurut
Setyamidjaja 1986, kekurangan N dan Fosfor dapat mempengaruhi pertumbuhan akar. Selain itu, pada keadaan ini juga tanaman mengalami kekurangan unsur hara
B Boron. Sutejo 1987 menyatakan bahwa jenis unsur hara Boron dapat diserap tanaman dalam bentuk BO
3
yang berperan dalam pembentukan atau pembelahan sel terutama pada titik tumbuh pucuk, juga dalam pertumbuhan tepung sari dan
akar. Sarief 1989 menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan akar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tersedianya unsur hara.
4.7. Berat Basah Akar
Berdasarkan analisis ragam ANOVA tabel 34 lampiran 3 pupuk akar berpengaruh sangat nyata terhadap berat akar basah, sedangkan pada pupuk daun
tidak berpengaruh nyata terhadap berat akar. Berdasarkan uji lanjut BNT 0,05 tabel 29 lampiran 3 akar terberat terdapat pada perlakuan pupuk akar 4,17 ccl
sebesar 7,99 g. Pada interaksi pupuk akar dan pupuk daun terdapat pengaruh sangat nyata dan kombinasi pupuk terbaik terdapat pada perlakuan A
3
D
2
dengan panjang 11,41 cm dan dapat dilihat pada tabel 37 lampiran 3. Sedangkan
panjang akar terendah diperlihatkan oleh satuan percobaan dengan kombinasi pupuk pada perlakuan A
1
D
1
dengan panjang akar 3,57 g dapat dilihat pada tabel 37 lampiran 3. Grafik rata-rata berat akar pada tanaman bayam dapat dilihat
pada gambar 10.
Gambar 10. Grafik Rata-Rata Berat Akar Basah Setelah Panen. Indikasi penyerapan unsur hara yang baik dapat dilihat dari berat akar,
semakin berat akar tanaman maka semakin besar pula tanaman tersebut menyerap unsur hara. Selain itu terdapat pengaruh sangat nyata pada pupuk akar dan pupuk
daun terhadap berat akar, juga terdapatnya interaksi sangat nyata antara pupuk akar dan pupuk daun terhadap berat akar. Morgan dan Lennard 2000
menyatakan bahwa tanaman selada dapat tumbuh dengan optimal jika faktor yang mempengaruhinya terpenuhi, diantaranya adalah unsur hara dan media tumbuh
yang mendukung pertumbuhan akar.Begitu pula dengan tanaman bayam jika faktor yang mempengaruhinya terpenuhi maka tanaman tersebut akan tumbuh
optimal.
Akar tanaman bayam terberat dimungkinkan karena tanaman bayam ini menyerap unsur hara yang berupa zat cair secara optimal. Selain itu, akarnya yang
tunggang dapat memungkinkan akar menyerap hara secara optimal melalui akar primernya. Berat akar yang ringan dapat dikarenakan tanaman tersebut memiliki
akar primer yang pendek, oleh karena itu penyerapan unsur haranya kurang optimal. Akar tanaman yang ringan dapat disebabkan juga karena memiliki akar
primer yang pendek, yang dapat mengakibatkan akar tersebut tidak dapat menyentuh dan kurang menyerap unsur hara yang berupa zat cair. Hal ini
diperkuat oleh Yanti 2004 dalam Suwandi, 2006 yang menyatakan bahwa penyerapan ion-ion oleh tanaman berlangsung secara kontinue dikarenakan akar-
akar tanaman selalu bersentuhan dengan larutan hara.
4.8. Berat Basah Tanaman