dan Mo berpengaruh terhadap pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya tinggi tanaman.
Hal ini diperkuat oleh Dwijoseputro 1990 dalam Soviaty 1997, yang menjelaskan bahwa suatu tanaman akan tumbuh dengan subur apabila unsur yang
dibutuhkan tersedia cukup, dan unsur tersebut mempunyai bentuk yang sesuai untuk diserap oleh tanaman.
4.3. Jumlah Daun
Berdasarkan analisis ragam ANOVA tabel 10 lampiran 3 pupuk akar dan pupuk daun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Begitu juga pada
interaksi antara pupuk daun dan pupuk akar terdapat pengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun. Kombinasi pupuk akar dan daun terbaik terdapat pada
perlakuan A
2
D dengan jumlah daun 10,67 dan dapat dilihat pada tabel 13
lampiran 3. Grafik rata-rata jumlah daun pada tanaman bayam dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Grafik Rata-Rata Jumlah Daun Setelah Panen.
Hal ini disebabkan karena unsur hara yang terdapat di dalamnya cukup untuk pertumbuhan daun pada perlakuan A
2
D . Jumlah daun terendah
diperlihatkan pada kombinasi pupuk pada perlakuan A
1
D dengan rata-rata
jumlah daun yang sama yaitu 8,00 helai daun. Pada perlakuan ini konsentrasi pupuk akar sangat rendah sehingga unsur hara yang terserap kurang optimal
terutama untuk pertumbuhan daunnya. Menurut Setyamidjaja 1989, kekurangan N dan Fosfor dapat mempengaruhi jumlah daun. Sejalan dengan itu, Agustina
1989 dalam Prasetiyo 1997 menjelaskan bahwa jumlah daun berhubungan erat dengan produktivitas tanaman dalam menghasilkan fotosintat yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman, dalam fase vegetatif dari suatu perkembangan tanaman menggunakan sebagian karbohidrat yang telah dibentuknya.
Selain itu, diduga pada konsentrasi pupuk akar dan daun tersebut terdapat kekurangan unsur hara mikro yaitu Zn, Mo, Fe, Mn, Co dan B. Walau dibutuhkan
dalam jumlah sedikit tetapi unsur-unsur ini sangat mutlak dan dapat menyebabkan tanaman kurang subur salah satunya jumlah daun. Menurut Supari 1999,
kekurangan unsur hara Zn, Mo, Fe, Mn, Co dan B dapat mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman khususnya jumlah daun.
4.4. Luas Daun
Berdasarkan analisis ragam ANOVA tabel 16 lampiran 3 pupuk akar berpengaruh sangat nyata terhadap luas daun, sedangkan pada pupuk daun tidak
berpengaruh nyata terhadap luas daun. Berdasarkan uji lanjut BNT 0,05 tabel 17 lampiran 3 daun terluas terdapat pada perlakuan pupuk akar 4,17 ccl dengan
luas daun 8,17 cm
2
. Sementara itu, untuk pengaruh interaksi pupuk akar dan pupuk daun tidak terdapat pengaruh nyata terhadap luas daun dan kombinasi
pupuk terbaik terdapat pada perlakuan A
3
D
2
dengan luas daun 8,49 cm
2
, dapat dilihat pada tabel 19 lampiran 3. Grafik rata-rata luas daun pada tanaman bayam
dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Grafik Rata-Rata Luas Daun Setelah Panen. Menurut Sitompul dan Guritno 1995, daun berfungsi sebagai penerima
dan alat fotosintesis. Luas daun merupakan parameter utama untuk menentukan laju fotosintesis persatuan tanaman.
L uas daun terluas terdapat pada kombinasi
pupuk pada perlakuan A
3
D
2
dengan luas 8,49 cm
2
, dan terendah terdapat pada kombinasi pupuk pada perlakuan A
1
D
1
dengan luas 5,42 cm
2
. Semakin luas daun maka semakin cepat terjadi penguapan dan laju fotosintesis dan semakin
cepat pula tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk daun yang
disemprotkan langsung di atas permukaan daun digunakan daun untuk proses fotosintesis.
Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh pupuk daun yang sangat nyata terhadap luas daun, juga terdapatnya interaksi
yang nyata antara pupuk akar dan pupuk daun terhadap luas daun.Untuk tanaman bayam hasil fotosintesis berupa banyaknya jumlah daun juga luas daun yang
tinggi. Darmawan dan Baharsyah 1983 daun merupakan organ terpenting sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis yang hasilnya akan disalurkan ke
seluruh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman yang memiliki ukuran daun lebih luas dan jumlah lebih banyak seharusnya
menghasilkan asimilat lebih banyak. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat yang dapat dijadikan sumber energi bagi tanaman. Semakin banyak energi yang
diperoleh semakin besar kemampuan tanaman menyerap unsur hara. Hasil penelitian menunjukkan daun yang memiliki daun terluas
disebabkan karena pemberian pupuk daun yang baik yaitu dengan konsentrasi yang tinggi, walaupun pupuk akar yang diberikan dengan konsentrasi rendah. Hal
ini diperkuat oleh Tisdale dan Nelson 1975, pemupukan melalui daun akan mempermudah daun untuk mengadsorpsi dan menggunakan unsur hara.
4.5. Lingkar Batang