Perbedaan Pengaruh Latihan Plaiometrik dan Berbeban Terhadap Perbedaan Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli Antara

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran yang lebih lanjut mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan. Berdasarkan pengujian hipotesis telah menghasilkan dua kelompok kesimpulan analisis yaitu : a Ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara faktor-faktor utama penelitian. Faktor utama yang diteliti meliputi: 1 Perbedaan metode latihan teknik dasar bolavoli 2 Perbedaan tingkat koordinasi mata-tangan b Ada interaksi yang bermakna antara faktor-faktor utama dalam bentuk interaksi dua faktor. Kelompok kesimpulan analisis dapat dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Perbedaan Pengaruh Latihan Plaiometrik dan Berbeban Terhadap

Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok atlet yang mendapatkan metode latihan plaiometrik dan kelompok atlet yang mendapatkan metode latihan beban terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli. Pada kelompok atlet yang mendapat metode latihan plaiometrik mempunyai peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok atlet yang mendapat metode latihan beban. Dari angka-angka yang dihasilkan dalam analisis data menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli yang dihasilkan oleh metode latihan plaiometrik nilai 9.15 lebih tinggi dari pada dengan metode latihan beban.

2. Perbedaan Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli Antara

Atlet Yang Memiliki Koordinasi Mata-Tangan Tinggi Dan Rendah. Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli. Pada kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan tinggi mempunyai peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli lebih baik dibanding kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan rendah. Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah terhadap hasil keterampilan teknik dasar bolavoli. Pada kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan tinggi mempunyai peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli lebih tinggi dibanding kelompok atlet dengan koordinasi mata-tangan rendah. Pada kelompok atlet koordinasi mata-tangan tinggi memiliki potensi yang lebih tinggi dari pada atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. Koordinasi mata-tangan merupakan modalitas untuk melakukan latihan keterampilan. Koordinasi mata-tangan merupakan kemampuan yang mendasari dari gerak yang dilakukan seseorang. Koordinasi mata-tangan merupakan unsur yang sangat penting bagi atlet, sebab koordinasi mata-tangan atlet merupakan dasar dalam pembentukan keterampilan atlet. Koordinasi mata-tangan yang baik menunjang kesiapan atlet untuk melakukan latihan keterampilan. Atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap keterampilan gerak teknik dasar bolavoli yang lebih baik, dari pada atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. Dari angka-angka yang dihasilkan dalam analisis data menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli pada atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah 7.85 yang lebih tinggi dari pada kelompok atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi.

3. Pengaruh Interaksi Antara Metode Latihan dan Koordinasi Mata-