Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di klub bolavoli Baja 78 Bantul Yogyakarta, sebagai tempat latihan bolavoli atlet.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diperkirakan dilaksanakan selama dua bulan dimulai tanggal 4 Oktober sampai dengan 29 November 2009, dengan frekuensi pertemuan tiga kali seminggu yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jum’at. Lamanya latihan 120 menit setiap kali pertemuan. Jumlah pertemuan 24 kali. Latihan dimulai pukul 15.00 sd 17.30 WIB.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2. Menurut Sudjana 2002:148 eksperimen faktorial adalah eksperimen yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen. Tabel 3. Kerangka Desain Penelitian Koordinasi Mata-Tangan B Variabel Atribut Variabel Manipulatif Tinggi b 1 Rendah b 2 Latihan Plaiometrik a 1 a 1 b 1 a 1 b 2 Metode Latihan A Latihan Beban a 2 a 2 b 1 a 2 b 2 Keterangan: a 1 b 1 : Kelompok atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dilatih menggunakan metode latihan plaiometrik. a 2 b 1 : Kelompok atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dilatih menggunakan metode latihan beban. a 1 b 2 : Kelompok atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah dilatih menggunakan metode latihan plaiometrik. a 2 b 2 : Kelompok atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah dilatih menggunakan metode latihan beban. Untuk mendapatan keyakinan bahwa keterampilan teknik dasar bolavoli yang merupakan hasil perlakuan maka dapat digeneralisasikan ke dalam populasi yang ada.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent dengan rincian yaitu :

1. Variabel bebas independent

a. Variabel manipulatif yaitu metode latihan yang terdiri dari 2 taraf. 1 Latihan plaiometrik. 2 Latihan beban. b. Variabel bebas atributif yang dikendalikan dalam penelitian ini yaitu: 1 Koordinasi mata-tangan tinggi. 2 Koordinasi mata-tangan rendah.

2. Variabel terikat dependent

Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi dari variabel-variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Latihan Plaiometrik

Plaiometrik adalah suatu latihan yang memiliki ciri khusus, yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang merupakan respon dari pembebanan dinamik atau regangan yang cepat dari otot-otot yang terlibat. Latihan plaiometrik yang mendukung gerakan servis atas yaitu Medicine Ball Throw, Medicine Ball Chest Pass, Medicine Ball Two Hand Hit, Medicine Ball Sit Up Throw, Double Leg Bound, Medicine Ball Back Throw. Semua latihan dilakukan sesuai program latihan yang direncanakan.

2. Latihan Berbeban

Latihan berbeban ini adalah latihan fisik dengan menggunakan beban baik dengan berat beban sendiri maupun dengan beban dari luar yang berupa barbel atau dumbel yang terbuat dari besi atau bahan lain yang keras, yang ditujukan untuk meningkatkan bermacam-macam kemampuan fisik, antara lain daya tahan otot, kekuatan otot dan daya ledak otot dilakukan secara berulang-ulang dengan intensitas dan repetisi tertentu sesuai program latihan. Jenis latihan berbeban yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beban luar, dengan bentuk latihan antara lain: Straight Arm Pull Over, Chest Pres, Tricep Extension, Sit Up, Leg Press, Reverse Arm Curl. Semua latihan dilakukan sesuai program latihan yang direncanakan.

3. Koordinasi Mata-Tangan

Koordinasi mata-tangan adalah suatu klasifikasi koordinasi mata-tangan yang dihitung di atas rerata hasil pengukuran koordinasi mata-tangan pada sampel penelitian. Strata I = Koordinasi mata-tangan tinggi Strata II = Koordinasi mata-tangan rendah

4. Teknik Dasar Bolavoli

Teknik dasar bolavoli adalah prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek dan bertujuan mencari penyelesaian suatu problema pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna. Contohnya servis, pass bawah, pass atas, smas, blok dan pertahanan.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pemula putra klub Bolavoli Baja 78 Bantul Yogyakarta yang berjumlah 50 atlet.

2. Sampel Penelitian

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 atlet, yang diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Menurut Sudjana 2002:148 teknik purposive random sampling yaitu dari jumlah populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan untuk memenuhi tujuan penelitian. Dari sejumlah 50 atlet tersebut, kemudian dilakukan tes dan pengukuran koordinasi mata-tangan diperoleh dengan tes lempar tangkap bola tenis Kirkendall, et al, 1987:412, data hasil koordinasi mata-tangan tersebut dipakai untuk mengelompokkan yaitu sampel yang memiliki koordinasi mata- tangan tinggi dan sampel yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. Selanjutnya dirangking, dari hasil rangking tersebut dibagi atas tiga kelompok yaitu tingkat koordinasi mata-tangan tinggi, sedang dan rendah. 10 atlet yang memiliki tingkat koordinasi mata-tangan sedang tidak diikutsertakan, sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 atlet yang terdiri dari 20 atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan 20 atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. Selanjutnya 20 atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah masing–masing dibagi menjadi dua kelompok dengan cara diundi random, yaitu 10 atlet mendapatkan latihan plaiometrik dan 10 atlet sebagai kelompok yang mendapatkan latihan berbeban.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan variabel, maka instrumen penelitian yang digunakan adalah: 1 Tes lempar tangkap bola tenis dan 2 Tes AAHPER Volley Skill Test Manual. 1 Data koordinasi mata-tangan Koordinasi mata-tangan diukur dengan tes lempar tangkap bola tenis Kirkendall, et al, 1987:412. Data koordinasi mata-tangan diukur sebanyak 10 kali ulangan yaitu sebelum perlakuan diberikan pada atlet pemula putra klub Bolavoli Baja 78 Bantul Yogyakarta selaku sampel. Data koordinasi mata- tangan dapat dipakai untuk mengelompokkan 1 sampel yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan 2 sampel yang memiliki koordinasi mata- tangan rendah. Sebelum digunakan, dicari reliabilitas tesnya menggunakan rumus dari Baumgartner Jackson 1991:134. MS s - MS w R = MS s SS t + SS I MS w = df t +df I 2 Data keterampilan teknik dasar bolavoli Teknik pengumpulan data keterampilan teknik dasar bolavoli digunakan dengan baterai tes AAHPER Volley Skill Test Manual Strand Wilson, 1993:136-139. Tes ini meliputi: 1 tes servis, yaitu kesanggupan testee melakukan servis dengan mengarahkan bola pada daerah sasaran, 2 tes passing, kemampuan testee menerima dan mengembalikan passing operan bola, 3 tes setting, kemampuan testee dalam mengoper mengumpan bola melewati rintangan dan mengarahkannya ke daerah sasaran, 4 tes memvolley, kemampuan testee dalam memvolley bola kedinding dengan baik dan benar dalam jangka waktu 1 menit. Karena dalam penelitian ini hanya memberikan treatmen pada 4 empat teknik dasar yaitu servis atas, passing bawah dan passing atas dan smash normal, maka yang akan di tes juga adalah keempat teknik dasar tersebut dengan menggunakan baterai tes di atas. Sebelum digunakan, dicari reliabilitas tesnya menggunakan rumus Baumgartner Jackson 1991:134. 3 Mencari Reliabilitas Tes Sebelum data hasil penelitian dianalisis terlebih dahulu data harus dicari relaibilitanya, untuk mengetahui keajegan dari tes yang bersangkutan. Untuk mencari besarnya koefisien reliabilita, dipergunakan ANAVA Thomas Nelson, 2001: 187 dengan rumus: B w B MS MS MS R - = Dengan: B B B df SS MS = AB A AB A W df df SS SS MS + + = Keterangan: R = Koefisien reliabilitas SS = Jumlah kuadrat perlakuan MS = Rata-rata kuadrat perlakuan df = Derajat kebebasan A = Perlakuan kolom B = Perlakuan baris AB = Interaksi antara perlakuan baris dan perlakuan kolom Uji coba instrumen penelitian untuk tes koordinasi mata-tangan dan tes keterampilan teknik dasar bolavoli adalah dengan mencari koefisien reliabilitasnya. Tes koordinasi mata-tangan yang diukur dengan tes lempar tangkap bola tenis ini oleh Kirkendall, et al 1987:412 mempunyai validitas face validity. Setelah dilakukan uji tes, ternyata diperoleh reliabilitas 0.872, selanjutnya hasil tes ini digunakan untuk mencari dan menentukan sampel yang diperlukan dalam penelitian yaitu sampel yang masuk kategori koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. Sedangkan tes keterampilan teknik dasar bolavoli yang diukur dengan baterai tes AAHPER Volley Skill Test Manual oleh Strand Wilson 1993:136-139 dinyatakan mempunyai reliabilitas 0.977, objektivitas 0.99 dan validitas 0.989, dan selanjutnya setelah dilakukan uji tes diperoleh reliabilitas tes 0.989. Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilita hasil tersebut dengan menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book Walter, yang dikutip Mulyono 1999:22.

G. Teknik Analisis Data