Growth Rate GR Analisa Data .1 Struktur komunitas

dan penelitian kelautan. Aktifitas manusia di darat dari pemukiman masyarakat di Pulau Pari dan pengembangan sepanjang pesisir Teluk Jakarta, dan Pantai Utara Banten sangat berdampak terhadap ekosistem terumbu karang seperti sedimentasi, sampah dan pencemaran perairan UNESCO, 1997. Stasiun ST2-tikus berada pada sisi utara Pulau Tikus atau Utara-Barat Gugus Pulau Pari dengan posisi 05 o 51’168’’ lintang selatan dan 106 o 34’795’’ bujur timur. Stasiun ini adalah bagian dari dinding luar terumbu atol Goba Pulau Tikus yang berhadapan langsung dengan laut lepas dan merupakan selat sempit antara Gugus Pulau Pari dan Pulau Payung dengan kedalaman maksimal mencapai 80 meter. Kondisi perairan relatif agak terlindung, lebih jernih dengan gelombang tidak terlalu kuat, namun arus cukup kuat terutama saat mulai surut dan pasang serta sangat terpengaruh oleh Musim Barat Desember – Februari Rudi 2006. Rataan terumbu cukup luas dengan kombinasi atol dan goba dimana panjangnya mencapai 1500 meter dari garis pantai pulau terdekat. Dasar perairan didominasi oleh pertumbuhan karang hidup dari kelompok Acropora dan Non Acropora dengan tutupan mencapai 50 sehingga terumbu karangnya berada dalam kondisi baik. Biota lain antara lain dari kelompok sponge, karang lunak dan biota yang berassosiasi dengan terumbu terlihat sangat sedikit dengan tutupan hanya mencapai 14. Karang mati yang telah ditumbuhi algae filamen cukup tinggi dengan tutupan mencapai 20 dan sedikit pemutihan karang bleaching. Permukaan terumbu dari patahan karang mati terlihat cukup tinggi yaitu mencapai 20 dengan sedikit dasar berpasir yang hanya menutupi sekitar 5 Stasiun ST2-tikus tidak termasuk dalam kawasan pengelolaan dan wilayah konservasi. Pemanfaatan perairan adalah sebagai daerah tangkapan perikanan terumbu dan lokasi budidaya rumput laut serta pembesaran ikan dalam keramba terutama di perairan goba. Perairan selat di depan stasiun penelitian cukup dalam yaitu 70-80 meter sehingga menjadi jalur pelayaran bagi kapal-kapal besar menuju dan dari perairan Utara Jawa.