42
Hadis yang diriwayatkan Abû Dâud
Sunan Abû Dâud hadis ke-1315
53
Hadis yang diriwayatkan al-Tirmidzî
Sunan Al-Tirmidzî hadis ke-442
53
Sulaîmân Ibn al- Asy‟ats al-Sijistânî, Sunan Abû Dâwud, Beîrut: Dâr al-Fikr,
t.th, juz 4 hal 337
43
54
Hadis yang diriwayatkan Al-Nasâi
Sunan Al-Nasâi hadis ke-3201
54
Moh. Zuhri, Tarjamah Sunan al-Tirmidzî, Semarang: CV As-syifa, juz 2, hal 298.
44
55
Hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah
Sunan Ibnu Mâjah hadis ke-1373
56
B. Syarah Hadis
55
Ah mad Ibn Syu‟aib Abû „Abdurrahmân al-Nasâî, Sunan Al-Nasâî, Beîrut: Dâr al-
Fikr, t.th, juz 10, hal 368
56
Muhammad Ibn Yazîd al-Qazwînî Ibn Mâjah, Sunan Ibnu Mâjah, Riyadh: Dârussalâm, 1999, juz 4, hal 293.
45
Dari Jabir ra, dia berkata, “ Nabi SAW mengajarkan Istikhârah kepada
kami dalam segala urusan sebagaimana beliau mengajarkan sûrah al- Q
ur‟an kepada kami. Beliau bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian hendak mengerjakan suatu urusan, maka hendaklah dia shalat dua
rakaat selain shalat fardhu, kemudian berdoa, „Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku
memohon kekuatan dari-Mu dengan kekuasaan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Engkau Mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah,
jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini adalah baik bagiku dalam agamaku dan kehidupanku serta akibatnya terhadap diriku atau beliau
menyebutkan : di dunia atau di akhirat
– maka mudahkanlah untukku. Akan tetapi jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku
dalam agamaku, kehidupanku serta akibatnya terhadap diriku. Atau beliau menyebutkan : di dunia atau di akhirat
– maka palingkanlah perkara itu dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan mudahkanlah
kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian ridhakanlah aku dengannya‟. Kemudian menyebutkan hajatnya”.
Imam al-Tirmidzî mengatakan, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Ibnu Abî al-Mawwal. Dia orang Madinah, dan lebih dari satu orang
yang meriwayatkan darinya. Mengenai masalah ini ada juga riwayat Ibnu Mas‟ûd dan Abû Ayyûb.
Ibnu H ajar mengatakan, ada juga riwayat dari Abû Sa‟îd, Abû
Huraîrah, Ibnu „Abbâs dan Ibnu Umar. Hadis Ibnu Mas‟ûd dinukil al- Tabarânî dan dinyatakan sahih oleh al-Hâkim. Hadis Abû Ayyûb dinukil oleh
al-Tabarânî dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Hibbân dan al-Hâkim. Hadis Abû
57
Muham mad Ibn Ismâ‟îl al-Bukhârî, Sahîh al- Bukhârî, Juz 4, hal. 480
46 Sa‟îd dan Abû Huraîrah dinukil Ibnu Hibbân dalam kitab sahih-nya. Hadis
Ibnu Umar dan Ibnu Abbâs adalah sama, yang dinukil al-Tabarânî dari jalur Ibrâhîm bin Abî Albah, dari At
a‟ dari keduanya. Dari hadis ini tidak menyebutkan salat kecuali pada hadis Jâbir, hanya saja redaksi riwayat Abû
Ayyûb adalah,
ل ها ت ّص ث ء ض لا ح ف ًض ت ط لا ت ا
Sembunyikan lamaran dan berwudhulah, lalu baguskanlah wudhu-mu, kemudian
laksanakanlah salat yang telah Allah wajibkan kepada kamu. Disebutkannya dua raka‟at adalah khusus dalam hadis Jabir. Penyebutan Istikhârah
dicantumkan dalam hadis Sa‟ad secara marfu’ , ها ت تسا ا ا س Di
antara kebahagiaan anak Adam adalah beristikhârah [meminta pilihan yang terbaik] kepada Allah, dinukil Imam Ahmad dan Sanad
-nya hasan. Asalnya terdapat dalam riwayat al-
Tirmidzî namun dengan menyebutkan “keridhaan dan kemurkaan”, bukan “Istikhârah”. Disebutkan dalam hadis Abû Bakar al-
Siddiq,
ل ق اً ا ا أ ا س ها ص لا أ
: ل تخا ل خ لأ
bahwa
Nabi SAW apabila menghendaki sesuatu perkara, Beliau mengucapkan, Ya Allah baikkanlah untukku dan pilihkanlah yang baik untukku, yang dinukil
al-Tirmidzi dengan sanad yang lemah. Disebutkan dalam hadis Anas secara marfu’,
تسا خ tidak akan kecewa orang yang beristikhârah, hadis
ini dinukil al-Tabarânî dalam al- Mu‟jam al-Saghîr dengan sanad yang
lemah.
58
58
Syihaduddin Ah mad Ibn „Alî Ibn Hajar al-Asqalânî, Fath al-Bârî: Syarah Sahih
al-Bukhârî , Penerjemah: Amiruddin dan Amir Hamzah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009,
Jilid 30, hal. 631