Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 program prakerin dan mata pelajaran kewirausahaan. Prakerin merupakan salah
satu kompetensi yang terdapat di SMK N 3 Yogyakarta yang dilakukan pada kelas 3 semester 1 dan dilaksanakan secara 2 gelombang dengan rincian terdapat
pada tabel 1. Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Prakerin Peserta Didik SMK N 3 Yogyakarta
No Angkatan 1
Angkatan 2 Kelas
Pelaksanaan Kelas
Pelaksanaan 1
XII GB1
29 Juni 2015 s.d.
05 September 2015
XII GB3
07 September 2015 s.d.
14 November 2015 2
XII GB2 XII KK
3 XII TL1
XII TL3 4
XII TL2 XII TL4
5 XII AV1
XII AV2 6
XII TP1 XII TP3
7 XII TP2
XII TP4 8
XII KR1 XII KR3
9 XII KR2
XII KR4 10
XII KJ XII MM
Sumber: Data Prakerin 20152016 SMK Negeri 3 Yogyakarta Prakerin merupakan hal yang wajib ditempuh oleh para peserta didik SMK N
3 Yogyakarta untuk menerapkan ilmu teknik yang telah mereka dapat dari kelas 1 dan 2. Pengalaman prakerin dapat menjadi acuan seberapa siap peserta didik
untuk bekerja di dunia kerja yang sesungguhnya. Karena dengan adanya prakerin para peserta didik dituntut untuk bekerja sesuai dengan keadaan kerja
sesungguhnya dengan diawasi oleh supervisor dari karyawan industri tersebut yang menuntut pekerjaan yang baik sesuai standar yang diterapkan di masing-
masing industri. Dengan diadakannya prakerin diharapkan para peserta didik memiliki
kesiapan dalam menghadapi dunia kerja. Namun di praktiknya pengalaman prakerin mereka masih kurang karena tempat prakerin yang kurang memadai,
5 tempat prakerin yang tidak memperbolehkan atau kurang mempercayai siswa
untuk mengerjakan pekerjaan seperti karyawan yang asli, kurangnya arahan dari guru pembimbing, kurangnya wawasan dan pengarahan dari industri membuat
prakerin kurang maksimal pelaksanaannya sehingga pengalaman yang dimiliki peserta didik menjadi kurang. Padahal bila dilaksanakan secara baik dan semua
elemen dapat bekerja saling membantu secara profesional, prakerin akan sangat mendorong kesiapan kerja dari peserta didik.
Selain menjadi job seeker pencari kerja lulusan SMK juga dapat menjadi
job creator pencipta lapangan kerja dengan menjadi wirausahawan. Dengan menjadi wirausahawan selain lulusan memiliki penghasilan dan dapat
mengembangkan kemampuan kemandiriannya, lulusan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang masih menganggur. Namun setelah
peneliti melakukan wawancara pada observasi awal para peserta didik banyak yang belum siap menjadi wirausaha. Ketidak siapan mental dan ekonomi menjadi
alasan utama mereka untuk menolak menjadi wirausahawan. Para peserta didik belum mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa itu berwirausaha, jadi
mereka lebih memilih untuk mencari kerja daripada membuat lapangan pekerjaan.
Salah satu cara SMK menelurkan lulusan yang mampu berwirausaha adalah dengan segala pengetahuan mengenai kewirausahaan yang didapat dari mata
pelajaran kewirausahaan. Mata pelajaran kewirausahaan diberikan pada jenjang SMK ditujukan untuk membentuk manusia secara utuh
holistik, sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha.
Dengan pengetahuan mengenai kewirausahaan ini diharapkan dapat
6 meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas, mewujudkan
kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, membudayakan semangat sikap, perilaku, dan
kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal dan unggul.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil Nomor 961KEPMXI1995, dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan berkewirausahaan.
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Di SMK N 3 Yogyakarta sendiri kewirausahaan mendapatkan porsi jam yang
besar. Mata pelajaran kewirausahaan didapat oleh peserta didik dari kelas 1 semester 1 dan 2, kelas 2 semester 1 dan 2, kelas 3 semester 1. Dengan
banyaknya porsi mata pelajaran kewirausahaan diharapkan pengetahuan mengenai kewirausahaan dapat semakin matang dan peserta didik mempunyai
kesiapan mental dan fisik untuk menjadi wirausahawan muda. Dari uraian di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul
“Pengaruh Pengalaman Prakerin dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin SMK N 3
Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 ”.
7