10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Kesiapan Kerja
a. Pengertian Kesiapan Kerja
Menurut kamus psikologi, kesiapan adalah “tingkat perkembangan dari
kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktikan sesuatu” Chaplin 2006: 419. Menurut Nasution, S 2003: 179 ”kesiapan adalah
kondisi yang mendahului kegiatan itu sendiri, tanpa kesiapankesediaan ini proses mental tidak terjadi”. Menurut Oemar Hamalik 2003: 94 ”kesiapan
adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial dan emosional”.
Menurut pendapat Slameto 2010: 113 “kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban dengan cara tertentu terhadap suatu situasi”. Prinsip-prinsip dan aspek-aspek
kesiapan menurut Slameto 2010: 115 adalah: 1 Prinsip-prinsip kesiapan:
a Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruh mempengaruhi b Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari
pengalaman. c Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kesiapan.
11 d Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu
selama masa pembentukan dalam masa perkembangan. 2 Aspek-aspek kesiapan:
a Kematangan maturation Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan. b Kecerdasan
Menurut J. Piaget dalam Slameto, perkembangan kecerdasan adalah sebagai berikut:
1 Sensory motor period 0-2 tahun 2 Preoperational period 2-7 tahun
3 Concrete operation 7-11 tahun 4 Formal operation lebih dari 11 tahun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 554, “kerja diartikan
sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian”. Menurut Moh.
Thayeb 1998: 27 “kerja diartikan sebagai suatu kelompok aktivitas, tugas, atau kewajiban yang sama dan dibayar, yang memerlukan atribut-atribut yang sama
dalam suatu organisasi tertentu”. Menurut Poerwodarminto 2002: 448 “kerja diartikan sebagai kegiatan
melakukan sesuatu untuk mencari nafkah atau mata pencaharian”. Menurut
Hasibuan dan Malayu 2003: 94 “kerja adalah pengorbanan jasa, jasmani dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa dengan memperoleh
imbalan tertentu”.