Uji Heterokedastisitas Uji Coba Instrumen
69 ∑
= jumlah kuadrat skor prediktor X2 ∑
= jumlah kuadrat kriterium Y Dimana telah diketahui bahwa:
∑ ∑ −
∑ ∑
∑ ∑
−
∑
∑ ∑
−
∑
Jika rhitung lebih nol atau bernilai positif makan korelasinya positif begitu pula sebaliknya.
3 Menghitung koefisien determinasi
antara predictor X1 dengan Y dan X2 dengan Y.
Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi . Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi
pada variable dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variable independen.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
∑ ∑
∑ ∑
Keterangan:
,
= koefisien determinasi antara Y dengan X1 dan X2 ∑
= jumlah produk antara X1 dengan Y Sutrisno Hadi, 2004: 4
70 ∑
= jumlah produk antara X2 dengan Y = koefisien prediktor X1
= koefisien prediktor X2 ∑
= jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22
b. Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-3, yaitu pengalaman prakerin dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif
terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20152016. Penghitungan
analisis regresi ganda ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program
SPSS Statistical Program for Social Science 20 for windows. Langkah-langkah analisis regresi ganda adalah:
1 Membuat persamaan garis regresi dua predictor dengan rumus Y=a + b1X1 + b2X2
Keterangan: Y
= kriterium b1,b2
=koefisien prediktor 1, koefisien prediktor 2 X1,X2
= prediktor 1, prediktor 2 Sutrisno Hadi, 2004: 18
Setelah nilai a, b1 dan b2 ditemukan, maka persamaan regresi linier
dua prediktor dapat disusun. Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat
71 digunakan untuk melakukan prediksi besarnya nilai variabel dependen jika
nilai variabel independen ditetapkan. 2 Mencari koefisien determinasi antara X1 dan X2 dengan kriterium Y
Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi . Nilai koefisien determinasi diinterprestasikan sebagai proporsi varians
dari kedua variable independen. Hal ini berarti bahwa varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada
variabel independen. Rumusnya adlah sebagai berikut:
, ∑ + ∑
∑
Keterangan:
,
= koefisien determinasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y = koefisien prediktor X1
= koefisien prediktor X2 ∑
= jumlah produk antara X1 dengan Y ∑
= jumlah produk antara X2 dengan Y ∑
= jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22
3 Mencari besarnya sumbangan setiap variabel prediktor terhadap kriterium dengan menggunakan rumus:
a Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan relativitas yang
diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel lain yang diteliti.
72 Rumus yang digunakan untuk menghitung sumbangan relatif adalah
sebagai berikut:
∑
∑ +
∑ Keterangan:
SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor
a = koefisien prediktor
∑ = jumlah produk antara X dan Y = jumlah kuadrat regresi
Sutrisno Hadi, 2004: 42 Nilai sumbangan relatif yang telah diketemukan tersebut merupakan
sumbangan relatif untuk masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
b Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan afektivitas yang
diberikan satu variabel bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti maupun yang tidak diteliti. Adapun rumusnya
adalah sebagai berikut: SE = SR x R
2
Keterangan: SE
= sumbangan efektif dari suatu prediktor SR
= sumbangan relatif dari suatu prediktor R
2
=koefisien determinasi Sutrisno Hadi, 2004:45
73 Nilai sumbangan efektif yang telah diketahui tersebut merupakan
besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
74