Jenis Penelitian Tempat dan waktu penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal, sebab tujuan penelitian berusaha menjelaskan hubungan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Rochaety, dkk 2009:17, penelitian asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih dalam hal penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan variabel rasio keuangan bank terhadap tingkat penyaluran kredit.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengambil periode pengamatan mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai Mei 2013 dengan rincian jadwal penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Keterangan Mar’13 April’13 Mei’13 Juni’13 Juli ‘13 1 Pengajuan Judul 2 Penyusunan Proposal 3 Pengumpulan dan Analisis Data 4 Ujian Komprehensif Universitas Sumatera Utara

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1 variabel independen, dan 2 variabel dependen. Variabel independen yang merupakan rasio keuangan bank diwakili oleh CAR rasio solvabilitas, NPL rasio aktiva produktif, ROA rasio profitabilitas, dan LDR rasio likuiditas sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat penyaluran kredit. Adapun definisi operasional dan pengukuran dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut:

3.3.1 Tingkat Penyaluran Kredit Bank Y

Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam penelitian ini besarnya kredit dilihat dari nilai rupiah yang disalurkan setiap tahunnya oleh masing- masing perusahaan perbankan di Indonesia. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Capital Adequacy Ratio X

1 Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kecukupan modal bank yang diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva. bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Capital Adequacy Ratio = ����� ���� x 100 Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku.

3.3.3 Non Performing Loan X

2 Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah kredit bermasalah dibagi dengan kredit yang disalurkan kemudian dikalikan dengan 100 Semakin kecil persentase NPL, maka semakin baik kualitas pinjaman dari lembaga tersebut dan dana anda yang ditempatkan terjamin keamanannya. Non Performing Loan = ������ ������ ���������� ����� ������ x 100 Terjadinya non performing loan biasanya disebabkan oleh kredit yang disalurkan kepada usaha yang kurang produktif. 1. Jaminan berupa barang jaminan kebendaan tidak dapat menjamin pengembalian pinjaman karena sifatnya tidak likuid. Universitas Sumatera Utara 2. Tidak adanya lembaga yang menjamin pengembalian angsuran dari pinjaman yang diberikan. 3. Tidak ada jaminan bahwa setiap bulan debitur akan mampu membayar. 4. Adanya debitur nasabah yang nakal.

3.3.4 Return On Assets X

3 Return On Total Asset ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return On Total Asset ROA merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas yang ada Ang, 1997. Return On Total Asset ROA atau yang sering disebut juga Return On Investment ROI diperoleh dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: Return On Total Assets = ���� ������ ������� ����� ����� ������ X 100

3.3.5 Loan Deposit Ratio X

4 Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Loan Deposit Ratio = ����� ���� ����� ������ ����� ������ x 100 Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepadabank lain. Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, deposito tidak termasuk giro dan deposito antar bank. Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Skala Pengukuran 1 Capital Adequacy Ratio Perbandingan antara modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko Rasio ����� ���� 2 Non Performing Loan Perbandingan antara kredit bermasalah dengan total kredit Rasio �� �� 3 Loan Deposit Ratio Perbandingan antara total kredit dengan total dana pihak ketiga Rasio �� ���� 4 Return on Assets Perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva Rasio ��� �� Sumber : Data diolah Keterangan: ATMR: Aktiva tertimbang menurut risiko, KB: Kredit bermasalah, TK: Total kredit, TDPK: Total dana pihak ketiga, LSP: Laba setelah pajak, TA: Total Aktiva. Universitas Sumatera Utara

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi menurut Usman 2003:181 adalah “semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan perbankan yang sudah go public di Bursa Efek Jakarta periode waktu 2009-2011 di mana data diperoleh dari sumber data sekunder. Menurut Usman 2003 sumber data sekunder adalah “data-data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua”. Sampel menurut Soehartono 1999 adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Teknik ini ditentukan untuk memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan penelitian dan kesesuaian kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria-kriteria dipilihnya anggota populasi menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia, yang mencantumkan laporan keuangannya berturut-turut dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dan seluruh laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen. Berdasarkan kriteria-kriteria di atas, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Kode Saham Nama Emiten 1 BMRI Bank Mandiri Tbk 2 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 3 BBCA Bank Central Asia Tbk 4 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 5 BNGA Bank Niaga Tbk 6 BDMN Bank Danamon Tbk 7 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 8 BNLI Bank Permata Tbk 9 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 10 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk Sumber: Indonesia Capital Market Directory

3.5 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 81 82

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Pengaruh penyaluran kredit dan rasio BOPO terhadap perolehan laba pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 27 61

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN BANK TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL KERJA (Studi Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010).

0 2 97

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Rasio Keuangan Bank terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 34

ABSTRAK Pengaruh Rasio Keuangan Bank Terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11