Uji Secara parsial Uji – t Uji Signifikan Simultan Uji F statistic Koefisien Determinasi

3.7.3 Uji Hipotesis

Dalam uji asumsi klasik dapat dilakukan analisis hasil regresi atau uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan meliputi; uji parsial t-test, uji pengaruh simultan F-test, uji koefisien determinasi R².

3.7.3.1 Uji Secara parsial Uji – t

Menurut Imam Ghozali 2009 uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel indepeden yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel dependen secara parsial. Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 5, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut Dajan, 1994: 1. Merumuskan hipotesis, H 1 artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menentukan tingkat signifikansi, taraf signifikansi adalah 95 atau α = 5 3. Membandingkan t hitung dan table t- table = t α 2 n-k-1 • H 1 ditolak apabila t hitung t tabel • H 2 diterima apabila t t tabel 4. Berdasarkan probabilitas: • H 1 ditolak apabila P 0,05 • H 2 diterima apabila P 0,05 5. Melihat pengaruh hubungan antara variabel indipenden dengan variabel dependen, apakah bertanda positif atau negatif.

3.7.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji F statistic

Secara simultan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji f. Menurut Ghozali 2005 : 84 uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamaan terhadap variabel dependenterikat. Adapun hipotesis yang akan di uji adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H : X 5 =0, artinya rasio keuangan bank tidak berpengaruh secara simultan terhadap tingkat penyaluran kredit. H 1 : X 4 ≠0, artinya rasio keuangan berpengaruh secara simultan terhadap tingkat penyaluran kredit. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic dengan kriteria pengambil keputusan 1. Jika Fhitung Ftabel pada α 0,05, maka H1 ditolak, dan, 2. Jika Fhitung Ftabel pada α 0,05, maka H1 diterima

3.7.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Menurut Ghozali 2009 nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menejelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berati variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk menghindari bias, maka digunakan nilai Adjusted R 2 , karena Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabaila satu variabel independen ditambah ke dalam model. Menurut Gujarati 2003, jika dalam uji empiris di dapat nilai Adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Penelitian Untuk mengetahui pengaruh yang terjadi dalam penelitian ini, maka diperlukan data dari perusahaan-perusahaan yang diteliti agar dapat diketahui bagaimana pengaruh yang terjadi antara rasio keuangan perbankan yang meliputi rasio kecukupan modal CAR, kredit bermasalah Non Performing Loan NPL, tingkat pengembalian aset ROA dan rasio LDR terhadap tingkat penyaluran kredit . Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan perbankan terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh 10 sampel perusahaan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan analisis data diperoleh jumlah sampel secara keseluruhan yang diteliti adalah sebanyak 30 perusahaan untuk periode 3 tahun dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 81 82

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Pengaruh penyaluran kredit dan rasio BOPO terhadap perolehan laba pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 27 61

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN BANK TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL KERJA (Studi Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010).

0 2 97

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Rasio Keuangan Bank terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 34

ABSTRAK Pengaruh Rasio Keuangan Bank Terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11