Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007.
USU Repository © 2009
Bdd
sumber. Direktrorat Gizi Depkes R.I
Selain itu buah nenas mengandung enzim “ bromelain” yaitu suatu enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, proteose atau peptide, sehingga
dapat melunakkan daging.
2. Daun Nenas
Selain dari buah nenas saat ini daun nenas juga memberi nilai ekonomis yang berharga untuk petani nenas. Menurut hasil penelitian daun
nenas memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, dengan kandungan selulose 38-48, homoselulose 67, alpa selulose 31 lignin 17 dan
pentosa 26 Lisdiana dan Widyaningsih, 1995 .Serat nenas mempunyai panjang 6 mm dan diameter serat 6.µm R.W Moncrieff, 1985. Dari
perbandingan panjang dan diameter 100 , serat nenas merupakan serat panjang.
Serat daun nenas dapat dimanfaatkan sebagi pembuat kertas yang cocok untuk tissue, filter rokok dan pembersih lensa. Kertas dari serat daun
nenas memiliki kualitas yang baik dengan permukaan yang halus. Daun nenas juga mengandung bromelin, tetapi kandungannya hanya sedikit
2.16. Pengujian Sifat Mekanik
2.16.1. Pengujian Kekuatan Lentur UFS
Pengujian kekuatan lentur dimaksud untuk mengetahui ketahanan komposit terhadap pembebanan pada tiga titik lentur. Disamping itu pengujian ini juga
dimaksudkan untuk mengetahui keelastisan suatu bahan. Pengujian ini terhadap sampel uji diberikan pembebanan yang arahnya tegak lurus terhadap arah penguatan
serat
Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007.
USU Repository © 2009
Pembebanan yang diberikan yaitu pembebanan dengan titik lentur, dengan titik-titik sebagai penahan sebagai penahan berjarak 90 mm yang merupakan jarak
span dan titik pembebanan diletakkan pada pertengahan panjang sampel.Pada pengujian ini akan terjadi perlengkungan pada titik tengah sampel dan besarnya
perlengkungan pada titik tengah sampel dan besarnya perlengkungan ini dinamakan defleksi
δ.Skema pengujian kekuatan lentur dapat diperlihatkan pada gambar 2.11.
Beban
40mm
90 mm
Gambar.2.11. Skema Pengujian Kekuatan Lentur
Besar tegangan lentur adalah : UFS =
W PL
W M
4 =
dimana luas penampang untuk segi empat adalah : W =
6
2
bd Maka tegangan lentur untuk segi empat adalah :
UFS =
2
2 3
bh PL
......................................................2.10 Dengan : UFS = Kekuatan lentur Nm
-2
P = Beban maksimum pematah sampel N b = Lebar sampel uji m
h = Tebal sampel uji m L = Jarak span m
Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007.
USU Repository © 2009
2.16.2. Pengujian Impak impact test
Pengujian impak bertujuan mengetahui ketangguhan suatu bahan terhadap pembebanan dinamis, sehingga dapat diketahui apakah suatu bahan yang diuji rapuh
atau kuat. Untuk menguji impak ini kedua ujung sampel dengan ukuran standar diletakkan pada penumpu, kemudian beban dinamis dilepaskan dengan tiba-tiba dan
cepat menuju sampel. Gerakan beban dinamis ini merupakan gerakan ayunan godam seperti ditunjukkan pada gambar2.12.
Posisi awal
Titik tumbuk
Gambar2.12. Skema gerakan ayunan godam pada pengujian impak
Keterangan : h
1 :
Tinggi godam mula – mula. h
2
: Tinggi godam setelah menumbuk sampel setelah melewati titik
kesetimbangan. h
I
: Tinggi godam setelah percobaan Blanko.
Kekuatan impak Is yang dihasilkan merupakan perbandingan antara energi yang diserap sampel Es dengan luas penampang.
dengan : E = m.g.hcos
θ
2
- cos θ
1
.....................2.11
Dimana : m = massa pendulum kg 160
o
θ
1
θ
2
Pusat berat h
1 I
h
2
h
1
Percobaan Blanko
Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007.
USU Repository © 2009
g = gravitasi bumi ms
2
h = tinggi pendulum m cos
θ
1
= sudut awal pendulum
cos θ
2
= sudut pendulum setelah pendulum menumbuk beban
Sehingga : Is =
A Es
...............................................2.12
dengan : Es = Energi serap Joule
A = Luas penampang m
2
A = b x d Is = Kekuatan impak Joulem
2
b = Lebar Sampel m d = Tebal Sampel m
2.17. Sifat Kedap Air Water Proofing