Agregat Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas-Semen Portland Pozolan

Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007. USU Repository © 2009 Pozolan. Pada penelitian pembuatan genteng beton yang diperkuat dengan serat daun nenas dipergunakan matrik semen Portland Pozolan tipe I atau SPP A.

2.8. Agregat

Pembagian agregat sangat menolong dalam memperbaiki keawetan serta stabilitas volume dari genteng beton. Karakteristik fisik dari agregat dalam beberapa hal komposisi kimianya dapat mempengaruhi sifat-sifat genteng beton dalam keadaan plastis maupun keadaan telah mengeras dengan hasil-hasil yang berbeda. Berikut ini merupakan jenis-jenis agregat

1. Agregat Biasa

Jenis ini dapat digunakan untuk tujuan umum dan menghasilkan beton dengan berat isi yang berkisar antara 2300-2500 kgm 3 . Agregat ini seperti pasir dan kerikil yang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi dari batuan alluvial dan glacial. Pasir dan kerikil dapat juga diperoleh dengan cara menggalinya dari dasar sungai dan laut. Dalam penggunaan untuk genteng beton pasir yang digunakan berasal dari sungai dan harus dicuci untuk menghilangkan sifat kimia yang dapat mengakibatkan terjadinya pelapukan.

2. Agregat Berat

Jenis ini dapat digunakan secara efektif dan ekonomis untuk jenis beton yang harus menahan radiasi, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap sinar –X, sinar Gamma dan Neutron. Efektivitas beton berat dengan isi 4000-5000 kgm 3 , bergantung pada jenis agregat. Dimensi-dimensi beton bersangkutan pada derajat kepadatannya.

3. Agregat Ringan

Deli Natalia Saragih : Pembuatan Dan Karakterisasi Genteng Beton Yang Dibuat Dari Pulp Serat Daun Nenas- Semen Portland Pozolan, 2007. USU Repository © 2009 Jenis ini dipakai untuk menghasilkan beton ringan dalam sebuah bangunan yang beratnya sendiri sangat menentukan. Agregat ringan digunakan dalam bermacam-macam produk beton berkisar antara bahan isolasi sampai pada beton bertulang atau beton pra-tekan, sungguh pun penggunaannya yang paling banyak dalam pembuatan blok-blok beton pracetak. Beton yang digunakan dengan agregat ringan mempunyai sifat tahan api yang baik. Agregat ini mempunyai pori sangat banyak, sehingga daya serapnya jauh lebih besar dibandingkan dengan daya serap agregat lainnya. Oleh karena itu penakarannya harus dilakukan secara Volumetrik. Berat isi agregat ringan berkisar antara 350-850 kgm 3 . Pulp serat daun nenas merupakan jenis agregat ringan karena massa jenisnya yang ringan 0,4 grcm 3 . Dalam Penelitian ini menggunakan 2 jenis agregat yaitu agregat biasa pasir dan agregat ringan pulp serat daun nenas.

2.9. Pasir