7. Kegiatan Bank Umum
Peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Kemajuan bank disuatu negara dijadikan ukuran kemajuan negara yang
bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Artinya, keberadaan dunia
perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya. Bank umum memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan
Bank Perkreditan Rakyat BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah operasinya. Bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa
yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia. Kegiatan bank umum diantaranya :
121
a. Menghimpun dana funding dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
Dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan biasanya adalah untuk
keamanan uangnya. Kemudian, untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. Tujuan lainnya adalah untuk
memudahkan melakukan transaksi pembayaran. Secara umum, jenis simpanan yang ada di bank terdiri dari simpanan giro demand deposit,
simpanan tabungan saving deposit, dan simpanan deposito time deposit;
b. Menyalurkan dana lending ke masyarakat dengan memberikan pinjaman
kepada masyarakat. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Sebelum kredit diberikan,
bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak
dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai sebab. Jenis kredit yang biasa diberikan oleh bank adalah kredit investasi,
kredit modal kerja, atau kredit perdagangan;
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya services seperti pengiriman uang
transfer, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota clearing, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan
luar negeri inkaso, letter of credit LC, safe deposito box, bank garansi, bank notes, travellers cheque, dan jasa lainnya.
121
Kasmir, Op. Cit. hlm 9.
Universitas Sumatera Utara
Bank sebagai lembaga perantara keuangan, memiliki fungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana. Kegiatan tersebut terkait
dengan kegiatan pembelian dana. Bank akan membayar sejumlah biaya tertentu dalam rangka menghimpun dana masyarakat tertentu. Kemudian, setelah dana
dapat dihimpun, agar tidak terjadi idle fund, maka bank segera menyalurkannya dalam bentuk aktiva produktif yaitu aktiva yang dapat menghasilkan
pendapatan.
122
Dalam kegiatan penyaluran dana, bank akan menjual dengan harga tertentu kepada pihak yang membutuhkan dana serta membeli dengan harga
tertentu kepada pemilik dana tersebut. Dari kegiatan pembelian dan penjualan dana tersebut, bank akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dengan
beli. Harga jual dana disebut bunga pinjaman yaitu bunga yang dibebankan kepada masyarakat yang meminjam dana kepada bank. Harga beli merupakan
bunga simpanan yaitu bunga yang harus dibayar oleh bank kepada pihak yang menyimpan dananya di bank. Disamping kegiatan membeli dan menjual da na,
bank juga melakukan kegiatan dalam memberikan pelayanan jasa kepada pihak nasabah. Atas pelayanan jasa tersebut bank akan mendapat fee atas jasa
pelayanannya.
123
122
Ismail, Manajemen Perbankan dan Teori Menuju Aplikasi, Jakarta : Prenada Media Group, 2010, hlm 23.
123
Ibid, hlm 23.
Universitas Sumatera Utara
8. Aspek Penilaian Kesehatan Suatu Bank