2.8 Kerangka Teori
Kerangka teori diperoleh dari hasil modifikasi berbagai sumber. Pudjiastuti 2002, Suma’mur 1996, Price 1995, Mukono 2003, dan
Sukarman 1978 menyatakan bahwa debu dapat tertimbun dalam paru-paru dan berpengaruh terhadap kapasitas vital paru. Untuk faktor karakteristik individu
diketahui bahwa masa kerja Suma ’mur 1996 dan Sirait 2010, lama paparan
Mengkidi, 2006, penggunaan masker Budiono 2007 dan Suma’mur 1996, riwayat peyakit dan riwayat pekerjaan Suma’mur, 1996, kebiasaan merokok
Depkes RI, 2003, dan kebiasaan olahraga Sahab, 1997 juga memengaruhi terjadinya penurunan kapasitas vital paru.
Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi pemajanan debu yaitu suhu udara Donaldson 1999 dan Healthcommunitties 2013, kelembaban udara
Heatlhcare Inc. 2005 dan Suma’mur 1996.Berdasarkan hasil dari modifikasi
tersebut dapat digambarkan sebuah kerangka teori sebagai berikut:
Gambar 2.10 Kerangka Teori
Sumber :
1
Donaldson 1999,
2
Healthcommunitties 2013,
3
Heatlhcare Inc. 2005,
4
Pudjiastuti 2002,
5
Suma’mur 1996,
6
Price 1995,
7
Mukono 2003,
8
Sukarman 1978,
9
Sirait 2010,
10
Mengkidi 2006,
11
Budiono 2007,
12
Depkes RI 2003,
13
Sahab 1997. Kondisi lingkungan:
1. Kelembaban udara
1,2
2. Suhu udara
2,3
Kadar debu PM
1,0
dan PM
2,5 4,3,5,6,7
Karakteristik individu: 1. Masa kerja
5,9
2. Lama paparan
10
3. Riwayat penyakit
5
4. Riwayat pekerjaan
5
5. Penggunaan masker
5, 11 6.
Kebiasaan merokok
12
7. Kebiasaan olahraga
13
Kapasitas vital paru
42
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Dalam kerangka konsep penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kondisi lingkungan yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja
pengolahan batu split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon tahun 2015. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kadar debu PM
1,0
dan PM
2,5,
suhu udara, kelembaban udara, masa kerja, lama paparan, dan penggunaan masker, sedangkan variabel dependennya adalah kapasitas vital paru pada pekerja
pengolahan batu split. Variabel yang tidak diteliti adalah kebiasaan merokok karena merokok otomatis menurunkan kapasitas vital paru, kebiasaan olahraga
karena seluruh pekerja rutin melakukan olahraga setiap seminggu sekali sehingga akan bersifat homegen, riwayat pekerjaan karena sudah terwakili oleh masa kerja
Kondisi lingkungan: 1. Suhu udara
2. Kelembaban udara 3.
Kadar debu PM
1,0
dan PM
2,5
Karakteristik individu: 1. Masa kerja
2. Lama paparan 3. Penggunaan masker
Kapasitas vital paru
dimana sebagian pekerja baru mulai pertama kali bekerja sehingga tidak memiliki riwayat pekerjaan, riwayat penyakit karena sudah dilakukan screening terlebih
dahulu kepada pekerja yang akan menjadi sampel sebab seseorang yang mengalami penyakit saluran pernapasan secara otomatis menurunkan nilai KVP.