7
dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara USU.
E. Keaslian Penulisan
Penulis telah menelusuri seluruh daftar skripsi di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan arsip yang ada di Departemen Hukum
Administrasi Negara, akan tetapi penulis tidak menemukan adanya kesamaan judul ataupun permasalahan dengan judul dan permasalahan yang diangkat oleh
penulis yaitu tentang
“Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Di PTPN 3 Medan Setelah Berlakunya UU No.24 Tahun 2011 Tentang
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial”. Oleh karena itu, tulisan ini
merupakan buah karya asli penulis yang disusun berdasarkan dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional dan ilmiah.
Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa skripsi yang penulis susun ini merupakan karya asli penulis dan tidak meniru dari kepunyaan orang
lain. Penulis berani bertanggung jawab apabila ditemukan adanya kesamaan skripsi penulis dengan skripsi sebelumnya yang terdapat di perpustakaan
Departemen Hukum Administrasi Negara.
F. Tinjauan Kepustakaan
1. Jaminan Sosial
Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial pada pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa
jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk
Universitas Sumatera Utara
8
menjamin seluruh rakyak agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak .
Menurut Imam Soepomo, jaminan sosial adalah pembayaran yang di terima oleh para pihak buruh diluar kesalahannya tidak melakukan
pekerjaan, jadi menjamin kepastian pendapatan income security dalam hal buruh kehilangan upahnya karena alasan diluar kehendaknya.
6
2. PT. Perkebunan Nusantara III Persero
PT. Perkebunan Nusantara III Medan berasal dari Perusahaan perkebunan milik bangsa asing yang dirasionalisasikan Pemerintah RI
pada tahun 1957 menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN. Setelah mengalami beberapa kali perubahan reorganisasi regrouping, maka pada
tahun 1968 di reorganisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP dan pada tahun 1974 ditetapkan pengalihan bentuk
menjadi PT. Perkebunan Persero. PTPN adalah sebuah perusahaan yang besar, yang dikelola dengan
baik dan secara profesional. Hal ini tidak terlepas dari dukungan para pihak khususnya adalah karyawan. Pihak pengusaha mempunyai
keterlibatan secara langsung terhadap karyawan, yang disebut sebagai hubungan kerja.
3. Pekerjaburuh
Menurut Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa tenaga kerja
6
Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta, 1981, Hal. 136
Universitas Sumatera Utara
9
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Dan pada ayat 3 menyebutkan bahwa Pekerjaburuh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain. Dalam pengertian tersebut, dapat dilihat beberapa unsur yang
melekat dari istilah pekerjaburuh, yaitu sebagai berikut :
Setiap orang yang bekerja angkatan kerja maupun bukan angkatan kerja tetapi harus bekerja.
Menerima upah atau imbalan sebagai balas
jasa atas pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dua unsur ini, penting untuk membedakan apakah seseorang masuk
dalam kategori pekerjaburuh yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan atau tidak dimana dalam UU Ketenagakerjaan diatur segala hal yang berkaitan
dengan hubungan kerja antara pekerjaburuh dengan pengusahamajikan.
7
G. Metode Penelitian