Akibat Financial Distress Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Financial Distress

42 bersifat makro ekonomi yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesulitan keuangan perusahaan. Faktor kesternal kesulitan keuangan dapat berupa kenaikan harga bahan bakar minyak BBM dan kenaikan tingkat bunga pinjaman. 1 Kenaikan harga bahan bakar minyak BBM Pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan Negara atau mengurangi subsidi bahan bakar minyak, menerbitkan kebijakan pemerintah yang dapat membebani dunia usaha dan masyarakat. Pengurangan subsidi tersebut berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, harga bahan bangunan, upah dan ongkos trasnportasi. Kondisi ini akan memicu kenaikan biaya operasional perusahaan dan dapat menimbulkan kerugian perusahaan. Khususnya pada perusahaan kontaraktor perlu adanya penyesuaian harga kontrak masing-masing proyek agar tidak mengalami kerugian. 2 Kenaikan tingkat bunga pinjaman Sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman lembaga keuangan bank atau non bank, merupakan solusi yang harus ditempuh oleh manajemen agar proses produksi dan investasi dapat berjalan dengan lancar. Konsekwensi dari pinjaman, jika terjadi kenaikan tingkat bunga pinjaman bagi para pelaku bisnis merupakan suatu resiko dan ancaman bagi kelangsungan usaha. Karena akan berakibat pada kenaikan harga pokok produksi dan terganggunya perencanaan arus kas cash flow perusahaan. Akibat selanjutnya dari kondisi tersebut produk tidak dapat bersaing dipasaran karena harga jual tinggi dan manajemen mengalami kesulitan untuk membayar cicilan pokok dan bunga pinjaman. Hal ini merupakan tanda awal bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

2.1.7.3 Akibat Financial Distress

Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kondisi financial distress pada perusahaan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 43 1. Hubungan manajer sebagai agen dan manajer sebagai principal akan memburuk karena perusahaan tidak dapat memberikan keuntungan bagi principal. 2. Perusahaan akan kehilangan kredibilitas dihadapan investor baru sehinggan tidak dapat menambah modal melalui pasar saham. 3. Perusahaan mendapat sanksi dari Bursa berupa suspense ataupun delisting.

2.1.7.4 Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Financial Distress

Menurut Almilia dan Kristiadji 2003, prediksi financial distress kesulitan keuangan perusahaan menjadi perhatian dari banyak pihak. Pihak-pihak yang menggunakan model tersebut meliputi: 1. Pemberi pinjaman Penelitian berkaitan dengan financial distress mempunyai relevansi terhadap institusi pemberi pinjaman, baik dalam memutuskan apakah akan memberikan suatu pinjaman dan menentukan kebijakan untuk mengawasi pinjaman yang telah diberikan. 2. Investor Model prediksi financial distress dapat membantu investor ketika akan menilai kemungkinan masalah suatu Universitas Sumatera Utara 44 perusahaan dalam melakukan pembayaran kembali pokok dan bunga. 3. Pembuat peraturan Lembaga regulator mempunyai tanggung jawab mengawasi kesanggupan membayar hutang dan menstabilkan perusahaan individu, hal ini menyebabkan perlunya suatu model yang aplikatif untuk mengetahui kesanggupan perusahaan membayar hutang dan menilai stabilitas perusahaan. 4. Pemerintah Prediksi financial distress juga penting bagi pemerintah dalam antitrust regulation. 5. Auditor Informasi financial distress dapat menjadi alat yang berguna bagi seorang auditor dalam membuat penilaian mengenai going concern kelangsungan hidup suatu perusahaan. 6. Manajemen Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan akan menanggung biaya langsung fee akuntan dan pengacara dan biaya tidak langsung kerugian penjualan atau kerugian paksaan akibat ketetapan pengadilan. Sehingga dengan adanya model prediksi Universitas Sumatera Utara 45 financial distress diharapkan perusahaan dapat menghindari kebangkrutan dan otomatis juga dapat menghindari biaya langsung dan tidak langsung dari kebangkrutan. Apabila manajemen perusahaan bisa mendeteksi kebangkrutan ini lebih awal, maka tindakan-tindakan penghematan bisa dilakukan, misalnya dengan melakukan merger atau restrukturisasi keuangan sehingga biaya kebangkrutan bisa dihindari. Posisi keuangan auditee mungkin memiliki implikasi penting pada keputusan mempertahankan Kantor Akuntan Publik KAP. Kondisi perusahaan klien yang terancam bangkrut cenderung meningkatkan evaluasi subjektivitas dan kehati-hatian auditor. Dalam kondisi seperti ini suatu perusahaan akan cenderung melakukan auditor switching. Auditor switching juga bisa disebabkan karena perusahaan sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk membayar biaya audit yang dibebankan oleh Kantor Akuntan Publik KAP yang diakibatkan penurunan kemampuan keuangan perusahaan.

2.1.8 Opini Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 11 97

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN KOMITE AUDIT, REPUTASI KAP, KESULITAN KEUANGAN, DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA.

0 0 17

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 4 3

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13