16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Respon
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kontemporer disebutkan bahwa respon adalah tanggapan atau reaksi.
1
Tanggapan adalah suatu yang timbul akibat adanya suatu gejala atau peristiwa, sedangkan reaksi merupakan tanggapan dari
suatu aksi. Dalam buku Komunikasi sosial di Indonesia, Astrid. S. Susanto
menyebutkan bahwa respon adalah reaksi penolakan atau pengiyakan ataupun sikap acuh tak acuh yang terjadi dalam diri seseorang setelah menerima pesan.
Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chafee, respon terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
2
1. Kognitif Respon kognitif berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
informasi seseorang mengenai suatu hal. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.
1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa IndonesiaJakarta, Balai Pustaka, 1996, h.838
2
Hasan Ismail, “Pengertian Respon”, artikel diakses pada 19 Maret 2010 dari
http:hasanismailr.blogspot.com200906pengertian-respon.html
17
2. Afektif Respon apektif berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai seseorang
terhadap suatu hal. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap suatu hal.
3. Konatif Sebelum
bertindak orang seringkali mengembangkan keinginan
berperilaku sesuai dengan kemungkinan tindakan yang akan dilakukan. Jadi pengertian respon di sini adalah bagaimana sikap seseorang ketika
hadir hal baru dalam kehidupannya, respon di sini bisa bersifat kognitif pengetahuan, apektif sikap, dan konatif kecenderungan bertindak.
Dalam penelitian kali ini yang dibahas hanya respon dari aspek kognitif dan aspek afektif saja.
B. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No.21 tahun 2008, yang dimaksud dengan bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
3
Menurut Karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi’i Antonio, bank syariah memiliki dua pengertian, yaitu bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
3
“Perbankan Syariah”, Diakses pada 10 Oktober 2010 dari www.bi.go.id
18
prinsip syariah islam dan bank yang tata cara operasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-
Qur’an dan Hadits.
4
Warkum Sumitro mengatakan bahwa bank Islam berarti bank yang tata cara operasinya didasarkan pada tata cara bermuamalah secara islami, yakni
mengacu pada Al- Qur’an dan Hadits. Dalam operasionalisasinya, bank Islam
harus mengikuti atau berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Bentuk-bentuk yang sudah ada
sebelumnya yang tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama atau cendikiawan muslim yang tidak
menyimpang dari ketentuan al- Qur’an dan Hadits.
5
2. Produk bank syariah
Pada dasarnya produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian :
6
a. Produk Penyaluran Dana Produk-produk
pembiayaan bank
syariah ditujukan
untuk menyalurkan investasi dan simpanan masyarakat ke sektor riil dengan
tujuan produktif. Dari sekian banyak produk pembiayaan bank syariah, tiga produk pembiayaan utama yang mendominasi portofolio pembiayaan bank
4
Karnaen A. Perwaatmadja dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Syariah, Yogyakarta, Dana Bhakti Wakaf, 1992, h.1
5
Muhammad Firdaus NH, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, h.18
6
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta, PT.Raja Grafindo, 2004, h.87