oleh cairan lambung buatan pH 1,2, berbeda dengan kapsul yang disebutkan di atas. Kapsul mengembang dan pecah dalam cairan usus buatan pH 4,5 dan pH
6,8. Jika kapsul direndam dalam medium pH berganti, dimana mula-mula dalam medium pH 1,2, lalu medium diganti dengan pH 4,5, maka kapsul lebih cepat
pecah jika dibandingkan dengan hanya dalam medium pH 4,5 saja Bangun, dkk., 2005. Pada penelitian berikutnya diketahui bahwa kapsul alginat dapat mencegah
efek iritasi lokal FeSO
4
pada mukosa lambung kelinci Bangun, dkk., 2007. Selain FeSO
4
, kapsul alginat dapat juga mencegah efek iritasi lokal aspirin pada mukosa lambung kelinci Bangun, dkk., 2007.
Sejauh ini, pengaruh kadar uap air terhadap sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat belum diteliti. Pada kapsul gelatin, cangkang kapsul dapat
melepaskan uap air dan menjadi rapuh dan sebaliknya dapat juga menyerap uap air dan menjadi lunak Kontny, dkk., 1989. Maka pada penelitian ini akan diteliti
pengaruh kadar uap air terhadap sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat seperti warna, kerapuhan, waktu hancur, permeabilitas uap air, dan kesetimbangan
kandungan uap air adsorpso-desorpsi uap air. Selain itu, juga diperiksa stabilitas fisik cangkang kapsul alginat selama 3 bulan penyimpanan pada suhu kamar dan
pada suhu 40 C, RH 75. Sebagai tambahan, juga diperiksa pengaruh kadar uap
air terhadap pertumbuhan mikroba aktivitas air.
1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Secara skematis kerangka pikir penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1. Kerangka pikir penelitian.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. apakah kadar uap air mempengaruhi sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat,
seperti warna, kerapuhan, waktu hancur, permeabilitas uap air, dan kesetimbangan kandungan uap airnya?
b. apakah ada pengaruh kondisi penyimpanan terhadap stabilitas fisik cangkang
kapsul alginat ? c.
apakah ada pengaruh kadar uap air terhadap kemampuan pertumbuhan mikroba aktivitas air ?
d. apakah sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat berbeda dengan sifat-sifat fisik
cangkang kapsul gelatin ? Aktivitas air
Kadar uap air
Kadar uap air
Sifat-sifat fisik cangkang kapsul
alginat
Stabilitas fisik
Kemampuan pertumbuhan
mikroba
Kondisi penyimpanan
- Warna
- Kerapuhan
- Waktu hancur disintegrasi
- Permeasi uap air
- Kesetimbangan kandungan
uap air adsorpsi-desorpsi uap air
- Warna
- Kerapuhan
- Waktu hancur disintegrasi
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
a. kadar uap air mempengaruhi sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat seperti
warna, kerapuhan, waktu hancur, permeabilitas uap air, dan kesetimbangan kandungan uap air
b. kondisi penyimpanan mempengaruhi stabilitas fisik cangkang kapsul alginat
c. kadar uap air mempengaruhi kemampuan pertumbuhan mikroba aktivitas air
d. sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat berbeda dengan sifat-sifat fisik
cangkang kapsul gelatin
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : a.
mengetahui pengaruh kadar uap air terhadap warna cangkang kapsul alginat b.
mengetahui pengaruh kadar uap air terhadap kerapuhan cangkang kapsul alginat
c. menguji waktu hancur cangkang kapsul alginat dalam medium HCl 0,1 N dan
dalam medium dapar fosfat pH 6,8 d.
menguji permeabilitas uap air cangkang kapsul alginat e.
menguji kesetimbangan kandungan uap air cangkang kapsul alginat f.
mengetahui pengaruh penyimpanan pada suhu kamar terhadap stabilitas fisik cangkang kapsul alginat
g. mengetahui pengaruh penyimpanan pada suhu 40
C; RH 75 terhadap stabilitas fisik cangkang kapsul alginat
Universitas Sumatera Utara
h. mengetahui pengaruh kadar uap air terhadap kemampuan pertumbuhan
mikroba aktivitas air i.
membandingkan sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat dengan sifat-sifat fisik cangkang kapsul gelatin
1.6 Manfaat Penelitian