CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2015 dan 2014 serta Pada tanggal December 31, 2015 and 2014 and As of
1 Januari 201431 Desember 2013 January 1, 2014December 31, 2013
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
27 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies
Continued p. Imbalan Kerja Lanjutan
p. Employment Benefits Continued
Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan imbalan tersebut. The Company recognizes the amount of the net
defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting
period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the
Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan
pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit
plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas
liabilitas aset imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net
defined benefit liability asset are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas aset imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain. The remeasurement of the net defined benefit
liability assets comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in
effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai PPN.
Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the
amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax VAT.
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan barang Sale of goods
Penjualan barang
diakui pada
saat terjadinya
perpindahan kepemilikan
atas barang
kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, pada
saat diterbitkan faktur. Sales of goods are recognized upon the transfer of
ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, when issued invoices.
Pendapatan bunga, royalty dan dividen Interest, royalties and dividends
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, royalty diakui dengan dasar akrual
sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan. Interest is recognized using the effective interest
method, royalty is recognized on an accrual basis in accordance with the substance of the relevant
agreement, and dividend is recognized when the shareholder’s
right to
receive payment
is established.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2015 dan 2014 serta Pada tanggal December 31, 2015 and 2014 and As of
1 Januari 201431 Desember 2013 January 1, 2014December 31, 2013
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
28 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies
Continued r. Laba per Saham
r. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu
periode. Basic earnings per share is computed by dividing the
profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the period.
s. Segmen Operasi s. OperatingSegment
Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan
menentukan alokasi
sumber daya
yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari
setiap kegiatan
operasi entitas
legal didalam
Perusahaan. The Company presented operating segments based
on the financial information used by the chief operating
decision maker
in assessing
the performance of segments and in the allocation of
resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the
Company.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of the entity:
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama; that engages in business activities from which it
may earn revenues and incur expenses including revenues and expenses relating to the
transactions with other components of the same entity;
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make
decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and
tersedia informasi
keuangan yang
dapat dipisahkan.
for which separate financial information is available.
t. Sumber
Estimasi Ketidakpastian
dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
t. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini
dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations
used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical
experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable.
Although
these estimates
are based
on managements best knowledge of current events and
actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a
significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.