CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2015 dan 2014 serta Pada tanggal December 31, 2015 and 2014 and As of
1 Januari 201431 Desember 2013 January 1, 2014December 31, 2013
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
11 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting
Policies Continued c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi
Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Lanjutan
c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in
the Current Year Continued PSAK No. 50 Revisi 2014 “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, PSAK No. 55 Revisi 2014 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan
PSAK No. 60 Revisi 2014 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 50 Revised 2014 “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 Revised
2014 “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 Revised 2014
“Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya
PSAK No. 68 mengenai nilai wajar. The amendment of these PSAKs mainly related to
the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No.
50 Revisi
2014 menghapus
pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46.
Selain itu, PSAK No. 50 Revisi 2014 memberikan pengaturan pedoman aplikasi yang lebih spesifik
terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
PSAK No.
50 Revised
2014 removing
arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No.
50 Revised 2014 provides more specific arrangement application guidelines related to the
criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 Revisi 2014 mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif
melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal
pencatatan instrumen keuangan. The changes in PSAK No. 55 Revised 2014
deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and
derecognition of
hedging instrument,
and arrangement of date of recording financial
instrument. PSAK
No. 60
Revisi 2014
mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling
hapus aset
dan liabilitas
keuangan, serta
pengalihan aset keuangan. PSAK No. 60 Revised 2014 deals with additional
disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of
financial assets.
Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan
yang diminta. The Company had adopting these PSAKs and
had completed
the required
disclosures requirements.
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and Balances
Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi “mata uang fungsional”. Mata uang fungsional
Perusahaan adalah Rupiah. In preparing financial statements, the Company
record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates “the
functional currency”. The functional currency of the Company is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot
antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank
Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing sebesar Rp13.795 dan Rp12.440.
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign
currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of
transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah
using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014,
amounting to Rp13,795 and Rp12,440, respectively.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2015 dan 2014 serta Pada tanggal December 31, 2015 and 2014 and As of
1 Januari 201431 Desember 2013 January 1, 2014December 31, 2013
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
12 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting
Policies Continued d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Lanjutan d. Foreign Currency Transactions and Balances
Continued
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata
uang asing diakui dalam laba rugi. Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Related Parties Transactions
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i Memiliki pengendalian
atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor; i Has control or joint control over the reporting
entity; ii Memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau ii Has significant influence over the reporting
entity; or iii Merupakan personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii Is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain;
i The entity and the reporting entity are members of the same group which means
that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others;
ii Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas
asosiasi atau
ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya;
ii One entity is an associate or joint venture of the other entity or an associate or joint
venture of a member of a group of which the other entity is a member;
iii Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii Both entities are joint ventures of the same third party;
iv Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga; iv One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third entity;
v Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang
menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself
such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;