Deskripsi Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden

Karakteristik responden yang ditanyakan meliputi usia, pengalaman kerja di apotek yang sekarang, posisi di apotek, adanya pekerjaan lain yang dimiliki, dan lama kerja dalam sehari. 1. Usia responden Gambaran mengenai usia responden dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Usia Responden 69 17 14 21-35 thn 36-50 thn 50 thn Gambar 1. Diagram Usia Responden Sebagian besar responden, yaitu enam puluh sembilan persen, ada dalam rentang umur 21-35 tahun yang merupakan usia dewasa muda. Tujuh belas persen responden ada dalam rentang umur 18-35 tahun yang merupakan usia dewasa menengah dan 14 responden ada dalam umur di atas 50 tahun yang merupakan usia dewasa tua. 2. Pengalaman kerja responden sebagai apoteker di apotek yang sekarang Gambaran mengenai pengalaman kerja responden sebagai Apoteker di apotek yang sekarang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengalaman Kerja Reponden di apotek 14 52 20 14 1 1 sd 5 6 sd 10 10 Gambar 2. Diagram Pengalaman Kerja Responden di Apotek Yang Sekarang Lebih dari jumlah separuh responden, yaitu 52, rresponden memiliki rentang pengalaman kerja 1-5 tahun. Dua puluh persennya memiliki rentang pengalaman kerja 6-10 tahun dan masing –masing 14 responden mempunyai pengalaman kerja di bawah 1 tahun dan di atas 10 tahun. 3. Posisi responden di apotek Sebagian besar responden adalah Apoteker Pengelola Apotek dan yang lainnya adalah Apoteker Pendamping. Posisi Re sponde n 77 23 A poteker Pengelola A potek A poteker Pendamping Gambar 3. Diagram Posisi Responden di Apotek Menurut Permenkes Nomor 922 tahun 1993, apoteker di apotek ada yang disebut Apoteker Pengelola Apotek APA, Apoteker Pendamping dan Apoteker Pengganti. Menurut PerMenKes RI No. 26 tahun 1981 Pasal 18 ayat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 dan KepMenKes RI Nomor 1332 tahun 2002 Pasal 19 ayat 1, apabila Apoteker Pengelola Apotek berhalangan melakukan tugasnya pada jam buka apotek, Apoteker Pengelola Apotek harus menunjuk Apoteker Pendamping. 4. Adanya pekerjaan lain yang dimiliki responden sebagai apoteker Sebagian besar responden tidak memiliki pekerjaan lain selain sebagai apoteker. Adanya Pekerjaan Lain 40 60 Ya Tidak Gambar 4. Diagram Adanya Pekerjaan Lain dari Responden Menurut Surat KepMenKes RI Nomor 831Ph64b, apotek-apotek yang didirikan berdasarkan ijin Departemen Kesehatan yang dikeluarkan sesudah tanggal 1 September 1964 harus dipimpin oleh seorang apoteker yang bekerja penuh full-time. Responden seharusnya tidak memiliki pekerjaan lain apabila telah menjadi Apoteker di suatu apotek. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan penuh pelayanan pada profesinya. Sebagai contoh adalah apoteker yang bekerja di apotek yang merupakan Badan Usaha Milik Negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Lama kerja responden dalam sehari Gambaran mengenai lama kerja responden dalam sehari dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. Lama kerja dalam sehari 11 55 34 4 4 sd 6 6 Gambar 5. Diagram Lama Kerja Responden di Apotek dalam Sehari Sebagian besar responden bekerja 4-6 jam dalam sehari, di mana hal ini belum sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Menurut pasal 77 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, waktu kerja dalam sehari adalah 7 tujuh jam. KepMenKes RI Nomor 1027 tahun 2004 menyebutkan bahwa apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional. Bila apotek pada umumnya buka 13 jam dalam sehari dari pukul 8.00 sampai 21.00 WIB, maka untuk 6 hari kerja dalam seminggu apotek akan buka 78 jam. Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 Pasal 77 ayat 2 menyebutkan bahwa waktu kerja dalam seminggu adalah 40 empat puluh jam untuk 6 enam hari kerja, sehingga setiap apotek minimal harus memiliki 2 orang apoteker. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pengelolaan Sumber Daya

Dokumen yang terkait

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar pelayanan kefarmasian di apotik - [PERATURAN]

0 6 12

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 1 131

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006 - USD Repository

0 0 125

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 173