Tehnik Operasi Low Anterior Resection

pasien dengan loop ileostomy. Setelah dilakukan pemeriksaan kontras enema pada hari 10 sampai dengan 15 rawatan setelah operasi tidak dijumpai kebocoran dilakukan melepas pita ghost ileostomy. Gulla N, 2011

2.2. Low Anterior Resection

Low anterior resection LAR adalah tindakan operasi reseksi rectum sepertiga tengah dengan melakukan anastomosis colon dan rectum di bawah peritoneal floor, teknik anastomosis dapat handsewn lapisan tunggal atau ganda atau stapled. Yann P,,2010 Dalam operasi ini, bagian dari rectum yang terdapat tumor diangkat tanpa mengganggu anus. Usus tersebut kemudian melekat pada bagian yang tersisa dari rectum sehingga setelah operasi, penderita akan buang air besar seperti biasa. Zinner M J, 2007 Sebuah Ileostomy atau colostomy proksimal jarang dilakukan, namun ketika integritas sebuah anastomosis dipertanyakan , ahli bedah tidah perlu ragu untuk melakukan stoma, baik ileostomy ataupun colostomy. Gordon P H,2007

2.2.1 Tehnik Operasi

Tindakan reseksi anterior pada low anterior resection adalah penyambungan antara colon desenden dengan rectum dilakukan dibawah peritoneal floor.  Dibuat insisi mediana mulai 2 jari atas umbilikus sampai symfisis pubis. Insisi diperdalam sampai tampak peritoneum dan peritoneum dibuka secara tajam.  Lesi pada kolon sigmoid dan rektum diinspeksi dan dipalpasi untuk menilai dapat tidaknya dilakukan pengangkatan tumor. Jika lesi diprediksi ganas, Universitas Sumatera Utara palpasi kelenjar limfe mesosigmoid dan hepar untuk melihat metastase dilakukan staging tumor.  Dengan menggunakan kasa besar, usus halus disisihkan agar ekspose dari kolon descenden dan kolon sigmoid tampak jelas.  Peritoneum dibebaskan dari sigmoid pada kedua sisi dan terus dibebaskan kebawah . Indentifikasi dan isolasi ureter kanan- kiri dan pembuluh darah ovarium dan spermatika.  Lipatan peritonum anterior rektum dibebaskan dan dipisahkan sampai dasar buli-2 atau serviks  Rektum dibebaskan dari sisi anterior dan posterior dengan melakukan diseksi mesorektal. Diusahakan rektum dan mesorektum dalam keadaan utuh. A.hemoroidalis medius diikat dan dipotong untuk menambah mobilitas rektum.  A. mesenterika inferior diikat dan dipotong pada ujungnya.  Rektum pada distal tumor dan sigmoid pada proksimal tumor dipotong sesuai kaidah onkologi.  Pastikan segmen proksimal cukup longgar dan tidak tegang pada saat anastomose. Bila terdapat ketegangan sisi lateral kolon desenden sampai fleksura lienalis dibebaskan untuk menambah mobilitas kolon desenden.  Dilakukan penyambungan kolon desenden dengan rektum secara end to end.  Perdarahan dirawat dan dilakukan peritonealisasi. Pada low reseksi anterior dianjurkan memasang rectal tube retroperitoneal untuk beberapa hari.  Luka operasi ditutup lapis demi lapis.  Spesimen tumor kolon diperiksakan secara patologi anatomi. Zinner M J,2007 Universitas Sumatera Utara Gambar II : E Ligasi mesenterika inferior distal arteri iliaka kiri F Ligasi cabang dari mesenterika inferior G Identifikasi saraf cation of presacral. Universitas Sumatera Utara Gambar : Single-layer anastomosis dan penyelarasan bagian posterior sebelum dilakukan pengikatan. Gambar : Tehnik anastomosis pada low anterior resection dengan stapled. Universitas Sumatera Utara Gambar : Total Mesorectal Excision TME Universitas Sumatera Utara

2.3. Ileostomy pada LAR