BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karateristik Sampel
Selama periode penelitian dari bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Februari 2013, dijumpai 6 pasien dengan Carsinoma Rectum yang dilakukan tindakan operasi LAR +
Ileostomt dan LAR + Ghost ileostomy.
Tabel 4.1 Karakteristik Demografi
Karakteristik Demografi Ileostomy
n = 2 Ghost Ileostomy
n = 4 P value
Jenis Kelamin, n Laki
– laki 3 75
0.4
a
Perempuan 2 100
1 25 Usia, median range, tahun
57,5 57-58 58.5 58-74
0.14
b
Tumor Level from anal verge, median range, cm
6.5 6-7 7 6-10
0.453
b
a
Fisher’s Exact test,
b
Mann Whitney Test
Jumlah pasien Ca.rectum yang mengikuti penelitian ini sebanyak 6 responden. Responden yang dibedah menggunakan teknik ileostomy sebanyak 2 orang sedangkan
menggunakan teknik Ghost Ileostomy 4 orang. Seluruh responden yang dibedah menggunakan ileostomy adalah perempuan, sedangkan responden yang mendapat teknik ghost ileostomy
kebanyakan adalah laki-laki tiga dari empat pasien yang menjalani ghost ileostomy. Tidak ada perbedaan usia dan jarak tumor dari anus di antara kedua kelompok terapi p = 0.14 dan p =
0.453.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Kondisi Pasien Setelah LAR+Ileostomy dan LAR+Ghost Ileostomy
Kondisi OS Pasca Operasi
Ileostomy n = 2
Ghost Ileostomy n = 4
P value
Lama Rawatan, median range, hari 11.5 9-14
11 8-14 0.634
a
Komplikasi Pneumonie
Tidak 2 100
2 50 0.467
b
Ya 2 50
Mortalitas Tidak
2 100 1 25
0.4
b
Ya 3 75
a
Mann Whitney Test,
b
Fisher’s Exact test
Pasca operasi juga ditemukan tidak ada perbedaan signifikan pada lama rawatan, dimana pada pasien dengan ileostomy median lama rawatan adalah selama 11,5 hari 9-14 hari dan pada
pasien dengan ghost ileostomy median lama rawatan selama 11 hari 8-14 hari. Seluruh responden yang dibedah dengan ileostomy tidak ada yang mengalami pneumonie sedangkan
pada responden dengan ghost ileostomy terdapat dua dari empat pasien yang menjalani operasi ghost ileostomy yang mengalami pneumonie. Meskipun tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada dua kelompok p = 0.400, namun sebanyak 3 penderita 75 yang diterapi dengan ghost ileostomy mengalami kematian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Perbedaan Kebocoran Anastomosis dan Volume Drain Pasca Operasi
Kondisi Anastomosis Pasca Operasi Ileostomy
n = 2 Ghost Ileostomy
n = 4 P value
Perawatan Hari ke-10 Leakage, n
Ya 1 25
1.000
a
Tidak 2 100
3 75 Drain Hari I, median range, cc
55 10-100 110 50-250
0.24
b
Drain Hari II, median range, cc 30 10-50
85 70-250 0.06
b
Drain Hari III, median range, cc 30 10-50
95 50-150 0.100
b
Drain Hari IV, median range, cc 35 20-50
90 50-150 0.095
b
Drain Hari V, median range, cc 15 10-20
55 20-200 0.100
b
Drain Hari VI, median range, cc 10 0-20
40 20-80 0.100
b
Drain Hari VII, median range, cc 10 0-20
35 0-80 0.340
b
Drain Hari VIII, median range, cc 10 0-20
35 0-80 0.340
b
Drain Hari IX, median range, cc 10 0-20
10 0-50 0.803
b
Drain Hari X, median range, cc 10 0-20
25 0-150 0.623
b
a
Fisher’s Exact test,
b
Mann Whitney Test
Kebocoran pada anastomosis grade C terjadi pada perawatan hari ke 10, yang terjadi hanya pada 1 pasien yang diterapi dengan ghost ileostomy satu dari empat pasien yang
menjalani ghost ileostomy sedangkan pada pasien yang diterapi dengan ileostomy seluruhnya tidak mengalami kebocoran.
Volume cairan serous juga lebih banyak terjadi pada kelompok responden yang diterapi dengan ghost ileostomy dengan volume tertinggi pada hari I perawatan yaitu sebanyak 110 cc
50-250 cc. Tidak ada perbedaan yang bermakna volume drain antara dua kelompok terapi. Kedua kelompok pasien menunjukkan kecenderungan penurunan volume drain.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN