4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai
institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik Universitas
Sumatera Utara
sendiri. http:fisip.usu.ac.idcontentindex4id_cnt_visi
3.2 Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang
berlaku Nazir, 2005: 86. Metode pada dasarnya adalah untuk mencapai tujuan. Menurut Nawawi 1995: 75 tujuan penelitian ini sebenarnya adalah
untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang di tempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional. Dimana peneliti akan mencari hubungan
antara variabel x blog dan variabel y keterbukaan diri. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasa pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 1998: 24. Metode penelitian
berhubungan erat dengan produser, alat, serta desain penelitian yang digunakan Nazir, 2005: 44
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi berasal dari bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Populasi terbagi atas dua,
yaitu: Populasi terbatas dan populasi tak terhingga. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara
Universitas Sumatera utara
kuantitatif. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif Bungin, 2011:
109. Populasi masih mempunyai konsep asbtrak, dengan diartikan semua manusia. Kita harus mempunyai target populasi, agar dapat menentukan
populasi Eriyanto, 1999: 87. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera
Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi 2013. Pemilihan populasi kiranya karena memandang umur dari mahasiswa
stambuk 2013 yang masih termasuk remaja akhir, dengan perkiraan usia 17 sampai 19 tahun. Jumlah populasi ialah 165 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka dinamakan penelitian sampel. Penelitian
sampel ialah apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi Arikunto, 2006: 131. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus
perhitungan besaran sampel, dikarenakan populasi memiliki ciri tak terhingga yang menggunakan perhitungan secara pasti jumlah besaran sampel untuk
populasi tertentu Bungin, 2011: 115. Rumus besaran sampel yang digunakan ialah rumus Slovin dengan presisi 5 atau sig. 0,05 dan tingkat kepercayaan
95 yakni, sebagai berikut: Rumus perhitungan besaran sampel :
� =
� �+��²
Keterangan : n
= Jumlah sampel
Universitas Sumatera utara
N = Jumlah populasi d
= Nilai presisi sampling error digunakan 5 atau 0,5
Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut:
Jumlah Sampel: � =
� �+��²
� = 169
1 + 1690.1² � = ��
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 Mahasiswa.
3.4 Teknik Penarikan Sampel
Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita
merancang tata cara pengambil sampel agar menjadi sampel yang representatif Bungin, 2011: 115. Representatif ialah sampel yang benar-benar
mencerminkan populasinya. Ada empat parameter yang dianggap dapat menentukan representatif sesuatu sampel, yaitu a variabilitas populasi, ialah
peneliti harus menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau memanipulasikannya. b besar sampel, ialah makin besar sampel yang diambil
akan makin tinggi taraf representatif sampelnya. c teknik penentuan sampel, ialah makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin
tinggilah tingkat representatif sampelnya. d kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel, ialah makin lengkap ciri-ciri populasi yang
dimasukkan ke dalam sampel, akan makin tinggi tingkat representatifnya sampel Suryabrata, 1998: 83.
Universitas Sumatera utara
Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah: a. Purposive Sampling
Penarikan sampel purposive sampling, ialah sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas
strata, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto, 2006: 139. Teknik sampling ini digunakan pada penelitian-penelitian
yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian Bungin, 2011: 125. Purposive sampling
atau dapat disebut dengan judgement sampling, digunakan dalam situasi khususmenyertakan sampel yang khusus. Peneliti membuat judgement
dalam menyeleksi responden sesuai dengan tujuan penelitian Eriyanto, 1999: 110. Peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu,
tetapi ada syarat-syarat yang harus di penuhi, yaitu Arikunto, 2006: 140: 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau
karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan
subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjectis.
3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.
b. Quota Sample Teknik sampling ini dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau
daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan
ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut asal masih dalam populasi Arikunto, 2006: 141. Teknik sampling ini juga
merupakan perbaikan dan pengembangan dari accidental sampling, langkah- lanngkah dalam melakukan quota sampling, ialah pertama peneliti membuat
identifikasi kategori atau karakteristik dari orang yang akan di jadikan sampel.
Universitas Sumatera utara
Peneliti mempunyai kebebasan memilih responden, dengan berpanduan sesuai dengan ciri-ciri ataupun karakteristik peneliti Eriyanto, 1999: 108.
Tabel 2 Daftar Nama Sampel
No Nama
No Nama
1 Tryphena Budiharjo
33 Elma Lisa Bancin 2
Laila Badria 34 Novarina Lumban Gaol
3 Yohana Shuhaya
35 Farra Dira Putri 4
Rizky Hanura Fitri Nst 36 Kartika Sihombing
5 L Hana A G Sihombing
37 Dara Cornelia 6
Argindo Pratama Tampubolon
38 Alfi Rahmat Faisal
7 Inggit Suri Chairani
39 Gebyar Kembang Fajar 8
Puteri Permata Sari Daulay
40 Sri Khairunnisa Nst
9 Puspita Oktarinanda
Azmi 41 Winda Sari
10 Dina Hairani Sinaga 42 Vivi N Simatupang
11 Dita Shakina Putri 43 Hanna Tinambunan
12 Ariesva Retno Putri 44 Ichiko Niranda
13 Mia Ratri Pertiwi 45 Happy Mariana Rtg
14 Muhammad Kurniawan 46 Bazi Puti Ayu W
15 Zikri Fadhillah 47 Rendi Ayu
16 Daud Mangatas Sihite 48 Ira Syafira Batubara
17 Muhammad Andromeda 49 Humaira
18 Natasha Sinaga 50 Tita Rizky Utami
19 Selvio Valentin Sianipar 51 Utari Adista Pratiwi
20 M Irfandi Aulia 52 Maudy Asri G. Utami
21 Vera Siringo-ringo 53 Srirezeki Sormin
22 Wantina Magdalena 54 Diah Ayu Lestari
Universitas Sumatera utara
23 M Iqbal Tawaqal Yp 55 Vina Selvia
24 Hani Yudistira 56 Laila Suci Ramdani
25 Faisal Karim 57 Windy Astuti
26 Chikita Putri Liani 58 Novi Asriyanti
27 Mawaddatur Rahmah 59 Desi N Pasaribu
28 Regina Y U Sidauruk 60 Ice Sari Damanik
29 Nurhani Afriyanti Nst 61 Ismail
30 Riska Lie Fany 62 Ayu Azwina
31 Reza Andika Putra 63 Dicky Pratama
32 Anggun Saraswati
Sampel terpilih atas karakteristik; 1. Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU
2. Mempunyai akun blog
3.5 Teknik Pengumpulan Data