Analisis Tabel Tunggal Analisis Tabel Silang Uji Hipotesis

lebih mudah dibaca dan di presentasikan. Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa editing, proses pemberian identitas coding dan proses pembeberan tabulating bungin, 2011: 174

3.6.1 Analisis Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 226. Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah di tetapkan, kemudian di tabulasi dan di analisis. Selanjutnya, peneliti akan melakukan pembahasan dan mengintrepetasikannya.

3.6.2 Analisis Tabel Silang

Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273. Analisis silang adalah analisis dengan menggunakan tabel silang. Tabel silang ini dapat berbentuk frekuensi atau persentase. Dalam analisis silang, variabel- variabel dipaparkan dalam suatu tabel, yang mana tabel tersebut berguna untuk: 1. Menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi; 2. Melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan; 3. Mengatur data untuk keperluan analisis statistik; 4. Mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu, sehingga dapat dianalisis tentang ada tidaknya hubungan palsu spurious relations; dan Universitas Sumatera utara 5. Mengecek apakah terdapat kesalahan-kesalahan dalam kode ataupun jawaban dari daftar pertanyaan. Analisis tabel silang dengan menggunakan tabel 2x2, sebagai berikut: A 1 A 2 B 1 B 2 Tabel tersebut memperlihatkan bahwa variabel A dibagi atas A1 dan A2 dan variabel B dibagai atas B1 dan B2 Nazir, 2005: 365-366.

3.6.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis yang digunakan adalah Spearman’s Rho Rank-Order Correlations. �ℎ� = 1 − 6 ∑ �² � � 2 − 1 Keterangan : �ℎ� : koefisien korelasi rank-order � : perbedaan antara pasangan jenjang � : jumlah individu dalam sampel ∑ : sigma atau jumlah 1 : bilangan konstan 6 : bilangan konstan Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika: �ℎ� 0, maka hipotesis ditolak B 1 A 1 B 1 A 2 B 2 A 1 B 2 A 2 Universitas Sumatera utara �ℎ� 0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, maka digunakan rumus � test pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut: � = √ � − 2 1 − �² Keterangan : � : nilai t tes � : nilai koefisien korelasi � : jumlah sampel Jika � hitung � tabel, maka hubungan signifikan Jika � hitung � tabel, maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168: 0,20 : hubungan rendah sekali 0,20 – 0,39 : hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi, kuat 0,90 : hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Universitas Sumatera utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Twitter Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 45 125

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 16

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 1

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 6

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 1 23

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 3

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 16