Tabel 14 Menggunakan Aplikasi Counter Pengunjung
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
19 30.2
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
44 69.8
Total 63
100
Sumber: P.14 FC.12
Berdasarkan tabel 14 di atas 70 menyatakan sangat sering menggunakan aplikasi counter pengunjung. Aplikasi counter pengunjung ini merupakan
aplikasi untuk menghitung sudah berapa kali postingan cerita di baca oleh orang lain, semakin banyak pengunjung yang membuka halaman blog tersebut,
maka semakin terkenal blog tersebut. Aplikasi counter pengunjung ini berguna untuk, menghitung seberapa banyak orang mengunjungi halaman blog tersebut,
agar iklan dapat masuk ke halaman blog. Blogger memperoleh keuntungan dari iklan tersebut. Tetapi, 30 menyatakan tidak sering menggunakan aplikasi
counter pengunju. Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu responden yang menyatakan tidak sering menggunakan aplikasi counter pengunjung. Dia
menyatakan, dia kurang paham dengan cara kerja aplikasi tersebut dikarenakan dia pendatang baru di blog. Kesimpulannya, aplikasi counter pengunjung ini
kurang di kenal fungsinya oleh pendatang baru blog.
4.3.3 Variabel Bebas Y Keterbukaan Diri
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan keterbukaan diri pengguna blog, selengkapnya dari tabel
15-24.
Universitas Sumatera utara
Tabel 15 Perasaan Blog Ramai Dikunjungi
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Senang
2 Kurang Senang
11 17.5
3 Senang
1 1.6
4 Sangat Senang
51 81.0
Total 63
100
Sumber: P.15 FC.13
Berdasarkan tabel 15 di atas menggambarkan 81 yang menyatakan sangat senang, ketika blognya ramai dikunjungi oleh orang lain. Blog
merupakan sebuah laman yang membebaskan para penggunanya untuk membuat cerita apapun. Melalui halaman blog, para blogger dapat
menyalurkan cerita mereka atau kesenangan mereka menulis dan mereka merasa sangat senang ketika apa yang merupakan keahlian mereka, dapat di
lihat oleh orang lain. Para blogger merupakan para penulis dunia maya. Sudah pastinya, penulis merasa bangga ketika tulisannya di baca oleh orang lain, dan
bermanfaat oleh orang lain. Di bagian yang lain, ada 17,5 menyatakan kurang senang ketika blognya ramai dikunjungi. Peneliti melakukan
wawancara kepada responden yang menyatakan kurang senang dan menarik kesimpulan, bahwasannya mereka merasa terganggu ketika orang lain
mengetahui cerita yang mereka posting di halaman blog mereka.
Universitas Sumatera utara
Tabel 16 Intensitas Mencantumkan Informasi
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
6 9.5
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
57 90.5
Total 63
100
Sumber: P.16 FC.14
Berdasarkan tabel 16 menggambarkan bagaimana blogger mencantumkan informasi di setiap postingan. Fenomena yang menarik ialah, 9.5 menyatakan
tidak sering mencantumkan informasi di setiap postingan cerita mereka. Peneliti melakukan wawancara, dan menyimpulkan mereka tidak ingin
pembaca atau pengunjung blog mengetahui siapa yang sebenarnya mempunyai atau mengelola akun blog tersebut.
Tabel 17 Intensitas Menyamarkan Nama di Sebuah Cerita
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
40 63.5
2 Kurang Sering
3 Sering
7 11.1
4 Sangat Sering
16 25.4
Total 63
100 Sumber: P.17 FC.15
Berdasarkan tabel 17 di atas menggambarkan frekuensi paling besar 40 menyatakan tidak sering menyamarkan nama pada sebuah cerita yang mereka
buat di halaman blog. Blogger menjawab keseluruhan cerita yang mereka posting adalah cerita mereka, dan mereka tidak menyamarkannya. Dapat
Universitas Sumatera utara
dilihat keterbukaan diri ada di bagian ini, dimana blogger dengan sadar membuka dirinya melalui sebuah cerita tentang hidupnya lalu di tuang pada
akun media sosial yang dapat dibaca lalu diketahui oleh semua orang.
Tabel 18 Perasaan Blog di Komentarin
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Keberatan
63 100
2 Kurang Keberatan
3 Keberatan
4 Sangat Keberatan
Total 63
100
Sumber: P.18 FC.16
Berdasarkan tabel 18 merupakan kelanjutan penjelasan dari beberapa tabel yang membahasan tentang komentar. Di bagian ini, para blogger menjawab
tidak keberatan untuk dikomentarin. Kesimpulannya, blogger menyadari ketika mempunyai akun blog, dan memposting sebuah cerita mereka juga harus siap
untuk di berikan komentar oleh orang lain. Sehingga mereka menjawab tidak keberatan ketika postingan cerita mereka di komentarin oleh orang lain ataupun
anonim orang yang tidak di kenal.
Tabel 19 Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Menyadari
1 2
Kurang Menyadari 5
7.9 3
Menyadari 27
42.9 4
Sangat Menyadari 30
47.6 Total
63 100
Sumber: P.19 FC.17
Universitas Sumatera utara
Berdasarkan tabel 19 menggambarkan hasil frekuensi dan persen tentang blogger yang menyadari ketika memposting cerita di halaman blog, secara
langsung orang lain akan mengetahui perasaan blogger. Persen terbesar ialah 47.6 blogger sangat menyadari orang lain akan mengetahui perasaan blogger
ketika membaca sebuah cerita yang di buat blogger di halaman blog miliknya.
Tabel 20 Setuju Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Setuju
4 6.3
2 Kurang Setuju
8 12.7
3 Setuju
28 44.4
4 Sangat Setuju
23 36.5
Total 63
100 Sumber: P.20 FC.18
Berdasarkan tabel 20 di atas merupakan kelanjutan dari tabel sebelumnya yang mempunyai hasil tertingi 47.6 sangat menyadari orang lain akan
mengetahui perasaannya melalui sebuah cerita yang di postingnya. Pada tabel ini peneliti menanyakan kesetujuan dari para blogger ketika orang lain
mengetahui perasaan yang di alaminya, dengan hasil tertinggi menyatakan setuju 44.44 dan 36.5 menyatakan sangat setuju, apabila diliat ini hanya
terdapat selisih yang tipis dimana ada perasaan “sangat setuju” dan “setuju” saja. Peneliti mencoba mencari tahu kenapa lebih tinggi yang menyatakan
“setuju” daripada “sangat setuju”. Kesimpulan yang dapat peneliti tarik, dari beberapa alasan yang dikemukakan responden yang menyatakan “setuju” ialah,
masih ada sedikit penolakan di dalam hati secara tidak sadar, ketika banyak orang yang mengetahui perasaannya dan di bahas dalam dunia nyata. Beberapa
blogger merasa terusik ketika cerita di dunia maya, di bawa dalam dunia nyata.
Universitas Sumatera utara
Tabel 21 Anggapan Blog Sebagai Diary
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
14 22.2
2 Kurang Sering
3 Sering
22 34.9
4 Sangat Sering
27 43.9
Total 63
100 Sumber: P.21 FC.19
Berdasarkan tabel 21 menggambarkan frekuensi dan persen blogger mengganggap halaman blog mereka sebagai diary atau catatan harian pribadi.
Frekuensi dan persen terbesar menyatakan sangat sering mengganggap blog sebagai halaman diary , dengan nilai 43.9. Peneliti melakukan penelitian
berangkat dari fenomena melihat adanya kecendrungan khalayak luas zaman sekarang menganggap blog sebagai diary mereka. Dapat dilihat dari tabel di atas,
sudah menjawab masalah yang peneliti teliti dengan hasil terbesar menyatakan “sangat sering” menganggap sebagai diary.
Tabel 22 Intensitas Menceritakan Kisah Hidup Orang Lain
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
37 58.7
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
26 41.3
Total 63
100 Sumber: P.22 FC.20
Berdasarkan tabel 22 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita kisah hidup orang lain di halaman blognya. Peneliti melakukan
Universitas Sumatera utara
pertanyaan ini, ingin melihat seberapa sering blogger bercerita tentang orang lain daripada cerita tentang dirinya. Di tabel ini dapat di lihat hasil tertinggi ialah
blogger menjawab “tidak sering” menceritakan kisah orang lain di halaman blognya dengan persenan 58.7. Dapat di tarik kesimpulan, blogger lebih
cenderung cerita tentang dirinya sendirinya atau pengalaman hidupnya daripada menceritakan tentang orang lain.
Tabel 23 Menceritakan Masa Depan
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
17 27.0
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
46 73.0
Total 63
100 Sumber: P.23 FC.21
Berdasarkan tabel 23 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita masa depan di halaman blognya. Peneliti ingin melihat
seberapa besar blogger membuat cerita masa depan di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita tentang masa depan di
halaman akun blognya. Peneliti bertanya kepada beberapa responden yang menyatakan “sangat sering” dan menyimpulkan blogger senang menulis dan
merangkai sebuah cerita. Cerita masa depan yang dirangkai para blogger, merupakan cerita impian yang akan blogger harapkan untuk terjadi. Blogger
membuka diri kepada khalayak luas tentang cerita yang belum pernah ia jalanin, dan dia tidak tahu akan terjadi atau tidak. Keterbukaan diri cenderung
terjadi disini, dengan melihat blogger membagi apa yang ia harapkan kepada khalayak.
Universitas Sumatera utara
Tabel 24 Menceritakan Masa Lalu
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
16 25.4
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
47 74.6
Total 63
100
Sumber: P.24 FC.22
Berdasarkan tabel 24 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita masa lalu di halaman blognya. Peneliti ingin melihat seberapa
besar blogger membuat cerita masa lalu di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita tentang masa lalu di halaman blognya,
dengan nilai persenan 74.6. Nilai tertinggi memberikan jawaban, bahwasannya blogger senang bercerita tentang masa lalu di hidupnya dan
membaginya untuk khalayak luas. Hasil wawancara yang peneliti lakukan ialah, blogger senang menulis karena menulis merupakan bukti tentang
kenanga suatu hal, menulisnya dan membagikannya untuk publik juga merupakan hal yang disenangi. Berbagi cerita dan orang lain dapat mengambil
manfaat dari sebuah cerita merupakan kesenangan blogger. Keterbukaan diri dapat dilihat jelas dari tabel ini, dimana blogger dengan sengaja memberikan
informasi atas kejadian yang telah lalu dan di alaminya, kepada orang lain.
Universitas Sumatera utara
Tabel 25 Menceritakan Khayalan
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1 Tidak Sering
19 30.2
2 Kurang Sering
3 Sering
4 Sangat Sering
44 69.8
Total 63
100
Sumber: P.25 FC.23
Berdasarkan tabel 25 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita khayalan di halaman blognya. Peneliti ingin melihat seberapa
besar blogger membuat cerita khayalan di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita khayalan di halaman akun blognya.
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terakhir yang peneliti ajukan kepada para blogger. Blogger membuat cerita khayalan tentang dirinya sebagai cerita
karangan semata untuk menyalurkan hobi menulisnya. Cerita khayalan yang blogger buat juga mempunyai referensi dari hidupnya langsung ataupun orang
sekitar
Universitas Sumatera utara
.
4.4 Analisis Tabel Silang