Keterbukaan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi perilaku, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat
didalam diri orang yang bersangkutan Dayakisni, 2003: 88. Keterbukaan diri dapat mengandung risiko, dalam Taylor, Peplau, dan
Sears, 2009: 336 beberapa risiko yang terjadi saat mengungkapkan diri antara lain:
1. Pengabaian. Kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain saat mengawali suatu hubungan. Terkadang pengungkapan diri kita dibalas
dengan pengungkapan diri orang lain dan hubungan pun berkembang. Tetapi terkadang orang lain sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita.
2. Penolakan. Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan penolakan sosial.
3. Hilangnya kontrol. Terkadang orang memanfaatkan informasi yang kita berikan kepada mereka untuk menyakiti atau untuk mengontrol perilaku
kita. 4. Pengkhianatan. Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada
seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta agar informasi itu dirahasiakan. Sayangnya, terkadang orang itu berkhianat.
Penelitian ini melihat aktivitas pengungkapan diri yang biasa dilakukan merupakan informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan
perilaku seseorang yang dekat dengannya melalui cerita di halaman blognya.
2.1.5 Johari Windows
Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo Luft dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas dan
hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik atau feedback di dalam suatu hubungan. Window memiliki empat jendela atau
kuadran.
Universitas Sumatera utara
Gambar 1: Konsep Johari Window Known to self
Not known to self Known to
others Not known
to others Sumber: Budyatna Ganiem, 2011
Jendela pertama ialah, “open” adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status
perkawinan, lulusan mana, makanan yang disukai, musik favorit. Informasi tersebut merupakan informasi yang telah kita ungkapkan terhadap banyak
orang, dan bersifat umum. Jendela kedua ialah, “secret” adalah jendela rahasia yang berisi semua
hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang tahu. Informasi biasanya meliputi hal yang bersifat pribadi.
Jendelah ketiga ialah, “blind” adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak
mengetahuinya atau menyadarinya. Biasanya ini terjadi atas perilaku yang di pengaruhi oleh keadaan, sehingga kita tidak menyadarinya dan mendapatkan
masukan dari orang lain, membuat blind area kita berkurang. Jendela keempat ialah, “unknown” adalah jendela yang tak di kenal berisi
informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak mengetahuinya. Baru dapat mengetahuinya, ketika kita dapat pengalaman yang
belum pernah kita coba dan orang lain dapat melihat bagaimana tingkah laku atau reaksi kita. Biasanya, jendela ini akan semakin mengecil semakin kita
dewasa, dikarenakan kita terus mengembangkan diri, mencoba pengalaman baru, dan belajar dari pengalaman Budyatna Ganiem, 2011: 40 – 41.
Open Blind
Secret Unknown
Universitas Sumatera utara
Proses pengungkapan diri menggunakan teori johary window melalui empat jendela, yaitu; open, secret, blind, unknown. Aktivitas pengungkapan
diri dalam penelitian ini melalui cerita-cerita di halaman blog yang dapat di ukur berdasarkan jendela johary window.
2.1.6 Media Baru New Media