4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis Tabel Tunggal menyajikan tabel frekuensi dan persentase. Analisis ini dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel
penelitian. Analisis Tabel Tunggal dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, variabel bebas dan variabel terikat.
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, usia, pendidikan,
pekerjaan, tingkat pendapatan dan kuantitas merokok
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F
1 Laki-Laki
83 83.8
2 Perempuan
16 16.2
Total 99
100.0 Sumber: P 1 FC 3
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden laki-laki yang merokok lebih banyak dibandingkan responden perempuan, yaitu jumlah responden laki-laki
sebanyak 83 orang 83.8, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 16 orang 16.2. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa responden laki-laki lebih
banyak yang merokok di Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area karena merokok bagi responden laki-laki sudah merupakan kebiasaan dan menunjukkan
kejantanan mereka sebagai seorang laki-laki. Sampai sekarang masih ada pemikiran di masyarakat umum bahwasanya perempuan yang merokok sering diidentikkan
dengan konotasi negatif. Oleh karena itu lebih jarang dijumpai perempuan yang merokok. Sama halnya dalam penelitian ini dimana perempuan menjadi minoritas
Universitas Sumatera Utara
responden. Dalam penelitian ini terbukti hanya terdapat 16 responden perempuan dari total 99 responden yang merokok. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
yang merokok tetap mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.2 Usia
No Usia
F
1 21 – 30 tahun
22 22.2
2 31 – 40 tahun
31 31.3
3 41 – 50 tahun
24 24.2
4 51
− 60 tahun
13 13.1
5 61 tahun
9 9.2
Total 99
100.0 Sumber: P 2 FC 4
Tabel 4.2 menunjukkan umur responden yang bervariasi. Namun dapat dilihat bahwa responden berumur 31-40 tahun berjumlah paling banyak, yaitu 31 orang
31.3 dari total responden. Rata-rata usia responden ini bekerja sebagai wiraswasta dan pegawai swasta sedangkan usia responden dengan rentang 41-50 tahun berjumlah
24 orang 24.2. Responden dengan rentang usia ini kebanyakan berprofesi sebagai wirawasta dan profesional. Responden yang berusia 21-30 tahun berjumlah 22 orang
22.2 dimana rata-rata mereka masih berstatus sebagai mahasiswa dan beberapa juga bekerja di bidang swasta. Rentang usia 51-60 tahun dan 61 tahun berjumlah
total 21 orang 21.3. Kebanyakan mereka berprofesi sebagai buruh dan beberapa sudah memasuki masa pensiun. Responden dengan rentang usia 31-40 tahun dan 41-
50 tahun lebih mudah dijumpai dengan latar profesi sebagai wiraswasta, pegawai swasta dan profesional sehingga menyebabkan mereka menjadi responden mayoritas
dengan jumlah 55 responden 55.5 dari total 99 responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Pendidikan
No Pendidikan
F
1 Tidak tamat SD
6 6.1
2 Tamat SD
8 8.1
3 Tamat SMP
8 8.1
4 Tamat SMA
35 35.3
5 D3
11 11.1
6 Sarjana
31 31.3
Total 99
100.0 Sumber: P 3 FC 5
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang merokok di Kelurahan Sei Rengas II adalah mereka yang tamat SMA yakni sebanyak 35 orang
35.3. Berada di posisi kedua adalah yang sarjana baik itu S1, S2 dan S3 dengan jumlah sebanyak 31 orang 31.3. Seterusnya D3 diploma sebanyak 11 orang
11.1. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas masyarakat di Kelurahan Sei Rengas II sudah berpendidikan tinggi dengan total 77 orang 77.7, yang terdiri atas
responden yang tamat SMA sebanyak 35 orang, tamat D3 sebanyak 11 orang dan sarjana sebanyak 31 orang, dari 99 responden. Dan meskipun mereka sudah memiliki
pengetahuan dan pendidikan yang tinggi, ternyata mereka juga perokok aktif. Mereka yang berpendidikan tinggi lebih berpotensi untuk merokok karena mereka
memerlukan ketenangan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Beban kerja yang begitu tinggi menuntut mereka untuk bisa bekerja dengan maksimal. Menurut mereka
dengan merokok akan membuat pikiran mereka menjadi lebih rileks dan bisa lebih lancar dalam bekerja. Sedangkan yang memiliki pendidikan yang rendah tidak
melalui wajib belajar 12 tahun berjumlah 22 orang dengan sebaran data yang tidak tamat SD hanya berjumlah 5 orang 5.1, tamat SD sebanyak 9 orang 9.1, dan
tamat SMP sebanyak 8 orang 8.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Pekerjaan
Sumber: P 4 FC 6
Tabel 4.4 menunjukkan data tentang pekerjaan responden. Terlihat bahwa kebanyakan responden yang merokok di Kelurahan Sei Rengas II adalah mereka yang
berprofesi sebagai wiraswasta dengan jumlah 26 orang 26.3, kemudian yang bekerja sebagai pegawai swasta, seperti bekerja di bank atau pegawai di kantor
swasta dan BUMN sebanyak 24 orang 24.2. Profesional adalah orang-orang yang pekerjaannya dilandasi oleh pendidikan keahlian semisal akuntan, arsitek, dokter,
fotografer, guru, notaris, psikolog. Dimana responden yang menjawab profesional sebagai profesi mereka berjumlah 15 orang 15.1. Responden yang menjawab
buruh sebanyak 16 orang 16.2 dimana buruh dikategorikan sebagai orang yang bekerja untuk orang lain demi mendapatkan imbalan sesuai dengan kesepakatan,
dimana kebanyakan mereka bekerja sebagai supir dan kuli. Responden yang menjawab lain-lain yaitu 10 orang 10.1 berprofesi sebagai ibu rumah tangga,
mahasiswai, tukang becak, pensiunan, tukang parkir.
No Pekerjaan
F
1 PNS
8 8.1
2 Profesional
15 15.1
3 BUMNPegawai Swasta
24 24.2
4 Wiraswasta
26 26.3
5 Buruh
16 16.2
6 Lain-Lain
10 10.1
Total 99
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Pendapatan
No Pendapatan
F
1 Rp. 1.000.000,-
8 8.1
2 Rp 1.000.000,-
− Rp 3.000.000,- 36
36.4 3
Rp 3.000.000,-
− Rp 5.000.000,-
19 19.2
4 Rp 5.000.000,-
− Rp. 7.000.000,- 14
14.1 5
Rp. 7.000.000,- 22
22.2
Total 99
100.0 Sumber: P 5 FC 7
Tabel 4.5 menunjukkan data tentang tingkat pendapatan responden yang bervariasi. Namun dapat dilihat bahwa responden dengan penghasilan sebesar Rp.
1.000.000,- − Rp. 3.000.000,- berjumlah paling banyak yaitu 36 orang 36.4
dimana responden yang menjawab adalah mereka yang berprofesi sebagai PNS, pegawai swastaBUMN dan buruh. Ini sesuai dengan perkiraan dimana mereka rata-
rata mendapat gaji sesuai dengan UMK Upah Minimum Kota Medan sekarang yang sekitar Rp. 1.800.000,-. Dari tabel diatas juga bisa diketahui bahwasanya penduduk
Kelurahan Sei Rengas II juga banyak yang berpenghasilan Rp 7.000.000,- dimana responden yang menjawab berprofesi sebagai profesional dan wiraswasta dengan
jumlah sebanyak 22 orang 22.2. Kemudian mereka yang berpenghasilan antara Rp. 3.000.000,-
− Rp. 5.000.000,- terdapat sebanyak 19 orang 19.2. Seterusnya responden yang berpenghasilan antara Rp. 5.000.000,-
− Rp. 7.000.000,- berjumlah 14 orang 14.1. Dimana total responden yang berpenghasilan antara Rp.
3.000.000,- − Rp. 7.000.000,- dengan jumlah 33 orang ini terdiri atas berbagai
golongan. Selain mereka yang berprofesi sebagai profesional dan wiraswasta, ada juga mereka yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Terdapat pula mahasiswa
yang selain belajar juga bekerja sampingan dan ada juga mereka yang mengelola usaha online shopping dari rumah. Selain itu juga terdapat sebagian PNS dengan
Universitas Sumatera Utara
kategori golongan IV dan III yang gajinya di atas rata-rata PNS sehingga termasuk dalam kategori responden yang berpenghasilan antara Rp. 3.000.000,-
− Rp. 7.000.000,-. Sedangkan responden yang berpenghasilan dibawah UMK yaitu dibawah
Rp. 1.000.000,- berjumlah 8 orang 8.1 dimana mereka ini berprofesi sebagai
buruh, kuli, tukang becak dan tukang parkir.
Tabel 4.6 Kuantitas Merokok Per Hari
No Kuantitas
F
1 1 bungkus
51 51.5
2 1 – 2 bungkus
34 34.3
3 2 – 3 bungkus
10 10.1
4 3 bungkus
4 4.1
Total 99
100.0 Sumber: P 6 FC 8
Dalam 1 bungkus rokok rata-rata berisi antara 12, 16 hingga 20 batang rokok. Para responden merokok berbagai macam jenis rokok. Banyak dari mereka yang
menyukai rokok filter dan ada juga dari mereka yang menyukai rokok kretek. Tabel 4.6 menunjukkan bahwasanya mayoritas masyarakat Kelurahan Sei Rengas II
merokok di bawah 1 bungkus per hari dengan jumlah sebanyak 51 orang 51.5 dari total 99 responden. Ini berarti mereka merokok dengan intensitas antara 1 hingga 20
batang rokok per hari. Responden yang merokok antara 1-2 bungkus per hari terdapat sebanyak 34 orang 34.3. Selanjutnya responden yang merokok antara 2-3
bungkus per hari berjumlah 10 orang 10.1, sedangkan yang merokok diatas 3 bungkus rokok per hari hanya ada 4 orang saja 4.1. Dari tabel 4.6 diatas, dapat
disimpulkan bahwasanya mayoritas masyarakat di Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area adalah perokok ringan alias perokok yang menghabiskan
rokok kurang dari 1 sampai dengan 2 bungkus per hari dengan total 85 orang 85.8 dari jumlah 99 responden. Hanya terdapat 14 orang 14.2 dari jumlah total 99
Universitas Sumatera Utara
responden yang termasuk kategori perokok berat dengan konsumsi rokok mencapai 3 bungkus per hari.
4.2.2 Pengaruh Pesan Peringatan Kesehatan Pada Bungkus Rokok