Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3.2 Metode Penelitian

Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, dan logis pula Effendy, 2003:56. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut Rakhmat, 2004:24. Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bsia dilihat Kriyantono, 2006:62. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket atau metode kuesioner. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri atas manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995:141. Populasi dalam penelitian ini masyarakat perokok aktif berusia 21 sampai 61 tahun di Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area. Berdasarkan data yang diperoleh saat pra penelitian, jumlah penduduk di Kelurahan Sei Rengas II adalah 7.519 jiwa. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 DATA UMUM KELURAHAN SEI RENGAS II Sumber: Kantor Lurah Sei Rengas II November 2013

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995:144. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keadaan populasi Kriyantono, 2006:150. No Lingkungan Laki-Laki Perempuan Total 1 Lingkungan 1 239 213 452 2 Lingkungan 2 333 246 579 3 Lingkungan 3 185 307 492 4 Lingkungan 4 346 378 724 5 Lingkungan 5 456 607 1063 6 Lingkungan 6 299 318 617 7 Lingkungan 7 285 357 642 8 Lingkungan 8 363 294 657 9 Lingkungan 9 318 417 735 10 Lingkungan 10 286 287 573 11 Lingkungan 11 384 601 985 Jumlah 3.494 4.025 7.519 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut: n = N Nxd 2 + 1 Keterangan: n = sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi digunakan 10 atau 0,1 Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah: n = N Nxd 2 + 1 n = 7519 7519 x 0.01 + 1 n = 7519 75.19 + 1 n = 7519 76.19 n = 98.68 n = 99 Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Stratified Random Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang dipakai untuk populasi yang heterogen, berbeda dalam hal karakteristik populasi, seperti tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, usia atau jenis kelamin. Untuk menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi terlebih dahulu dalam lapisan strata yang seragam Eriyanto, 1999:95. � = n1 X n � Keterangan: n1 = jumlah siswa n = jumlah sampel N = populasi Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9 Stratified Proporsional Random Sampling 2. Purposive Sampling, yaitu teknik yang dilakukan dengan cara mengambil subjek yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel Kriyantono, 2006:154. Lingkungan Populasi Penarikan Sampel Lingkungan 1 452 452x99 7519 = 6 orang Lingkungan 2 579 579 x 99 7519 = 8 orang Lingkungan 3 492 492 x 99 7519 = 6 orang Lingkungan 4 724 724 x 99 7519 = 9 orang Lingkungan 5 1063 1063 x 99 7519 = 14 orang Lingkungan 6 617 617 x 99 7519 = 8 orang Lingkungan 7 642 642 x 99 7519 = 8 orang Lingkungan 8 657 657 x 99 7519 = 9 orang Lingkungan 9 735 735 x 99 7519 = 10 orang Lingkungan 10 573 573 x 99 7519 = 8 orang Lingkungan 11 985 985 x 99 7519 = 13 orang Jumlah 7.519 99 orang Universitas Sumatera Utara Sehingga berdasarkan pada definisi tersebut, peneliti juga memberikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan sampel sebagai berikut: • Perokok tersebut berusia 21 sampai 61 tahun. • Perokok menetap di Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. • Perokok tersebut merupakan perokok aktif. 3. Accidental Sampling, yaitu dalam teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel disesuaikan dengan karakteristik responden yang diinginkan, sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Kriyantono, 2006:152. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi, pengumpulan data bisa dihentikan dengan asumsi, jumlah yang ditentukan ini dianggap telah relevan telah mewakili seluruh populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan Field Research Yaitu merupakan pengumpulan data di lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner angket yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang dianggap relevan dan mendukung kegiatan penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal dan internet sebagai media online yang sangat membantu untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain. Analisis data dibutuhkan untuk memproses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasional sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis.

1. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri atas dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008:273. 2. Analisis Tabel Silang Analisis dengan menggunakan teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 2008:273. 3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variable, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien dengan piranti lunak SPSS Statistical Product and System Solution. Spearman Rho menunjukkan hubungan antara variabel X dan variabel Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yang berupa data ordinal. Universitas Sumatera Utara Koefisien korelasi Spearman r s yang diperoleh akan menunjukkan bilangan di antara +1,00 dan -1,00. Jika tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan variabel Y, maka r s sama dengan nol. Jika nilai r s positif, variabel-variabel dikatakan berkorelasi positif, sedangkan jika nilai r s negatif, variabel-variabel dikatakan berkorelasi negatif. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford sebagai berikut: ≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:

4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menempuh beberapa langkah dalam pengumpulan data, yang terdiri atas: 1. Peneliti mengawalinya dengan meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU, yang ditujukan kepada Kepala Lurah Kelurahan Sei Rengas II untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Peneliti kemudian meminta izin kepada Kepala Lurah Kelurahan Sei Rengas II untuk melakukan penelitian. 2. Peneliti melakukan studi kepustakaan di perpustakaan USU guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang diteliti oleh peneliti. Selain dari sumber bacaan berupa buku, majalah, koran, peneliti juga memperoleh sumber bacaan lainnya dari situs internet. Selanjutnya peneliti menyusun proposal skripsi dan kuesioner penelitian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 3. Pada bulan Februari 2014, peneliti menyebarkan kuesioner kepada masyarakat di Kelurahan Sei Rengas II Kecamatan Medan Area yang memenuhi kriteria sampel yang telah ditetapkan peneliti.

4.1.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah peneliti mengumpulkan data dari 99 responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DALAM IKLAN TERHADAP KESADARAN BERHENTI MEROKOK Studi pada Mahasiswa Perokok Program Studi Syariah Angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah

0 13 17

i RESEPSI REMAJA TERHADAP PESAN BAHAYA MEROKOK DI BUNGKUS ROKOK (Studi pada Remaja Perokok di Area Merokok Alun-Alun Kota Batu)

0 18 19

EFEKTIFITAS PESAN GAMBAR PERINGATAN PADA KEMASAN ROKOK DALAM MENINGKATKAN KESADARAN TENTANG BAHAYA MEROKOK (Studi pada Perokok Aktif di Perumahan Bukit Cemara Tujuh RT 01 RW 12 Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

1 8 54

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 11 152

ANALISIS PENGARUH GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG ANALISIS PENGARUH GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG.

0 6 19

PERSEPSI DAN SIKAP PEROKOK TERHADAP INOVASI KEMASAN, WARNA DAN GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN : STUDI PERSEPSI DAN SIKAP PEROKOK TERHADAP INOVASI KEMASAN, WARNA DAN GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN : STUDI EKSPLORASI DESAIN KEMASAN.

0 2 19

Studi Mengenai Kontribusi Sikap Pada Peringatan Bahaya Kesehatan Terhadap Intention Melakukan Social Support Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" (Studi Mengenai Kontribusi Sikap Pada Peringatan Bahaya Kesehatan Akibat Asap Rokok Bagi Perokok

0 0 48

SIKAP PEROKOK TERHADAP PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DI SURABAYA (Study deskriptif sikap perokok Surabaya terhadap pesan peringatan bahaya merokok pada iklan,reklame, dan label bungkus rokok).

1 2 78

SIKAP PEROKOK TERHADAP PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DI SURABAYA( Study deskriptif sikap perokok Surabaya terhadap pesan peringatan bahaya merokok pada iklan,reklame, dan label bungkus rokok) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar

0 0 18

PERAN PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN KEMAJEMUKAN AGAMA (Studi Kasus di Pesantren Aisyiyah Kelurahan Sei Rengas Permata Kecamatan Medan Area kota Medan Propinsi Sumatera Utara–Indonesia)

0 0 23