Pengelantangan Merserisasi Pencelupan Pencapan

3 Zat-zat ini dapat mengganggu proses selanjutnya yang akan dialami bahan tekstil tersebut, karena zat-zat ini akan menghambat masuknya zat kimia termasuk zat warna ke dalam serat. Oleh karena itu zat-zat tersebut harus dihilangkan. Berdasarkan jenis–jenis kotoran tersebut maka untuk menghilangkannya perlu dilakukan proses–proses yang meliputi pembakaran bulu, penghilangan kanji dan pemasakan. Serat–serat sintetik memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dan tidak mengandung kotoran alamiah seperti pada serat alam, karena umumnya sudah dibuat dalam keadaan bersih, proses persiapan umumnya dilakukan untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari luar yang didapat dalam transportasi misalnya minyak pelumas, kanji, zat anti statik dan lain-lain. Proses yang penting pada serat buatan selain rayon viskosa adalah proses pemantapan panas heat setting yang dilakukan dengan cara peregangan pada suhu tinggi untuk mendapatkan stabilitas dimensi yang baik dan proses pengurangan berat.

1.5. Pengelantangan

Pengelantangan adalah menghilangkan warna alami yang terdapat pada bahan tekstil. Pembahasan pada proses pengelantangan meliputi jenis zat pengelantang, pemilihan zat pengelantang, proses pengelantangan, pemeriksaan larutan pengelantang, pemeriksaan hasil, penentuan konsentrasi larutan, penentuan kandungan alkali, pemutih optik dan perhitungan penyerapan larutan.

1.6. Merserisasi

Merserisasi dilakukan sebelum proses pencelupan dan pencapan adalah untuk menambah penyerapan bahan terhadap zat warna, menambah kilau. Dalam proses merserisasi dibahas tentang tujuan, parameter proses merserisasi, proses merserisasi dan proses daur ulang soda kostik.

1.7. Pencelupan

Pencelupan adalah proses pemberian warna secara merata pada bahan tekstil baik berupa serat, benang maupun kain. Pemberian warna tersebut dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada jenis serat, zat warna dan mesin yang digunakan. Zat warna tekstil masing–masing mempunyai sifat–sifat tertentu, baik sifat tahan luntur maupun dalam cara pemakaiannya. Dalam buku ini dibahas tentang jenis–jenis zat warna, klasifikasi zat warna, pemilihan zat warna untuk pencelupan, mekanisme proses pencelupan dan proses pencelupan dengan berbagai zat warna. Di unduh dari : Bukupaket.com 4

1.8. Pencapan

Pencapan adalah proses pemberian warna setempat sesuai desainmotif yang telah ditentukan. Dalam proses pencapan dibahas tentang ruang lingkup dan tahapan–tahapan dalam proses pencapan yang meliputi : 1.8.1. Teknik pencapan yaitu spray printing, block printing, pencapan rol, flat screen printing, rotary screen printing dan metoda pencapan. 1.8.2. Pembuatan poladesaingambar, pembuatan motif pada kasa datar flat screen, kasa putar rotary screen dan engraving. 1.8.3. Pembuatan pengental dibahas tentang persyaratan pengental, jenis pengental dan cara pembuatan pengental. 1.8.4. Pembuatan pasta cap, dibahas tentang persiapan larutan zat warna, persiapan pasta pengental dan viskositas pasta cap. 1.8.5. Pencapan pada bahan tekstil yang dibahas pada bagian ini adalah tentang proses pencapan secara langsung maupun tidak langsung pada berbagai jenis serat maupun zat warna. Pencapan langsung meliputi pencapan pada bahan kapas dengan zat warna direk, asam, reaktif, bejana, bejana larut, naphtol dan pigmen. Pembahasan pencapan tidak langsung adalah pencapan rusak yaitu pencapan yang dilakukan dengan cara merusak warna dasar sedangkan pencapan rintang adalah pencapan dengan zat perintang untuk menghalangi penyerapan zat warna masuk pada bahan. Selain dibahas tentang pencapan pada bahan kapas dibahas pula tentang pencapan pada serat protein dan serat sintetik dan serat campuran. 1.8.6. Fiksasi hasil pencapan Fiksasi hasil pencapan dibahas tentang berbagai metoda fiksasi yang meliputi fiksasi hasil pencapan metoda pengangin-anginan air hanging, pengukusan steaming, thermofiksasi dan metoda wet development. 1.8.7. Pencucian kain hasil pencapan Pencucian hasil pencapan dibahas tentang pencucian dengan menggunakan mesin washing range. Selain dibahas pencapan pada bahan tekstil dibahas pula pencapan pada bahan non tekstil dan pembatikan.

1.9. Batik