42
Tabel 2– 4 Uji Kelunturan Zat dengan Dimetil Formamida
DMF : AIR I : I DMF 100
Luntur larutan berwarna Semua zat warna direk, zat warna
yang didiazotasi, zat warna basa, beitsa
Luntur larutan berwarna Zat warna bejana, bejana larut, naftol
belerang, pigmen, zat warna basa, beitsa
- Zat warna reaktif
Zat warna reaktif adalah zat warna yang dapat bereaksi secara kimia dengan serat selulosa dalam ikatan yang stabil. Karena tidak ada cara yang khusus
menguji zat warna reaktif, sebelum dilakukan pengujian yang menunjukkan bahwa zat warna tersebut adalah zat warna reaktif, maka terlebih dahulu perlu
diadakan pengujian yang menunjukkan ada tidaknya zat warna yang luntur dalam air. Untuk pengujian terhadap beberapa jenis zat warna pigmen dan zat
warna reaktif hasilnya menunjukkan reaksi yang sama.
Zat warna reaktif bentuk struktur kimianya bermacam-macam, tetapi untuk identifikasinya dapat digabungkan dengan dasar mengetahui jenis gugus
reaktifnya.
1.15.2. Zat Warna pada Kain Protein
Untuk menguji adanya serat wol dan sutera dilakukan uji pembakaran serat, yang akan memberikan bau seperti rambut terbakar dan sisanya abu yang
rapuh. Untuk membedakan dengan serat lainnya dilakukan pengujian kelarutan dalam larutan natrium hidroksida 5. Zat warna yang biasa dipakai untuk
mencelup serat wol atau sutera ialah : zat warna basa, direk, asam, kompleks logam larut, khrom, bejana, bejana larut dan naftol.
1.15.2.1. Zat Warna Basa
Cara pengujiannya dilakukan dengan memasukkan contoh uji dalam tabung, kemudian tambahkan alkohol sedikit didihkan selama beberapa menit dan
contoh ujinya diambil.
Alkoholnya diuapkan sampai keringhampir kering, kemudian tambahkan air, didihkan kembali. Setelah itu tambahkan natrium hidroksida 10 dan
larutannya dinginkan, lalu tambahkan eter dan kocok larutan tersebut. Lapisan yang terjadi biarkan terpisah, kemudian lapisan eter dipindahkan dalam tabung
reaksi dan tambahkan beberapa tetes asam asetat 10 sambil diaduk.
Garam dari zat warna basa yang dihasilkan harus mempunyai warna yang sama dengan warna contoh uji yang asli. Uji tambahan untuk menentukan zat
Di unduh dari : Bukupaket.com
43
warna basa dilakukan dengan mencelup kapas yang telah dibeits atau poliacrilic dalam larutan ekstraksi zat warna dalam alkohol dan tambahkan
natrium hidroksida. Zat warna tersebut akan mencelup serat-serat tersebut.
1.15.2.2. Zat Warna Direk
Contoh uji dimasukkan dalam tabung, kemudian tambahkan air dan amonia pekat dan didihkan selama 1 – 2 menit. Contoh uji diambil, kemudian ke dalam
larutan ekstrak tersebut masukkan kain putih kapas dan garam dapur. Larutan tersebut dipanaskan sampai mendidih, lalu kapasnya diambil. Bila kapas
terwarnai tua, maka terdapat zat warna direk.
1.15.2.3. Zat Warna Asam
Cara pengujiannya sama dengan cara pengujian zat warna direk, tetapi pada pencelupan kembali tidak ditambahkan garam dapur, melainkan asam sulfat
untuk menetralkan amonia, dan kemudian tambahkan beberapa tetes asam yang berlebih. Masukkan wol dalam larutan ekstrak dan didihkan. Bila wol
tercelup dalam larutan ekstrak itu dalam suasana asam, maka menunjukkan adanya zat warna asam.
1.15.2.4. Zat Warna Kompleks Logam Larut Pencelupan Asam
Cara pengujiannya sama dengan cara uji zat warna asam. Zat warna kompleks logam larut dikenal karena adanaya khrom pada uji abunya.
1.15.2.5. Zat Warna Bejana
Contoh uji dimasukkan dalam tabung reaksi, lalu tambahkan natrium hidroksida 10 dan didihkan sampai semua serat larut. Pada larutan wol tambahkan
natrium hidrosulfit, kapas putih dan natrium khlorida.
Didihkan larutan, dinginkan kemudian ambil kapas putihnya. Kapas diletakkan di atas kertas saring, kemudian masukkan dalam larutan oksidasi yang terdiri
dari natrium nitrit dan asam asetat. Bila pada kapas timbul warna, maka menunjukkan adanya zat warna bejana.
1.15.2.6. Zat Warna Bejana Larut
Zat warna bejana ini adalah ester leuko zat warna bejana yang stabil dan larut dalam air. Bila zat warna digunakan untuk mencelup wol, maka setelan
pencelupan dilakukan pencucianpenyabunan dan pengoksidasian yang akan menghasilkan warna yang sebetulnya dari zat warna bejana. Zat warna ini
dapat diidentifikasi dengan cara untuk zat warna bejana. 1.15.2.7. Zat Warna Naftol
Di unduh dari : Bukupaket.com
44
Jenis zat warna naftol ini adalah zat warna azo yang terbentuk dalam serat dan tidak larut dalam air. Pengujiannya dilakukan dengan menunjukkan bahwa uji
zat warna lainnya memberikan hasil negatif dan dalam piridin zat warna ini akan luntur.
1.15.3. Zat Warna pada Kain Serat Buatan