103
7.3.3. Pengelantangan dengan Natrium Khlorit Textone
Natrium khlorit atau textone banyak dipakai untuk pengelantangan serat-serat sintentik. Proses pengelantangannya dilakukan dalam suasana asam, sedang
dalam suasana alkali daya oksidasinya sangat rendah. Pengelantangan dengan natrium khlorit jauh lebih aman, karena dalam
penguraiannya mengeluarkan gas khlor dioksida ClO
2
yang tidak membahayakan serat. Dalam pengelantangan selulosa sampai pada pH 3 juga
tidak terlihat adanya kerusakan serat, meskipun dilakukan pada suhu hampir mendidih. Jika terjadi kerusakan serat pada pH rendah adalah karena akibat
dari serangan asam bukan karena oksidasi. Oleh karena itu setelah proses pengelantangan perlu dilakukan penetralan dengan larutan natrium karbonat
encer. Penguraian natrium khlorit dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
pH
: makin kecil Ph penguraiannya makin besar. Suhu : makin tinggi suhu, penguraiannya makin besar.
Konsentrasi : makin besar konsentrasi, penguraiannya makin besar. Reaksi penguraian natrium khlorit agak komplek. Dengan asam akan terurai
menjadi ClO
2
yang aktif sebagai oksidator sebagian dari ClO
2
larut dalam air membentuk ion khlorit
2
ClO
, kemudian terurai lagi menjadi ion khlorida Cl
-
dan ion khlorat
3
ClO
. Di samping itu ClO
2
juga dapat melepaskan On yang bertindak pula sebagai oksidator. Jadi dalam penguraian natrium khlorit, yang
aktif sebagai oksidator adalah ClO
2
, dan sedikit On yang terjadi dari penguraian ion khlorit
2
ClO
. Untuk pengelantangan serat selulosa dengan natrium khlorit dilakukan dalam
suasana asam pada suhu 60 C atau dengan penambahan NaOCl dalam
perbandingan 1 : 1,5 pada suhu kamar dan suasana agak alkali pH 9. Beberapa contoh resep untuk pengelantangan dengan natrium khlorit pada
beberapa macam serat adalah sebagai berikut : 1. Pengelantangan rayon serat
NaClO
2
: 0,5 – 1 gl
pH :
3 – 4 dengan tambahanasam asetat
Suhu :
65 – 70 C
Waktu :
30 – 60 menit 2. Pengelantangan serat poliamida
NaClO
2
: 0,5 – 1 gl
pH :
3 – 3,5 dengan tambahanasam asetat
Suhu :
85 – 90 C
Waktu :
30 – 60 menit
Di unduh dari : Bukupaket.com
104
3. Pengelantangan serat poliester NaClO
2
: 1 gl
pH :
2 – 3 dengan tambahanasam nitrat
Suhu : 96
C Waktu
: 20 menit
4. Pengelantangan serat poliakrilat NaClO
2
: 1,5 gl
pH :
2 – 3 dengan tambahanasam nitrat
Suhu : 95
C Waktu
: 60 menit
5. Pengelantangan serat rayon atau kapas NaClO
2
: 3 gl
pH : 4
dengan tambahanasam asetat Suhu :
60 C
Waktu :
30 – 60 menit 6. Pengelantangan serat kapas
NaClO
2
: 1 gl
NaOCl :
1,5 gl Cl aktif pH
: 8 – 9
dengan tambahannatrium bikarbonat dan natrium karbonat
Suhu : Suhu
kamar Waktu
: 30 – 60 menit
7. Pengelantangan serat poliester–kapas atau poliester–rayon NaClO
2
: 1 – 3 gl
pH :
3 – 4 dengan tambahanasam formiat
Suhu :
90 – 95 C
Waktu :
60 menit Serat sintetik 100 pada pembuatannya serat sudah mengalami pemurnian
dan pengelantangan, oleh karena itu sebenarnya tidak perlu lagi dikelantang, tetapi cukup dengan proses pemutihan optik. Derajat keputihan yang dihasilkan
dengan pemutihan optik cukup tinggi dan tidak mengakibatkan kerusakan serat atau penurunan kekuatan tarik serat.
Untuk bahan campuran dari serat sintetik dan serat alam, misalnya poliester– kasa, poliester–wol, poliakrilat–kapas dan lain-lain, masih memerlukan
pengelantangan terutama ditujukan terhadap serat alamnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
105
7.3.4. Pengelantangan dengan Zat Oksidator yang Tidak