42 | Buku Guru kelas X SMASMK
Manusia memiliki kemampuan sekaligus kebebasan untuk memilih. Maka, pada dasarnya kita adalah hasil dari pilihan-pilihan kita, meskipun gen, pola pengasuhan, pendidikan, dan lingkungan
memengaruhi, tetapi tidak menentukan siapa diri kita. Kemampuan untuk memilih ini berarti bahwa kita bukan sekadar produk dari masa lalu kita
atau dari gen orang tua kita, bukan juga produk dari perlakuan orang lain terhadap kita. Manusia sering kali mempermasalahkan masa lampau untuk membenarkan situasi dan masalah yang ia
hadapi sekarang. Maka, menjadi penting untuk selalu menyadari bahwa masalah yang kita hadapi adalah tanggung jawab kita. Kita tidak lagi menyalahkan orang tua, lingkungan dan negara. Kita
menyadari bahwa kita adalah pemegang kendali atas nasib kita sendiri.
Kita menentukan diri kita sendiri melalui pilihan-pilihan kita. Secara sadar atau tidak, kita telah membiarkan masa kini kita ditentukan oleh pilihan-pilihan di masa yang lalu. Bila masa
kini kita ditentukan oleh pilihan-pilihan kita di masa lalu, kita bisa mengarahkan masa depan kita melalui pilihan-pilihan kita yang sekarang. Jangan biarkan masa lalu kita terus menentukan
masa depan kita.
Tentu saja ada hal-hal yang terjadi pada kita gen yang terhadapnya kita tidak punya pilihan. Kendati demikian, kita tetap memiliki kemampuan untuk memilih cara bagaimana kita
menanggapinya. Bahkan orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk penyakit tertentu, tidak pasti bahwa ia akan menderita penyakit tersebut. Dengan memanfaatkan kesadaran diri
dan kekuatan kehendak untuk memilih program olahraga atau program dan pola-pola tertentu, memungkinkan ia dapat terhindar dari penyakit yang mungkin telah menewaskan nenek moyangnya.
Namun sayangnya, sering kali manusia hidup mengikuti alibi-alibinya, dan kemudian ia benar-benar menyakini alibi-alibinya itu. Bahwa ia tidak akan menjadi lebih baik dan berprestasi
karena berbagai alasan yang dibentuknya sendiri. Sebagai remaja, kamu harus terus mengembangkan kekuatan dan kebebasan memilih agar
menjadi pribadi yang mampu memperbaiki diri demi masa depannya.
6. Menentukan Kualitas Hidup
Terkait dengan kemampuan menentukan arah yang benar. Arah yang benar berarti memahami akan prinsip-prinsip Hukum Alam dan bertindak berdasarkan prinsip-prinsip itu. Kesadaran diri
dan pemahaman akan prinsip-prinsip itu akan mengantarkan kita pada ‘kualitas’ hidup. Tidak ada akibat tanpa sebab. Sebuah akibat akan menjadi sebab baru bagi akibat berikutnya. Begitu
seterusnya.
Paparan di atas memberitahukan hal penting tentang anugerah Tuhan untuk kita. Pertama, Tian telah menjadikan kita manusia sebagai makhluk yang paling mulia di antara makhluk-
makhluk ciptaan-Nya yang lain. Kedua, manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup masing-masing. Ketiga, bahwa kita dapat menentukan kualitas kehidupan melalui pilihan-pilihan
dan respons kita untuk setiap akibat yang kita ciptakan.
Skema berikut merupakan putaran sebab-akibat. Respons yang kita berikan terhadap sebuah akibat akan menjadi sebab baru yang selanjutnya akan melahirkan akibat berikutnya, lalu kita
memberikan respons kembali, dan seterusnya.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 43
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Mandiri
Carilah ayat suci yang berkaitan dengan keyakinan akan Tian dengan Sumber: Kitab suci Sishu dan Wujing.
Petunjuk Kegiatan Arahkan peserta didik untuk membaca kitab Sishu danatau Wujing untuk menemukan
ayat suci yang berkaitan dengan tema pembelajaran. Guru dapat memberikan bantuan untuk menunjukkan bagian kitab yang banyak membuat ayat suci tentang Tian.
Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan mencari ayat suci yang relevan dan terkait erat dengan tema pembelajaran
adalah untuk menumbuhkan kebiasaan dan kegemaran membaca kitab suci, serta menambah wawasan dan pemahaman yang lebih luas tentang ajaran agama Khonghucu yang diimaninya.
2. Diskusi Kelompok
Diskusikan maksud kata-kata yang disampaikan Mengzi tentang mengenal Tian “Yang benar-benar dapat menyelami hati, akan mengenal Watak Sejatinya; yang mengenal Watak
Sejatinya akan mengenal Tuhan Yang Maha Esa.” Petunjuk Kegiatan
Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakali menyampaikan presentasi sekitar
3 – 5 menit. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan, atau pertanyaan.
Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan diskusi dengan topik “Menyelami Hati, Mengenal Watak Sejati, dan Mengenal
Tian” ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta didik tentang bagaimana mengenal Tian dengan cara mengenal Watak Sejati. Karena sesungguh kehendak
Tian atas manusia adalah berbuat sesuai dengan kodrat alami yang telah diirmankan Tian. Kodrat alami manusia adalah Watak Sejati. Menyelami benar-benar apa yang ada di hati,
demikianlah mengenal Watak Sejati karunia Tian itu.